Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini 5 Pelajaran Cinta dari Serial When Life Gives You Tangerines

Poster serial When Life Gives You Tangerines di Netflix (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)

Drama series Korea di Netflix yang sedang populer, When Life Gives You Tangerines, membangkitkan kembali harapan bagi para perempuan yang hampir menyerah mencari pria sejati. Di tengah dunia kencan yang dipenuhi red flag, ghosting, dan hubungan penuh drama, cinta yang tenang dan penuh kenyamanan ala tokoh Yang Gwan Sik terasa menyegarkan.

Saat penonton jatuh cinta pada karakter ini, mereka pun diingatkan kembali tentang hal-hal yang benar-benar penting dalam hubungan. Violet Lim, Co-founder dan CEO dari Lunch Actually Group, mengamati bahwa drama Korea sangat mempengaruhi preferensi berkencan di Asia. Ia membagikan tanda-tanda green flag dan pelajaran cinta yang bisa kita pelajari dari kisah menghangatkan hati ini. Cek di sini, ya!

1. Tindakan kecil penuh ketulusan secara konsisten

Cuplikan serial When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)

Tanda green flag: Yang Gwan Sik menunjukkan cinta dengan cara yang paling tenang dan penuh makna.

Dari membawakan ikan agar istrinya, Oh Ae Sun, tidak merasa tersisih di meja makan keluarganya, hingga mengingat hal-hal kecil yang penting baginya, Yang Gwan Sik membuktikan bahwa cinta sejati seringkali terlihat dari hal-hal sederhana yang dilakukan secara konsisten.

Seperti jeruk tangerine yang terus muncul sepanjang cerita, sederhana, konsisten, dan penuh makna, cinta sejati hadir lewat kehadiran, bukan sekadar pertunjukan. Kasih sayangnya tidak ditunjukkan dengan cara yang mencolok atau penuh pencitraan, melainkan lewat kebaikan sehari-hari, ketulusan, dan kehadiran yang nyata.

Tips jika kamu ingin jadi pria green flag: pasangan terbaik tidak menunggu momen spesial untuk menunjukkan cinta, mereka menciptakan momen spesial itu sendiri.

2. Hadir namun tidak memberikan tekanan

Cuplikan serial When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)

Tanda green flag: Ia membuatmu merasa aman, bukan terburu-buru. Kadang, diam lebih bermakna daripada kata-kata.

Baik saat berjalan bersama, makan malam sunyi, atau hanya duduk berdua, kehadiran Gwan Sik yang tenang memberi ruang bagi Ae Sun untuk menjadi dirinya sendiri. Ia tak memaksa percakapan atau reaksi emosional. Ia hanya hadir, mendengarkan, dan membuat Ae Sun merasa didengar.

Dalam suatu hubungan, hadir tanpa memberikan tekanan memberikan makna yang luar biasa. Hal ini menunjukkan kedewasaan emosional dan koneksi yang tulus.

Tips jika kamu ingin jadi pria green flag: Jadilah sosok yang dapat menghadirkan ketenangan di tengah kekacauan hati sang kekasih. Dengarkan keluh kesahnya, tanpa harus memperbaiki apalagi menyalahkan. Tunjukkan bahwa ia aman menjadi dirinya sendiri di dekatmu.

3. Mendengarkan untuk memahami, bukan sekadar menjawab

Cuplikan serial When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)

Tanda green flag: ‘Mendengarkan’ yang sesungguhnya terlihat dari tindak lanjutnya.

Yang Gwan Sik tidak hanya sekadar mengangguk. Ia mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Ia memahami sinyal-sinyal halus saat Ae Sun butuh ruang, dan selalu bertindak untuk mendukung impian sang kekasih.

Inilah yang membedakan dari pendengar pasif dari pendengar yang memiliki koneksi. Mereka akan mendengar dengan niat memahami, lalu menunjukkan hal itu lewat tindakan nyata.

"Banyak perempuan saat ini tertarik pada pria yang mencerminkan kedalaman emosi, kesabaran, dan perhatian seperti karakter Yang Gwan Sik. Drama-drama ini tidak hanya menghibur, mereka juga membentuk ekspektasi cinta masa kini," ujar Violet Lim, Co-founder dan CEO dari Lunch Actually Group, dari rilis berjudul "Revolusi Green Flag ala K-Drama—Dan Apa yang Diinginkan Perempuan di Tahun 2025", yang diterima IDN Times. 

Tips jika kamu ingin jadi pria green flag: Bukan sekadar mendengar kekasihmu bercerita maupun berkelu kesah, tapi mengingat hal-hal kecil dan menindaklanjutinya. Di sanalah, ia tahu kamu benar-benar mendengarkan.

4. Menghargai proses penyembuhan luka orang yang kamu sayangi

Cuplikan serial When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)

Tanda green flag: Menerima masa lalumu, menghormati ritme hidupnya, dan mendukung proses pemulihanmu.

Gwan Sik tidak takut dengan luka emosional Ae Sun. Ia tahu masa lalunya yang sulit dan tidak pernah menghakimi. Sebaliknya, ia memberi ruang bagi Ae Sun untuk sembuh, menemani tanpa tekanan maupun tenggat waktu.

Cinta sejati tidak menuntut kesempurnaan, sebaliknya, ia menghargai pertumbuhan. Pasangan green flag tidak akan pernah merasa terancam oleh proses healing-mu, mereka tetap di sisimu dan menjalaninya bersama.

Hadirnya pasangan green flag sebagai pendengar, menjadi sang pemberi dukungan tanpa menghakimi, dan teman seperjalanan dalam masa sulit. Hal ini bisa menjadi kekuatan besar yang mempercepat pemulihan.Menghargai proses ini dapat mempererat hubungan yang dibangun di atas pengertian, kesabaran, dan kasih yang tulus.

5. Bertumbuh bersama, dengan saling memberikan rasa aman

Cuplikan serial When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)

Tanda green flag: Ia mendukung impianmu tanpa berusaha mengubah siapa dirimu.

Seperti pohon tangerine yang tumbuh perlahan namun pasti, cinta sejati tidak terburu-buru. Gwan Sik mendukung impian Ae Sun sepenuh hati, bahkan berjanji akan membantu mewujudkannya. Pria green flag tidak bersaing dengan perempuan yang dicintainya. Mereka tumbuh bersama, saling mendukung, dan membangun hubungan yang berakar pada rasa hormat dan kekuatan yang tenang.

Dari serial ini, kita belajar satu hal penting: Cinta terasa seperti pulang ke rumah. When Life Gives You Tangerines bukan hanya fiksi, tapi pengingat bahwa hubungan terbaik mungkin terlihat biasa di luar, namun terasa luar biasa di dalam hati.

Seperti yang dikatakan oleh Violet, pria green flag sejati tidak butuh gestur besar untuk membuktikan cintanya. Ia menunjukkannya melalui cara ia mendengarkan, mendukung, dan hadir secara konsisten. Itu jenis cinta yang kini dinantikan banyak perempuan.

Di dunia yang penuh dengan manusia dengan sifat yang red flag, mari mulai mencari, dan juga merayakan manusia yang memiliki sifat green flag. Revolusi green flag ala K-drama ini bukan hanya sekedar fiksi, melainkan mengajak kita agar lebih bijak dalam memilih pasangan dan juga belajar menjadi green flag bagi orang lain!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us