Mungkin kamu tidak mengharapkan tantangan dalam hidup. Harapannya semua berjalan mulus tanpa ada kendala. Tapi lika-liku kehidupan siapa yang tahu? Tantangan tetap muncul dan kamu harus siap menghadapinya.
Tidak jarang kita justru menjadi manusia yang pasif. Tidak ada semangat dan persiapan sama sekali dalam menghadapi tantangan. Padahal sikap pasif ini bisa membawa sejumlah masalah. Di antara tujuh akibat ini, apa kamu sudah siap merasakannya?
Tantangan tidak harus dihindari. Justru sebaliknya, kamu harus bersiap menghadapi dengan sikap optimis. Tapi sayangnya, beberapa orang justru menganggap tantangan sebagai hambatan. Mereka cenderung pasif dalam menghadapi tantangan.
Ternyata persoalan satu ini tidak bisa disepelekan. Akibat pasif menghadapi tantangan, kamu kehilangan kesempatan berharga. Peluang yang harusnya bisa dimanfaatkan dengan baik justru terbuang sia-sia.
Menghadapi tantangan harus disertai dengan keyakinan penuh. Kamu harus terampil mencari solusi dan menghadapi tanpa keraguan. Namun demikian, tidak jarang kita justru tumbuh menjadi sosok pasif dalam menghadapi tantangan.
Tanpa disadari ada akibat muncul dari kebiasaan tersebut. Kamu tumbuh menjadi orang yang tidak memiliki rasa percaya diri. Dalam menghadapi tantangan cenderung didominasi oleh sikap pesimis. Bahkan kerap meremehkan diri secara berlebihan.
Setiap individu sudah dianugerahi dengan keterampilan masing-masing. Tapi mengasah keterampilan juga bukan persoalan mudah. Salah satu syarat adalah berani menghadapi tantangan dengan percaya diri.
Lantas, apa jadinya jika seseorang justru pasif dalam menghadapi tantangan? Bisa dipastikan mereka tidak akan maju. Sikap pasif membuat seseorang enggan mengasah keterampilan. Ia tidak memiliki keberanian untuk mengenali bakat dan potensi diri.
Kemandirian adalah kunci utama jika kamu ingin meraih keberhasilan. Karena menggantungkan kepada orang lain belum tentu sesuai dengan ekspektasi. Apalagi saat kamu menghadapi tantangan yang harus segera diselesaikan.
Di sinilah akibat yang akan terjadi saat kamu pasif menghadapi tantangan. Tanpa sadar sudah tumbuh menjadi orang yang tidak mandiri. Kamu hanya mau maju dan bergerak apabila mendapat dorongan dari orang lain. Jika tidak ada, lebih memilih pasrah dengan kondisi seadanya.
Tantangan identik dengan sederet masalah yang harus segera diselesaikan. Jika tidak, tentu akan menghambat langkah. Meskipun begitu, tidak semua orang memiliki kesadaran akan hal tersebut. Ini dibuktikan dengan keberadaan orang-orang yang pasif menghadapi tantangan.
Memiliki sikap seperti ini juga memunculkan akibat negatif. Karena sikap pasif, kamu tidak mampu menyelesaikan masalah. Saat menghadapi kendala lebih memilih menyerah daripada mencari solusi. Masalah yang tadinya sederhana berkembang menjadi rumit.
Tantangan adalah syarat utama jika kamu ingin maju dan berkembang. Dengan adanya tantangan, kamu bisa mengembangkan keterampilan dalam diri. Tidak terkecuali dalam kerjasama tim. Namun sayangnya, beberapa orang justru memilih bersikap pasif saat berhadapan dengan tantangan.
Terlihat sederhana memang, tapi tidak dengan akibat yang ditimbulkan. Terbiasa bersikap pasif bisa menurunkan sisi profesionalitas dalam diri. Akibatnya, kamu tidak mampu bekerja sama dalam tim. Orang-orang memandangmu sebagai sosok yang tidak memiliki kemampuan mumpuni.
Menjalani hidup harus memiliki semangat. Entah semangat meraih pencapaian terbaik, semangat berbenah, maupun semangat bangkit dari keterpurukan. Namun demikian, hal ini tidak akan terjadi selama kamu masih bersikap pasif dalam menghadapi tantangan.
Kebiasaan ini memicu sifat pesimis dalam diri. Dalam menghadapi tantangan kamu cenderung didominasi oleh keinginan menyerah. Seolah-olah tidak memiliki kesempatan bangkit dari keterpurukan.
Sampai kapan kamu menjadi individu yang pasif menghadapi tantangan? Justru dari sikap ini bisa menimbulkan akibat negatif. Tidak hanya kehilangan kesempatan berharga. Tapi kamu juga kehilangan semangat dalam menjalani hidup. Sadar memiliki sikap demikian, tentu harus mau berbenah.