Mendengar kata simpel, kamu pasti terbayang dengan sikap tanpa ribet. Hal ini ada benarnya juga. Menjadi sosok simpel, kamu lebih menyukai suatu hal yang praktis dan mudah. Jika ada yang lebih gampang, mengapa harus mempersulit diri?
Prinsip manusia simpel memang sederhana. Tapi turut mempengaruhi pola hidup yang dijalani. Mereka bisa mendapatkan kebahagiaan sekaligus ketenangan. Berikut pola hidup manusia simpel yang harus kamu ketahui. Patut dicontoh, lho.
Ambisius dikenal dengan sifat yang buruk. Mereka digambarkan sebagai manusia yang rela menempuh berbagai cara demi keuntungan pribadi. Walaupun harus menjatuhkan orang-orang terdekat.
Tapi lain ceritanya saat prinsip ambisius dipegang oleh manusia simpel. Mereka memang memiliki beberapa ambisi. Baik tentang kehidupan pribadi maupun lingkup dunia kerja. Tapi keinginannya tetap dalam batas yang terukur. Saat menyusun ambisi disesuaikan dengan kapasitas diri.
Milenial dan gen z seringkali terjebak perilaku konsumtif. Mereka membeli suatu barang bukan atas dasar kepentingan. Tapi hanya menuruti tren atau kepuasan pribadi. Seiring berjalannya waktu, barang yang dibeli tidak ada artinya.
Kamu perlu mencontoh pola hidup dari manusia simpel. Mereka memiliki kesederhanaan dalam mengkonsumsi materi. Barang yang dibeli harus berdasarkan kebutuhan. Mereka tidak mengejar tren dan kepuasan sesaat.
Kehidupan yang dijalani pasti dikelilingi beragam momen. Sebagai manusia yang egois, kita hanya berfokus pada momen besar. Tapi tidak pernah menghargai momen kecil yang sudah hadir dalam hidup.
Sesekali kamu harus mengamati pola hidup dari manusia simpel. Mereka sangat pandai menghargai momen kecil yang hadir. Karena suatu hal yang dianggap sepele ternyata memberikan dampak berarti. Saat momen kecil itu menghilang, kehidupan terasa hampa. Manusia simpel tidak menginginkan hal itu terjadi.
Generasi muda banyak yang salah fokus dalam menjalani kehidupan. Akibatnya, berat sebelah sehingga segala sesuatunya tidak tertata. Kesuksesan bertambah menjauh karena kamu sudah lelah dan ingin menyerah. Mengalami situasi demikian, perlu meneladani pola hidup manusia simpel.
Alih-alih mengejar kesuksesan dari segi materi, mereka lebih berfokus pada keseimbangan. Kehidupan harus berjalan stabil tanpa ada yang berat sebelah. Entah menyangkut urusan pribadi maupun pekerjaan. Tidak ada yang boleh dikalahkan satu sama lain.
Kehidupan manusia simpel memang terlihat menarik. Mereka cenderung santai dan tidak neko-neko. Tapi yang menjadi pertanyaan, apakah kita bisa meneladani pola hidup dari sosok manusia simpel?
Tentu saja bisa. Manusia simpel gemar mempraktikkan gaya hidup minimalis. Dari segi ruangan, ia hanya mengisinya dengan barang-barang penting dan dibutuhkan. Pola seperti ini membuat kehidupan lebih tertata dan tidak penuh sesak.
Di era teknologi digital seperti sekarang, jarang sekali orang yang memperhatikan alam. Seringnya hanya berfokus kehidupan dunia maya sampai lupa waktu. Apakah orang-orang simpel juga menjalani pola hidup seperti ini? Sudah tentu tidak.
Manusia simpel dikenal peka terhadap alam dan lingkungan sekitar. Untuk mencari kebahagiaan, ia tidak terpaku pada satu standar. Apalagi menuruti diri tampil bermewahan. Sebaliknya, ia merenungkan hal-hal bermakna yang bisa didapat dari alam sekitar.
Sudah cukup banyak pernyataan yang menyebutkan manusia memiliki batas kemampuan. Kita tidak bisa memaksakan hal-hal yang sudah di luar kendali. Apalagi menuntut takdir berjalan sesuai kehendak.
Kamu bisa belajar menjalani pola hidup manusia simpel. Mereka tidak mengendalikan hal-hal yang sudah di luar batas kemampuan. Daripada mengurus sesuatu yang tidak penting, lebih baik digunakan untuk aktivitas lain yang lebih produktif.
Apa kamu tidak kagum dengan gaya hidup yang dijalani manusia simpel? Mereka cenderung santai dan tidak neko-neko. Kebahagiaan yang dirasakan juga bertahan dalam jangka panjang. Setelah membaca artikel ini, renungkan pola hidup yang sudah kamu jalani.