Menyambut momentum hari raya Idul Fitri, tradisi mudik tentu tidak boleh dilupakan. Mereka yang berada di tanah rantau berbondong-bondong pulang ke kampung halaman. Tapi sayangnya, perjalanan mudik juga memiliki tantangan tersendiri.
Tanpa sadar, banyak pemudik yang melakukan kecerobohan sejak awal. Contohnya tidak mempersiapkan kendaraan yang akan dibawa, atau membawa banyak barang bawaan yang tidak penting. Jika kamu melakukan enam kecerobohan ini, jangan heran perjalanan akan tersendat.
Fenomena mudik memang menjadi tradisi setiap tahun. Para perantau akan pulang ke kampung halaman untuk merayakan lebaran bersama keluarga. Tapi jika kita membahas tentang perjalanan mudik, ternyata ada beberapa hal yang membuat tersendat.
Di antara kecerobohan yang kerap dilakukan pemudik adalah kurang memperhatikan kesehatan fisik. Contohnya tidak menjaga pola tidur, atau membiarkan diri terlalu kelelahan. Padahal, kondisi fisik yang kurang fit bisa membahayakan diri selama perjalanan.
Berbondong-bondong pulang ke kampung halaman tidak bisa dipisahkan dari barang yang harus dibawa. Mulai dari baju, perlengkapan, maupun oleh orang untuk mereka yang ada di kampung halaman. Meskipun begitu, kita kerap melihat orang yang kerepotan membawa terlalu banyak barang bawaan.
Rupanya ini menjadi salah satu kecerobohan yang kerap dilakukan saat mudik. Seseorang tidak memilah barang bawaan secara cermat dan teliti. Saat menggunakan kendaraan umum, barang-barang yang dibawa kerap melebihi batas yang ditetapkan. Atau malah ada barang-barang tertentu yang harus ditinggalkan karena dilarang dibawa dalam kendaraan umum.
Tidak semua orang menggunakan kendaraan umum. Beberapa diantaranya lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Contohnya dengan mengendarai sepeda motor atau mobil. Namun demikian, kita harus memastikan kondisi kendaraan siap untuk digunakan perjalanan jauh.
Apa jadinya jika kita tidak mempersiapkan kendaraan yang akan dibawa sejak awal? Berbagai kemungkinan buruk bisa terjadi selama perjalanan. Contohnya kendaraan mogok, atau mengalami masalah yang berpotensi membahayakan diri dan pengguna jalan lain.
Sebelum hari raya, banyak orang di perantauan mudik ke kampung halaman. Mereka ingin merayakan suasana lebaran bersama orang tua, saudara, atau orang-orang terdekat. Namun demikian, mudik bukan tentang euforia menyambut lebaran dalam waktu sesaat.
Jangan sampai kamu melakukan beberapa kecerobohan selama mudik. Salah satunya kurang perencanaan sejak awal. Kamu memutuskan mudik dalam waktu dadakan. Tindakan seperti ini membuat segala sesuatunya tidak maksimal. Bahkan perjalanan mudik banyak mengalami hambatan.
Mudik identik dengan menempuh perjalanan jauh. Ternyata ini menjadi persoalan yang harus dipikirkan dengan matang. Apalagi jika memutuskan mudik dengan menggunakan kendaraan umum. Baik transportasi udara, darat, maupun laut.
Menjadi suatu kecurangan saat kamu kurang cermat dalam memperhatikan waktu selama mudik. Contohnya berangkat menggunakan kendaraan umum dengan waktu yang terlalu mepet. Karena kita tidak tahu kondisi apa yang akan terjadi di jalan. Jika terjadi hambatan, besar kemungkinan tiket akan hangus.
Apakah kamu termasuk orang yang antusias menyambut mudik lebaran Idul Fitri? Ternyata mudik bukan sekadar menempuh perjalanan panjang untuk pulang ke kampung halaman. Tapi sejumlah faktor penting harus diperhatikan agar perjalanan lancar sampai tujuan.
Oleh sebab itu, kamu harus mengetahui kecerobohan yang membuat mudik terganggu. Termasuk diantaranya tidak mempersiapkan anggaran yang dibutuhkan. Kamu berangkat mudik hanya karena keputusan nekat. Padahal, keputusan seperti ini bisa membahayakan diri selama perjalanan.
Tidak dapat dimungkiri jika mudik menjadi tradisi yang sudah mengakar kuat. Pulang ke kampung halaman sebelum lebaran menjadi sebuah keharusan. Tapi poin penting yang harus diingat, jangan sampai melakukan kecerobohan selama mudik. Jika ini terjadi, maka perjalanan akan tersendat.