7 Cara Menjadi Orang Peka, Banyak Manfaatnya

Pengembangan karakter tak kalah menjadi poin penting dalam resolusi. Ini menjadi langkah baik untuk memimpin diri menjadi versi lebih baik dari sebelumnya. Momen awal tahun kerap menjadi waktu yang tepat untuk menyusun resolusi, apa pun itu. Salah satu resolusi pengembangan karakter ialah menjadi pribadi yang lebih peka. Peka sangat bermakna dalam kehidupan sosial, terhadap lingkungan, orang sekitar, hingga diri sendiri.
Pastinya banyak hal yang bisa diusahakan untuk menjadi pribadi yang lebih peka. Jangan sampai kita terlalu sibuk dengan diri sendiri sampai tak menghiraukan lingkungan sekitar. Bagaimana cara memulai menjadi pribadi yang lebih baik? Simak baik-baik ya cara menjadi pribadi yang lebih peka. Jangan lupa masukkan poin ini dalam resolusi pengembangan dirimu tahun ini!
1. Biasakan mendengar dengan baik

Menjadi pribadi yang peka memang membutuhkan atensi yang baik. Salah satunya membiasakan diri menjadi pendengar yang baik. Biasakan untuk fokus mendengar, menyimak, dan memahami orang lain, terutama saat berbagi cerita.
Jika temanmu curhat, maka dengarkan baik-baik terlebih dahulu. Jangan memotong ceritanya. Bahkan memberikan solusi tanpa mendengarkan secara utuh juga tak baik untuk dilakukan.
Bayangkan dirimu ada di posisi temanmu yang sedang bercerita. Tentu kamu lebih senang dan dihargai ketika orang lain fokus mendengar ceritamu. Yuk, mulai biasakan mendengar cerita orang lain dengan baik.
2. Perhatikan bahasa tubuh

Bahasa tubuh atau gerak-gerik kerap kali mengandung arti. Biasanya orang-orang tidak mengungkapkan perasaannya secara langsung, tetapi menggunakan bahasa tubuh, ekspresi, atau nada bicara tertentu.
Perhatikan baik-baik petunjuk yang disampaikan orang lain melalui gestur atau bahasa tubuh. Bisa saja mereka sedang merasa tak nyaman atau membutuhkan bantuan. Namun, tak bisa menyampaikan secara langsung.
Orang yang peka biasanya mudah menangkap maksud orang lain yang disampaikan dengan bahasa tubuh. Memahami orang lain melalui bahasa tubuh memang tak terjadi secara praktis. Kamu perlu memperhatikan gestur kecil yang ditunjukkan orang lain.
Jika sering melakukannya, maka kamu menemukan makna dari gestur ini. Namun, lakukan ini sekadarnya. Jangan berlebihan mengawasi sampai membuat orang lain tak nyaman karena merasa selalu diawasi.
3. Memahami posisi orang lain

Cara menjadi orang peka selanjutnya ialah memahami posisi orang lain. Cobalah memulai untuk melihat suatu hal dari kacamata orang lain. Ini akan memudahkanmu memberi penilaian objektif terhadap banyak hal.
Mulailah dari hal-hal kecil yang ada di sekitarmu. Dengan begitu, kamu akan tergerak untuk memahami hingga memberikan bantuan pada orang lain.
4. Jangan hanya berfokus pada diri sendiri

Cara menjadi orang peka berikutnya ialah senantiasa memperhatikan keadaan sekitar. Menjadi orang peka artinya lingkungan sekitar tak luput dari perhatianmu.
Jadi kamu perlu membiasakan diri untuk memperhatikan sekitar dengan lebih detail. Setidaknya luangkanlah waktu barang sebentar untuk bertanya kabar keluarga atau teman dekat.
5. Suportif di sosial media

Kepekaan tak hanya ditunjukkan dalam interaksi sosial secara langsung, tetapi juga di sosial media. Berbagai cara bisa kamu upayakan untuk membiasakan diri menjadi orang yang peka di sosial media.
Justru era digital tak akan menghalangimu menjadi orang peka jika bisa memanfaatkan sosial media dengan baik. Caranya ialah menunjukkan dukungan semangat pada orang lain melalui berbagai fitur, seperti komentar, chat pribadi, hingga sekadar menekan tombol suka untuk menunjukkan dukungan.
Jangan hanya scrolling sosial media tanpa arti. Namun, jadilah bagian dari aksi nyata menyebarkan energi positif hingga terbentuk interaksi sosial yang positif.
6. Biasakan observasi sekitar

Menjadi orang peka bisa dilatih dengan membiasakan observasi keadaan sekitar. Biasakanlah untuk meluangkan waktu melihat dengan saksama keadaan sekitar. Jangan hanya berpaku pada ponsel, tanpa menghiraukan kondisi di dunia nyata.
Observasi sederhana ini akan membantumu tergerak melakukan tindakan sederhana yang bermakna. Misalnya, saat berada di KRL perhatikanlah apakah ada penumpang prioritas yang lebih berhak mendapat kursi.
Jika melihat penumpang prioritas (anak kecil, lansia, ibu hamil), maka tergeraklah memberi kursi pada mereka. Cara ini mungkin terlihat sederhana, tetapi sungguh bermakna.
7. Lakukan refleksi diri secara berkala

Cara menjadi orang peka selanjutnya, yakni refleksi diri secara berkala. Sempatkanlah untuk melakukan refleksi secara berkala, baik per hari atau per pekan. Ini akan membantumu mengevaluasi diri.
Tanyakanlah kembali apakah sudah berupaya maksimal terhadap lingkungan sekitar. Refleksi diri bisa membantu terus berkembang dengan segenap usaha yang kamu kerahkan. Cara menjadi orang peka di atas dapat diterapkan dengan perlahan. Mungkin memang belum terbiasa di awal. Namun, pembiasaan setiap waktu akan membantumu lebih baik memahami sekitar.
Mari kita mulai langkah kecil ini dan menjadi inspirasi mewujudkan kehidupan sosial yang nyaman dan positif!