6 Hal yang Harus Kamu Lakukan saat Mengalami Stres Akademik

Poin pertama yang harus kita pahami terlebih dahulu adalah dengan mengetahui penyebab dari stres akademik tersebut. Apakah karena deretan tugas, sibuk organisasi, atau karena tidak paham akan materi yang diberikan dosen? Untuk mengetahuinya itulah diperlukan yang namanya introspeksi diri, sebagai peninjau ulang terhadap apa yang terjadi pada diri kita.  

Tidak bisa dimungkiri, barangkali saja ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kamu bisa stres. Karena pastinya, stres itu hadir karena perbuatan diri kita sendiri, bukan orang lain. Kenapa demikian? Sebab diri kitalah yang menjadi controller penuh atas apa yang kita lakukan. Ya, walaupun mendapatkan tekanan, tetap saja semua ditentukan dengan bagaimana kebijaksanaan diri kita dalam menghadapinya. 

Ini merupakan salah satu hal penting yang wajib banget kita miliki. Karena waktu itu merupakan aset yang berharga, tentunya kita harus bisa manfaatkannya sebaik mungkin. Jangan sampai waktu terbuang sia-sia, hanya karena kita tidak bisa me-menage-nya dengan baik.

Ketika mampu mengatur waktu dengan rapi dan tertata, ini bisa menjadi sebuah acuan agar dirimu bisa lebih sistematis dalam menjalani kehidupan ini. Sebab biasanya, kalau kita tidak mampu bersikap dewasa dalam mengatur waktu, yang ada hanya akan membuat tugas-tugas ataupun kewajiban lainnya terbengkalai.

Setiap orang pasti memiliki yang namanya motivasi belajar, kan? Ada yang cita-citanya ingin menjadi dosen, dokter atau bisa juga memiliki keinginan untuk membanggakan kedua orangtuanya. Terlepas dari itu, memiliki motivasi belajar merupakan hal mutlak yang pastinya harus dimiliki oleh setiap pelajar.

Ketika misalnya kamu mengalami stres akademik, maka cobalah untuk merenung sejenak, lalu ingat kembali terhadap apa tujuan dan mimpimu belajar itu. Nah, dengan demikian, ini bisa menjadi pacuan untukmu kembali lagi bersemangat, dan tidak akan membuatmu berlarut-larut lagi mengalami stres.

Umumnya, stres akademik itu disebabkan karena banyaknya tugas yang menumpuk, ya. Baik itu tugas dari dosen, organisasi atau bahkan tugas-tugas yang lainnya. Nah, maka dari itu, diperlukanlah yang namanya to do list. Kamu bisa mencatat tugas dari yang skala prioritasnya tinggi hingga yang terbawah. Jangan lupa juga tuliskan beserta tanggal dan waktu kapan kamu akan mengerjakannya.

Dengan demikian, maka mau tidak mau kamu harus bertanggung jawab terhadap apa yang telah kamu catat itu. Jangan sampai tugasmu menumpuk, hingga tidak terselesaikan sama sekali. Yang ada hanya akan stres menimpamu. Dicoba, ya!

Self reward bisa menjadi sebuah solusi bagimu yang merasa stres akademik, nih. Karena pada dasarnya, adakalanya kita pun harus memberi celah untuk senantiasa menghibur diri. Entah itu dengan menonton film, melakukan hobi, bercanda tawa bersama teman, atau hanya sekadar scrolling sosial media.

Intinya,  jangan paksakan dirimu untuk terus produktif belajar di saat kamu mengalami stres, ya. Luangkanlah sejenak waktu, gak perlu lama-lama, kok. Jangan juga sampai keasyikan menghibur diri, sehingga lupa terhadap apa yang harus kita kerjakan semestinya.

Bisa dibilang, istirahat merupakan sebuah kewajiban bagi setiap orang. Dengan istirahat yang cukup, maka otomatis mood kita akan menjadi lebih baik dan yang pastinya agar otak dan pikiran bisa semakin fresh lagi. Karena pada dasarnya, kita tidak bisa memaksa diri untuk terus produktif setiap saat, kan?

Kalau kamu merasa lelah di saat belajar, istirahatlah terlebih dahulu. Apalagi kalau misalnya belajar di malam hari, ketika mata merasa sudah lelah, maka kamu bisa tidur terlebih dahulu dan melanjutkannya di esok hari. Yang penting, jangan terlalu posesif, ya. Diri kita juga punya hak untuk istirahat, kok.

Perlu digarisbawahi bahwa, merasakan stres itu merupakan hal yang wajar bagi setiap orang. Namun, berlarut-larut bersama stres itulah yang rasa-rasanya tidak dapat dibenarkan. Ya, anggap saja ketika stres itu adalah sebuah tantangan bagimu, terhadap bagaimana kamu akan menghadapinya dengan kebijaksanaan, bukan malah melemahkan. So, tetap semangat, ya!