6 Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Acrylic Nails

Acrylic nails adalah salah satu solusi populer bagi kamu yang ingin mendapatkan tampilan kuku yang lebih panjang dan tahan lama. Menggunakan campuran bubuk dan cairan akrilik, metode ini dapat memberikan kekuatan tambahan dan berbagai bentuk yang diinginkan.
Namun, sebelum memutuskan untuk mencoba kuku akrilik, penting untuk memahami proses aplikasi, perawatan, dan potensi dampaknya pada kesehatan kuku alami kamu. Artikel ini akan membahas segala hal yang perlu kamu ketahui tentang kuku akrilik, mulai dari cara pemasangan hingga tips perawatan untuk memastikan hasil yang optimal dan aman. Yuk, disimak!
1. Apa itu acrylic nails?

Acrylic nails adalah jenis kuku palsu yang terbuat dari campuran cairan monomer dan bubuk polimer yang mengeras ketika terkena udara. Proses aplikasi dimulai dengan mengaplikasikan campuran ini pada kuku alami atau pada ujung kuku ekstensi, kemudian membentuknya sesuai dengan panjang dan bentuk yang diinginkan.
Setelah mengeras, acrylic nails menjadi sangat kuat dan tahan lama, memberikan tampilan yang lebih panjang dan estetis. Kuku akrilik sering digunakan untuk memperbaiki atau memperpanjang kuku yang rusak atau pendek, dan dapat dihias dengan berbagai desain dan warna cat kuku.
2. Proses penerapan acrylic nails

Proses penerapan acrylic nails melibatkan beberapa langkah penting untuk memastikan hasil yang rapi dan tahan lama. Pertama, teknisi kuku akan mempersiapkan kuku alami dengan menghilangkan cat kuku lama serta memotong dan mengikir kuku. Selanjutnya, primer diaplikasikan untuk membantu lem kuku akrilik menempel lebih baik.
Ujung kuku palsu kemudian ditempelkan pada setiap jari dan dipotong serta diikir sesuai panjang dan bentuk yang diinginkan. Setelah itu, campuran cairan dan bubuk akrilik diaplikasikan dengan kuas, diratakan, dan dibentuk untuk memberikan tampilan yang halus dan alami.
Kuku kemudian diikir lagi untuk memastikan bentuk yang sempurna sebelum akhirnya digosok dan dicat sesuai pilihan. Proses ini menghasilkan kuku yang kuat, tahan lama, dan siap untuk berbagai gaya dan dekorasi.
3. Berapa lama acrylic nails bertahan?

Acrylic nails membutuhkan perawatan rutin setiap dua hingga tiga minggu untuk pengisian ulang, agar tetap terlihat segar dan sesuai dengan pertumbuhan kuku alami. Jika pengisian dilakukan dengan benar dan tidak ada bagian akrilik yang terangkat, satu set acrylic nails bisa bertahan hingga enam hingga delapan minggu sebelum perlu diganti.
Secara umum, acrylic nails bisa bertahan antara dua hingga lima minggu, tergantung pada seberapa hati-hati merawatnya. Manikur akrilik dikenal sangat tahan lama, tetapi keberhasilannya sangat bergantung pada aplikasi yang tepat dan perawatan yang baik.
4. Dampak menggunakan acrylic nails pada kuku alami

Menggunakan acrylic nails dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan kuku alami, tergantung pada cara aplikasi, pemeliharaan, dan durasinya. Jika tidak dilakukan dengan benar, acrylic nails dapat menimbulkan risiko infeksi bakteri dan jamur, serta merusak kesehatan kuku seiring waktu.
Proses aplikasi yang tidak tepat dapat mengakibatkan lemahnya dan kekeringan pada kuku, serta menyebabkan keretakan dan pecah. Beberapa bahan kimia dalam kuku akrilik, seperti EMA, dapat menyebabkan masalah pernapasan jika terpapar dalam jangka panjang.
Selain itu, ada kemungkinan reaksi alergi yang dapat menyebabkan ruam parah, gatal, kemerahan, dan pengelupasan kulit. Oleh karena itu, sangat penting untuk mendapatkan layanan dari profesional berlisensi dan berpengalaman untuk memastikan penggunaan kuku akrilik dilakukan dengan aman dan efektif.
5. Keamanan menggunakan acrylic nail

Acrylic nails umumnya aman jika dipasang dan dihapus dengan cara yang benar. Namun, penting untuk memilih salon dengan ventilasi yang baik, karena produk akrilik mengandung bahan kimia yang bisa berbahaya tanpa ventilasi yang memadai.
Selain itu, jika acrylic nails tidak dihapus dengan hati-hati, apalagi mengupasnya secara kasar, dapat merusak lapisan kuku alami dan membuatnya jadi rapuh. Bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau alergi, acrylic nails mungkin tidak disarankan karena risiko reaksi alergi. Menggunakan akrilik secara bijaksana dan mengikuti prosedur penghapusan yang benar sangat penting untuk menjaga kesehatan kuku.
6. Cara menghapus acrylic nails

Menghapus acrylic nails memerlukan perhatian khusus untuk menghindari kerusakan pada kuku alami. Proses yang paling aman adalah dengan merendam kuku dalam aseton. Mulailah dengan menggosokkan lapisan atas akrilik menggunakan e-file atau buffer untuk mempercepat proses perendaman.
Setelah itu, rendam kuku dalam aseton atau gunakan bola kapas yang direndam aseton dan bungkus kuku dengan aluminium foil. Biarkan selama 15-30 menit untuk melunakkan akrilik. Setelah melunak, gunakan alat khusus untuk menghapus sisa akrilik dengan lembut.
Hindari mencabut akrilik secara paksa, karena ini dapat merusak kuku alami dan menyebabkan rasa sakit. Jika tidak yakin, lebih baik serahkan proses ini kepada profesional untuk memastikan kuku tidak mengalami kerusakan.
Mengetahui semua aspek tentang acrylic nails sangat penting untuk memastikan bahwa kamu membuat keputusan yang tepat dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Meskipun kuku akrilik menawarkan banyak manfaat, seperti kekuatan tambahan dan berbagai opsi desain, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti proses aplikasi, perawatan kulit, dan potensi risiko.