6 Kebiasaan Buruk yang Menandakan Kamu Kurang Percaya Diri

Sering kali orang yang kurang percaya diri merasa harus selalu menyenangkan orang lain untuk diterima atau disukai. Kamu mungkin lebih memilih untuk mengikuti keinginan orang lain daripada menjadi dirimu sendiri atau melakukan apa yang benar-benar membuatmu bahagia.

Menurut Cheryl A. Clarke, LMFT, "orang dengan harga diri rendah cenderung pasif atau bahkan pasif-agresif, karena mereka tidak berani membela diri mereka sendiri." Jadi, jika kamu sering kali berusaha untuk menyenangkan orang lain tanpa mempertimbangkan kebutuhanmu sendiri, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu kurang percaya diri.

Menghindari untuk mengungkapkan perasaan atau pendapatmu karena takut dihakimi atau merasa malu juga merupakan tanda kurang percaya diri. Mungkin kamu merasa lebih nyaman ‘bermain aman’ dan bersembunyi di balik bayang-bayang orang lain daripada menjadi pusat perhatian.

Clarke menambahkan, "ketika seseorang tidak mengekspresikan dirinya, mereka akan selalu merasa tidak cocok dan cenderung menyesuaikan diri dengan lingkungan sebagai mekanisme untuk mengatasi rasa tidak aman." Ini menunjukkan bahwa kamu mungkin belum merasa cukup yakin untuk menjadi dirimu yang sebenarnya.

Wajar jika sesekali merasa ragu akan keputusan yang diambil. Namun, jika kamu terus-menerus meragukan diri sendiri atau merasa perlu selalu meminta pendapat orang lain sebelum membuat keputusan, ini bisa menunjukkan kurangnya kepercayaan diri.

Clarke menjelaskan bahwa kurang percaya diri sering kali membuat seseorang merasa seolah-olah mereka akan selalu membuat kesalahan, dan membiarkan rasa takut menguasai kehidupan mereka.

Apakah kamu sering mengkritik penampilanmu di depan cermin? Atau merasa bahwa kamu tidak cukup baik? Ini bisa menjadi tanda bahwa kamu memiliki citra diri yang negatif.

Seseorang yang kurang percaya diri mungkin merasa sulit menerima pujian dan justru sering kali menolaknya. Ini bukan berarti kamu rendah hati, tetapi lebih kepada tidak percaya bahwa pujian tersebut benar adanya. Melihat diri sendiri dengan sudut pandang yang negatif bisa sangat merusak kepercayaan dirimu, lho.

Ucapan seperti "Aku bodoh," atau "Aku tidak pantas bahagia," bisa menjadi refleksi dari kurangnya percaya diri. Menurut Dr. Roberts, "persepsi kita pada akhirnya akan menciptakan realitas kita. Jika kita memiliki proses berpikir yang negatif, kita akan melihat segalanya, termasuk diri kita sendiri, secara negatif." Jika kamu sering kali bersikap keras terhadap diri sendiri atau selalu merasa dirimu gagal, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu perlu bekerja lebih keras untuk meningkatkan self-esteem kamu.

Membandingkan diri dengan orang lain memang bisa membantu kamu menetapkan tujuan atau memotivasi diri. Namun, jika kebiasaan ini menjadi terlalu sering dan memengaruhi kesehatan mentalmu, ini bisa menjadi tanda kurangnya percaya diri. Terlalu sering melihat orang lain sebagai tolok ukur kesuksesan atau kebahagiaan bisa membuat kamu merasa tidak cukup baik atau tidak pernah mencapai standar yang diinginkan.

Jika kamu merasa kebiasaan-kebiasaan di atas terlalu akrab dengan dirimu, jangan khawatir. Banyak orang mengalami momen-momen di mana mereka merasa kurang percaya diri. Kuncinya adalah menyadari kebiasaan-kebiasaan ini dan bekerja secara perlahan untuk meningkatkan kepercayaan diri. Ingat, kepercayaan diri bukan sesuatu yang instan, tetapi sebuah proses yang membutuhkan waktu dan upaya.