Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Cara managemen waktu ala Rasulullah (pexels.com/Michaela)

Pernahkah kamu merasa waktumu selalu kurang? Punya banyak tugas tapi bingung mau mulai dari mana? Tenang, kamu tidak sendirian! Rasa itu wajar kok. Nah, tahukah kamu bahwa Rasulullah SAW (Shollallahu 'alaihi wasallam) pun memiliki tips jitu untuk manajemen waktu?

Dalam Islam, manajemen waktu bukan hanya tentang menyelesaikan tugas tepat waktu, tapi juga tentang memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk meraih keberkahan dan kejayaan di dunia dan akhirat.

Waktu adalah anugerah Allah SWT (Subhanahu wa Ta'ala)  yang sangat berharga. Setiap detik yang kita lalui adalah kesempatan untuk berbuat kebaikan dan meraih pahala. Kelak kita akan dihisab atas waktu yang kita miliki.

Pertanyaannya, bagaimana kita menggunakan waktu di dunia? Dengan mengatur waktu dengan baik, kita bisa menjadi lebih produktif dan mencapai tujuan hidup.

Kita bisa menyelesaikan lebih banyak hal, meraih kesuksesan, dan memiliki lebih banyak waktu untuk beribadah dan berkumpul dengan keluarga.

Yuk, simak tips-tipsnya di artikel ini! Dijamin, kamu akan lebih mudah mengatur waktu dan menjadi lebih produktif.

1. Membagi waktu menjadi 3 bagian

Bagi waktu tiga bagian (freepik.com/8photo)

Rasulullah SAW membagi waktunya menjadi 3 bagian: untuk Allah SWT, diri sendiri, dan orang lain. Pembagian ini bukan hanya tentang durasi waktu, tetapi juga tentang mindset dan prioritas.

  • Waktu untuk Allah SWT (Haqqullah): Bagian ini adalah fondasi dari semuanya. Di sini, kita fokus pada ibadah wajib dan sunnah, seperti sholat, membaca Al-Qur'an, berzikir, berdoa, dan bersedekah.
  • Waktu untuk Diri Sendiri (Haqqul Nafs): Setelah menunaikan hak Allah SWT, kita perlu meluangkan waktu untuk merawat diri sendiri. Ini termasuk istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, olahraga, dan melakukan aktivitas yang kita sukai. Luangkan waktu untuk relaksasi dan menghilangkan stres, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau menghabiskan waktu di alam.
  • Waktu untuk Orang Lain (Haqqul Ibad): Bagian terakhir ini adalah tentang menjalin hubungan baik dengan orang lain dan memberikan manfaat bagi mereka. Ini termasuk berkumpul dengan keluarga dan teman, membantu orang yang membutuhkan, dan berkontribusi pada masyarakat.

2. Menyusun daftar prioritas

Editorial Team

EditorFatimah M

Tonton lebih seru di