7 Novel buat Penggemar Serial When Life Gives You Tangerines

- Serial When Life Gives You Tangerines dianggap sebagai salah satu serial terbaik Netflix 2025.
- Buku Kim Jiyoung, Born 1982 memotret tekanan sosial terhadap perempuan Korea seperti dalam serial tersebut.
- Novel Our Darkest Night juga membahas relasi pasutri yang mirip dengan serial tersebut.
Gak sedikit yang percaya kalau When Life Gives You Tangerines adalah salah satu serial terbaik Netflix 2025. Drakor 16 episode itu memang berhasil bikin siapa pun geram dan kesal melihat perlakuan masyarakat Korea terhadap perempuan. Namun, penonton pun meleyot berkat elemen romansanya.
Kalau kamu salah satu yang menikmati diskursus perempuan dan kehidupan layaknya When Life Gives You Tangerines, tujuh buku ini boleh masuk antrean bacamu. Ada kumcer dan novel, silakan cek judul yang menarik perhatian. Simak sampai akhir, ya!
1. Kim Jiyoung, Born 1982

Disebut sebagai salah satu novel Korea terbaik yang wajib dibaca, Kim Jiyoung, Born 1982 punya banyak kemiripan dengan When Life Gives You Tangerines. Keduanya memotret tekanan sosial yang harus dirasakan perempuan Korea di tengah tatanan patriarki. Jiyoung seperti Oh Ae Sun dipaksa mengorbankan mimpi dan mengesampingkan kebutuhannya demi mengakomodasi kepentingan laki-laki dalam hidupnya, entah itu ayah, kakak, suami, hingga rekan kerja. Semua tekanan dan diskriminasi yang ia dapat sejak kecil, lalu memuncak setelah ia punya anak dan mulai menunjukkan gejala depresi pascamelahirkan.
2. Our Darkest Night

Selain diskursus perempuan, romansa juga jadi bagian penting dalam serial When Life Gives You Tangerines. Protagonis pria dalam novel Our Darkest Night bakal mengingatkanmu pada Yang Gwan Sik. Nico namanya, seorang petani sederhana yang setuju melakukan pernikahan dengan perempuan Yahudi untuk menyelamatkannya dari kejaran Nazi selama Perang Dunia II. Pernikahan yang awalnya hanya untuk keperluan bertahan hidup lama-kelamaan menjadi sebuah hubungan asmara serius dan manis. Hubungan dua pasutri dalam novel ini didasari rasa saling respek dan mendukung, persis dengan relasi Yang Gwan Sik dan Oh Ae Sun.
3. The Gate

The Gate juga bicara relasi pasutri yang bakal mengingatkanmu pada When Life Gives You Tangerines. Berlatarkan Jepang abad ke-20, novel mengikuti perspektif pasutri bernama Sosuke dan Oyone yang tak kunjung dapat keturunan. Hidup lempeng mereka berubah ketika adik Sosuke menumpang di rumah mereka dan mantan suami Oyone berkirim surat.
4. The Convenience Store by the Sea

Butuh cerita menghangatkan hati layaknya When Life Gives You Tangerines, comot novel The Convenience Store by the Sea. Antologi cerita seputar kehidupan ini berkutat di sebuah toserba bernama Tenderness yang dikelola sosok bernama Shiba. Sifat bijak dan uniknya membuat toserba ini populer di kalangan pelintas. Di sini, Shiba akan bertemu dengan bocah perempuan yang dirundung di sekolah, pasutri yang memasuki usia pensiun, dan pegawai tokonya yang nyentrik.
5. The Years of the Voiceless (Entrok)

Diskursus perempuan dan tekanan yang harus mereka hadapi di negara patriarki jadi tema besar novel The Years of the Voiceless atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan judul Entrok. Seperti When Life Gives You Tangerines, ada konflik antargenerasi yang dipotret lewat relasi ibu dan anak perempuannya. Menganut nilai yang berbeda, mereka pada akhirnya bersatu di tengah kuasa militer yang meluas dan menguat di Indonesia era Orde Baru.
6. Concerning My Daughter

Mirip dengan novel sebelumnya, Concerning My Daughter juga bicara konflik ibu dan anak perempuannya. Semua bermula dari keputusan sang anak pulang ke rumah ibunya setelah sekian tahun tak berjumpa dan berkabar. Parahnya, sang putri mengadopsi gaya hidup yang bertolak belakang dengan nilai yang dipegang sang ibu. Namun, sebuah insiden menyadarkan mereka kalau pada akhirnya mereka hanya punya satu sama lain di tengah tatanan masyarakat Korsel yang patriarkis, rasis, dan individualis itu.
7. Shoko's Smile: Stories

Masih berlatar Korsel, Shoko's Smile adalah kumpulan cerpen yang menjelajahi berbagai drama keluarga. Sama seperti When Life Gives You Tangerines, mereka semua ditulis dari sudut pandang perempuan. Ada perempuan yang mencari keberadaan kekasihnya yang tak pernah berkabar lagi, ibu yang menutupi kematian putrinya dari sang nenek, sampai pertemanan seorang siswa dengan keluarga yang menampungnya selama program pertukaran.
Dinamika pernikahan, drama keluarga, dan isu perempuan jadi titik berat novel-novel di atas. Ini persis dengan yang dibahas salah satu serial viral 2025 itu. Kalau masih kepikiran When Life Gives You Tangerines, coba baca tujuh buku tadi untuk memuaskan rasa penasaranmu!