Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Rahasia agar Tidak Grogi Ketika Bicara di Depan Umum

ilustrasi orang yang sedang berbicara didepan umum/pexels.com/@rodnae-prod/
ilustrasi orang yang sedang berbicara didepan umum/pexels.com/@rodnae-prod/

Kemampuan berbicara di depan umum adalah aset yang harus dimiliki setiap orang, agar mampu mengkomunikasikan maksud dan tujuan dari apa yang hendak disampaikan, sehingga mudah dipahami oleh pendengar.

Pendengar tentu akan lebih mudah memahami materi, apabila disampaikan dengan rileks dan tidak tergesa-gesa, yang biasanya diakibatkan karena muncul rasa grogi ketika berbicara di depan umum. Berikut 7 rahasia agar tidak grogi ketika bicara di depan umum yang mesti kamu simak baik-baik.

1. Lawan rasa malu

ilustrasi malu/pexels.com/@karolina-grabowska/
ilustrasi malu/pexels.com/@karolina-grabowska/

Malu adalah alasan terbesar sebagian banyak orang merasa takut untuk berbicara di depan umum. Oleh karena itu kita harus mampu melawan rasa malu agar tidak mengganggu ketika tampil.

Tidak peduli dengan siapa lawan bicara yang ada di depan kita, berbicaralah dengan rileks dan sampaikan materimu dengan baik.

2. Lakukan persiapan sebaik mungkin

ilustrasi persiapan/pexels.com/@a-darmel/
ilustrasi persiapan/pexels.com/@a-darmel/

Salah satu cara agar tidak terserang rasa grogi dan demam panggung adalah melakukan persiapan sebaik mungkin, berlatih agar lebih menguasai materi.

Selain itu, jangan lupa untuk mempersiapkan pertanyaan atau games yang nantinya akan diajukan kepada pendengar agar suasana dapat lebih cair sehingga memberikan aura positif dan perasaan menjadi lebih tenang.

3. Latihan berbicara di depan teman atau keluaraga

Iluatrasi sedang berlatih/pexels.com/@thisisengineering/
Iluatrasi sedang berlatih/pexels.com/@thisisengineering/

Berlatih berbicara di depan teman atau keluarga dapat mengasah kemampuan komunikasi, sehingga timbul rasa percaya diri agar tidak canggung lagi ketika berbicara di depan umum.

Cara lain yang bisa dilakukan dengan berlatih di depan cermin, kita bisa langsung mengamati mimik dan ekspresi wajah ketika sedang berbicara. Sehingga lebih mampu mengevaluasi letak kekurangan yang harus di perbaiki.

4. Rilekskan pikiran sebelum berbicara

ilustrasi merilekskan pikiran sebelum berbicara/pexels.com/@yankrukov/
ilustrasi merilekskan pikiran sebelum berbicara/pexels.com/@yankrukov/

Merasa grogi sebelum memulai berbicara di depan umum adalah hal yang normal dan wajar, namun jangan sampai rasa grogi menghancurkan performa kita. Ketika tiba waktunya dipersilakan untuk berbicara, biasanya rasa grogi akan semakin menyerang dan membuat tangan terasa gemetar dan dingin.

Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah dengan mengambil napas banyak hingga pikiran merasa lebih rileks. Mengambil waktu sejenak untuk diam dan memandang ke penjuru arah agar tidak merasa tertekan oleh lingkungan sehingga rasa grogi bisa lebih teratasi.

5. Berbicara dengan gaya sendiri

ilustrasi berbicara dengan gaya sendiri/pexels.com/@thirdman/
ilustrasi berbicara dengan gaya sendiri/pexels.com/@thirdman/

Berbicaralah dengan gaya dan ciri khas sendiri, jangan meniru gaya berbicara orang lain karena itu bukan diri kita yang sebenarnya. Dengan kata lain jangan manipulatif,  bicaralah secara santai, sopan dan menarik ala ciri khas diri sendiri sehingga suasana menjadi kondusif sesuai dengan yang diinginkan.

6. Fokus pada tujuan yang akan disampaikan

ilustrasi fokus pada tujuan yang ingin disampaikan/pexels.com/@cottonbro/
ilustrasi fokus pada tujuan yang ingin disampaikan/pexels.com/@cottonbro/

Berbicara dengan banyak orang di depan umum memang tidaklah mudah. Karena, selain mengkomunikasikan pendapat dengan baik, pembicara juga harus mampu membuat pendengar percaya terhadap apa yang disampaikan. Tetapi bukan berarti memaksa agar dapat dipercaya oleh pendengar.

Ketika berbicara harus bisa menunjukkan perasaan dan emosi untuk menghidupkan suasana agar lebih meyakinkan. Namun tidak menutup kemungkinan adanya pihak yang tidak suka dan tidak setuju dengan apa yang disampaikan. Ada baiknya tidak perlu dihiraukan, jangan sampai kritik yang tidak membangun merusak titik fokus saat berbicara.

Coba mulai dengan melatih berbicara di depan orang terdekat untuk membangun kepercayaan dirimu. Lalu langkah selanjutnya bisa kamu terapkan tips di atas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
indar_w97
Editorindar_w97
Follow Us