Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Strategi Belanja Bahan Masakan Lebaran agar Lebih Hemat

ilustrasi berbelanja di supermarket (pexels.com/Jack Sparrow)

Lebaran identik dengan hidangan khas yang menggugah selera, mulai dari ketupat, opor ayam, rendang, hingga kue kering. Namun, belanja bahan makanan untuk Lebaran sering kali membuat anggaran membengkak jika tidak direncanakan dengan baik. Kenaikan harga bahan pokok menjelang hari raya juga bisa menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang.

Oleh karena itu, strategi belanja yang hemat sangat diperlukan agar tetap bisa menyajikan hidangan lezat tanpa harus menguras dompet. Dengan perencanaan yang matang dan pemilihan bahan yang tepat, kamu bisa tetap memasak dengan budget yang lebih terkendali.

Berikut adalah beberapa strategi yang bisa kamu terapkan saat belanja bahan masakan Lebaran.

1. Buat rencana menu lebaran secara detail

ilustrasi ketupat dan lemper (pexels.com/Din Aziz)

Sebelum mulai berbelanja, tentukan terlebih dahulu menu apa saja yang akan disajikan saat Lebaran. Dengan membuat daftar menu yang jelas, kamu bisa mengetahui bahan-bahan yang dibutuhkan dan menghindari membeli sesuatu yang tidak diperlukan. Hal ini juga membantu memperkirakan jumlah porsi yang harus disiapkan agar tidak berlebihan dan berujung pemborosan.

Menentukan menu juga memudahkanmu untuk mencari alternatif bahan yang lebih murah atau mengganti bahan mahal dengan yang lebih terjangkau. Misalnya, jika harga daging sapi naik drastis, kamu bisa menggantinya dengan ayam atau tahu tempe sebagai opsi lauk alternatif.

2. Susun daftar belanja dan prioritaskan yang penting

ilustrasi daftar belanja (unsplash.com/Torbjørn Helgesen)

Setelah menentukan menu, buatlah daftar belanja berdasarkan kebutuhan utama. Daftar ini akan membantumu fokus hanya pada bahan yang diperlukan dan menghindari pembelian impulsif yang bisa membengkakkan pengeluaran. Urutkan daftar belanja berdasarkan prioritas, mulai dari bahan pokok hingga pelengkap agar lebih efisien saat berbelanja.

Selain itu, pastikan untuk memeriksa stok bahan yang sudah ada di rumah. Kadang-kadang, beberapa bahan seperti bumbu dapur atau tepung masih tersedia sehingga tidak perlu membelinya lagi. Dengan begitu, kamu bisa menghemat uang untuk bahan lain yang lebih dibutuhkan.

3. Belanja lebih awal untuk menghindari kenaikan harga

ilustrasi belanja bahan makanan (pexels.com/Anna Shvets)

Harga bahan makanan biasanya naik menjelang Lebaran karena permintaan yang tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya belanja bahan yang bisa disimpan lebih awal sebelum harga melonjak. Bahan-bahan kering seperti tepung, gula, santan instan, dan bumbu dapur bisa dibeli jauh-jauh hari untuk menghindari lonjakan harga.

Selain menghemat biaya, belanja lebih awal juga mengurangi stres akibat keramaian di pasar atau supermarket. Kamu bisa lebih leluasa memilih bahan dengan kualitas terbaik tanpa harus berebut dengan pembeli lain.

4. Manfaatkan promo dan diskon dari supermarket atau pasar tradisional

ilustrasi melakukan pembayaran di kasir (pexels.com/Jack Sparrow)

Banyak supermarket dan pasar menawarkan promo atau diskon khusus menjelang Lebaran. Manfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan harga terbaik, terutama untuk bahan makanan yang harganya cenderung naik saat musim Lebaran. Jika memungkinkan, bandingkan harga dari beberapa tempat sebelum memutuskan di mana akan berbelanja.

Namun, tetap waspada terhadap jebakan diskon yang bisa membuatmu tergoda membeli barang yang tidak dibutuhkan. Pastikan hanya membeli barang yang memang ada dalam daftar belanja agar tetap hemat.

5. Beli bahan dalam jumlah banyak untuk hemat biaya

ilustrasi sayuran (pexels.com/Matheus Cenali)

Beberapa bahan seperti daging, ayam, atau telur bisa dibeli dalam jumlah besar untuk mendapatkan harga grosir yang lebih murah. Jika tidak membutuhkan terlalu banyak, kamu bisa berbelanja bersama keluarga atau tetangga untuk membeli dalam jumlah besar dan membaginya.

Namun, sebelum membeli dalam jumlah banyak, pastikan kamu memiliki tempat penyimpanan yang memadai. Simpan bahan dengan cara yang benar agar tetap segar dan tidak cepat rusak, terutama untuk bahan makanan yang mudah basi seperti daging dan sayuran.

6. Gunakan bahan sisa dengan cerdas untuk mengurangi pemborosan

ilustrasi memasak (unsplash.com/Jason Briscoe)
ilustrasi memasak (unsplash.com/Jason Briscoe)

Sering kali, banyak bahan makanan yang tersisa setelah memasak hidangan Lebaran. Daripada membuangnya, manfaatkan bahan tersebut untuk membuat hidangan lain. Misalnya, sisa daging rendang bisa diolah menjadi isian pastel atau lemper, sedangkan santan sisa bisa digunakan untuk membuat kue atau minuman.

Dengan memanfaatkan bahan yang masih tersedia, kamu tidak hanya menghemat uang tetapi juga mengurangi limbah makanan. Ini adalah cara cerdas untuk tetap hemat dan menjaga lingkungan.

7. Masak sendiri daripada membeli hidangan jadi

ilustrasi memotong tomat untuk dimasak (pexels.com/Monstera Production)

Meskipun membeli makanan jadi lebih praktis, harganya bisa jauh lebih mahal dibandingkan memasak sendiri. Dengan memasak sendiri, kamu bisa menyesuaikan bahan, porsi, dan rasa sesuai keinginan tanpa harus membayar mahal.

Selain itu, memasak sendiri juga lebih higienis dan bisa menjadi momen kebersamaan dengan keluarga. Kamu bisa mengajak anggota keluarga untuk membantu memasak, sehingga lebih menyenangkan dan tidak terlalu melelahkan.

Dengan strategi yang tepat, kamu bisa tetap menghemat anggaran memasak Lebaran tanpa mengurangi kualitas hidangan yang disajikan. Mulai dari menyusun menu dengan baik, berbelanja lebih awal, hingga memanfaatkan promo dan alternatif bahan yang lebih murah, semua bisa membantu mengurangi pengeluaran.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us