6 Tips Punya Pasangan yang Suka Bercanda, Bisa Mengimbangi Gak?

Apakah kebetulan saja kamu memiliki pasangan yang suka sekali bercanda? Ataukah candaan-candaannya yang membuatmu terpikat padanya? Meski terasa menyenangkan, punya pasangan yang humoris juga ada tantangannya.
Kalau kamu tidak mengantisipasinya, terkadang sifatnya itu justru menjadi alasan keretakan hubungan kalian di kemudian hari. Baik dia maupun kamu mesti mampu mengontrol sejumlah hal. Ikuti enam tips di bawah ini biar sifat humoris pasangan merekatkan hubungan kalian dan gak salah tempat.
1. Turunkan sedikit keseriusanmu

Mengurangi kesenjangan sifat diantara pasangan sangatlah penting. Kalau dia suka bercanda sedangkan kamu serius sekali, bisa-bisa setiap hari dirimu kesal dibuatnya. Kamu pun lebih mudah tersinggung oleh setiap ucapan serta perbuatannya. Untuk kamu yang pembawaannya serius, selalu ingatkan diri bahwa pasanganmu senang bercanda. Jangan berlebihan dalam mengartikan leluconnya. Belajarlah ikut tertawa bersamanya dan tidak terlalu sensitif.
Meski begitu, kamu juga gak perlu mengubah total karaktermu, kok. Sisi seriusmu penting juga untuk membantu pasangan mampu menempatkan dirinya dalam berbagai situasi. Bukankah tak setiap saat pas buat orang melempar lelucon?
2. Jika ragu dia serius atau bercanda, pastikan dulu

Bersama orang yang hobi melawak, kamu mungkin akan kerap dibuat bingung. Sebenarnya, dia sedang bercanda atau serius? Bila ini terkait hal-hal yang penting, hindari menyimpulkan sendiri.
Tanya saja padanya apakah ucapannya tadi serius atau cuma main-main? Ini membantu mengurangi potensi kesalahpahaman. Kalau kamu sudah bertanya dan dia bilang serius meski nyatanya tidak, tanggung jawab atas kesalahpahaman yang terjadi ada padanya.
Memang kadang agak sulit buat mendapatkan jawaban yang pasti darinya. Pertanyaan seperti itu pun bisa dijawabnya dengan makin bercanda. Ingatkan konsekuensinya apabila ia tak juga bisa sedikit bersungguh-sungguh dengan perkataannya.
3. Jangan kaitkan sifat humorisnya dengan gak serius dalam berhubungan

Keduanya merupakan dua hal yang berbeda. Orang yang hobinya bermain-main saja dalam hubungan tidak selalu bersifat humoris. Sering kali mereka malah tampak begitu meyakinkan dalam ucapan dan perbuatannya sehingga membuat lawan jenis mudah dikelabui.
Akan menyakitkan buat pasanganmu jika kesukaannya bercanda diartikan sebagai dia tidak serius dalam mencintaimu. Bagaimanapun, ia gak mungkin mengubah total sifatnya hanya untuk menjadi pasanganmu. Belajarlah menerima dirinya dengan kesukaannya bercanda.
Kamu cuma perlu memahami sisi-sisi seriusnya. Sebab sama seperti orang yang serius juga pasti punya sense of humor, orang yang humoris pun tak melawak sepanjang waktu, kok. Kalau semua orang meragukan keseriusannya dalam mencintai, kapan dia akan bertemu jodoh?
4. Ingatkan dia jika situasinya gak pas buat bercanda

Salah satu kelemahan dari orang yang gemar melucu adalah terkadang kurang cermat dalam melihat tempat, situasi, serta lawan bicara. Ia seharusnya tidak boleh sembarangan bercanda. Akan tetapi, sulit mengontrolnya sehingga ia otomatis melucu. Di sinilah pentingnya keberadaanmu di sisinya. Kamu bisa membantunya memilah situasi yang tepat untuk bercanda. Dalam pertemuan yang direncanakan misalnya, beri tahu dia kalau nanti ia perlu lebih mengendalikan kesukaannya bercanda.
Contohnya, ketika kamu akan memperkenalkannya pada orangtuamu yang sifatnya keras. Jelaskan pada pacarmu bahwa orangtua dapat menilainya tidak punya sopan santun bila baru kenal, ia sudah bercanda terus. Melucunya nanti saja kalau mereka sudah lebih dekat dan direstui.
Sedang untuk pertemuan yang tidak direncanakan dengan siapa pun, segera beri dia kode kalau leluconnya gak pas dengan situasi saat itu. Atau, lawan bicara seperti menunjukkan ketidaknyaman. Sepakati kode yang akan kamu gunakan supaya pasangan mengerti dan bisa lekas mengerem bicaranya.
5. Harus sefrekuensi tentang candaan yang disukai

Jangankan antara pribadi yang serius dengan suka bercanda, jika kamu dan dia sama-sama humoris pun belum tentu langsung cocok. Penyebab ketidakcocokan biasanya gaya candaan yang terlampau berbeda. Contohnya, kamu suka menjadikan diri sendiri sebagai bahan melucu.
Sementara itu, candaan pasanganmu lebih menyasar orang lain. Buat dia ini biasa, tetapi bagimu terdengar sebagai ejekan yang mungkin menyakiti hati orang lain. Akibatnya, kamu tidak bisa menikmati candaannya.
Akan lebih baik kalau gaya humor kalian mirip. Ini bikin kebersamaan kamu dan dia lebih seru. Kalian terhindar dari rasa tidak nyaman karena candaan yang terasa gak pas di hati bahkan melanggar standar etis masing-masing.
6. Kurangi rasa cemburu karena temannya pasti banyak

Orang tidak mungkin bercanda dengan diri sendiri. Bahkan, bercanda bersama satu atau dua orang saja terasa tidak memuaskan. Pribadi humoris umumnya doyan mengajak bercanda siapa pun.
Kehadirannya sering kali ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Jangankan dengan orang-orang yang sudah dikenalnya dengan baik, bersama orang asing pun ia bisa bercanda. Maka tak heran bila kawannya banyak sekali.
Bahkan, boleh jadi tak sedikit lawan jenis yang menyukainya. Kalau kamu punya sifat cemburu yang kuat, ini bakal menjadi masalah. Di samping pasangan perlu mengontrol hubungannya dengan lawan jenis selain kamu, dirimu pun mesti menurunkan kecemburuan supaya tak terlalu mengekangnya.
Punya pasangan yang gemar bercanda umumnya lebih baik daripada suka marah. Kemarahan pasangan jelas bikin kamu tidak nyaman bahkan menempatkanmu dalam situasi tegang terus. Sedang kesukaannya bercanda bisa membantumu lebih rileks menghadapi berbagai masalah kehidupan.
Lihat sisi-sisi positif dari kesukaannya bercanda. Ingatkan dia tentang etika bila ia lupa. Selebihnya, nikmati hubungan kalian yang seru dan penuh tawa.