6 Tips Jalin Komunikasi Sehat, Bisa Hindari Salah Paham

Aktif mendengarkan merupakan kunci utama saat bangun komunikasi yang efektif. Hal ini berarti gak hanya mendengar kata-kata yang diucapkan saja, melainkan paham dengan penuh perhatian terhadap pesan yang disampaikan. 

Saat seseorang berbicara, hindari untuk memainkan ponsel kamu, dan cobalah fokus dengan isi dari topik pembicaraan. Kamu bisa menggunakan non-verbal seperti memberikan anggukan atau kontak mata untuk menunjukkan bahwa kamu tertarik untuk mendengarkan. 

Pilihlah bahasa dengan lebih hati-hati agar bisa terhindar dari kalimat yang ambigu. Penggunaan bahasa yang jelas dan tepat bisa mencegah terjadinya salah paham yang kadang bisa terjadi dalam percakapan sehari-hari.

Usahakan untuk menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan sampaikan pesan kamu secara langsung dan lebih lugas. Setelah itu kamu bisa menanyakan kepada lawan bicara apakah mereka paham dengan apa yang kamu maksud.

Memberikan umpan balik yang konstruktif bisa bantu untuk mengklarifikasi masalah dan memperbaiki komunikasi. Fokus pada aspek tertentu dari percakapan dan gunakan contoh nyata untuk memberikan umpan balik tersebut. 

Sampaikan umpan balik dengan cara yang bisa membangun dan hindari memberikan kritik yang bisa meremehkan lawan bicara. Berikan umpan balik dengan cepat sesuai dengan kejadian yang relevan. 

Komunikasi bukan hanya tentang sebuah ucapan saja, tapi juga tentang isyarat non-verbal yang ditunjukan lawan bicara. Isyarat non-verbal seperti mimik wajah bisa memperkuat bahkan merusak pesan verbal kamu. 

Posisi tubuh dan gestur adalah sikap yang bisa menunjukkan ketertarikan dengan topik yang disampaikan. Perhatikan juga dengan perubahan intonasi, karena bisa mengubah arti pesan yang disampaikan.

Empati adalah skill untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain. Saat sedang lakukan percakapan dengan orang lain, menunjukkan empati bisa membantu untuk membangun hubungan yang lebih baik dan mengurangi salah paham. 

Perhatikan bagaimana orang lain merasakan situasi tersebut serta tunjukkan bahwa kamu menghargai dan memahami perasaan lawan bicara, meskipun kadang kamu gak setuju. Gunakan bahasa yang menunjukkan bahwa kamu juga memberikan dukungan dan berikan pemahaman jika mereka memerlukan. 

Konflik saat sedang komunikasi memang gak bisa dihindari, namun cara kamu dalam mengatasinya bisa sangat mempengaruhi dengan hasilnya. Hindari sikap negatif seperti emosi yang tak terkendali yang hanya bisa memperburuk situasi.

Cobalah untuk tetap tenang dan fokus untuk menemukan solusi tanpa menyerang atau menyalahkan orang lain. Coba berusaha untuk mencari bantuan yang saling memuaskan kedua belah pihak dengan mendiskusikan berbagai opsi dan pilih solusi yang bisa diterima bersama.

Kamu bisa mengambil salah satu dari beberapa cara tersebut dan menerapkannya dalam komunikasi kamu sehari-hari, sehingga bisa mengurangi risiko salah paham. Hal ini bisa memperkuat hubungan kamu baik serta menciptakan interaksi yang lebih harmonis dan produktif. Jaga hubungan dengan bangun komunikasi yang lancar.