Kecerdasan emosional yang rendah adalah masalah yang dapat memiliki pengaruh pada berbagai hubungan sosial. Beberapa ahli bahkan berpendapat bahwa kecerdasan emosional sebenarnya lebih penting daripada IQ dalam menentukan keberhasilan keseluruhan dalam hidup.
Berikut ini adalah tujuh tanda yang wajib disimak jika seseorang memiliki kecerdasan emosional yang rendah. Jangan khawatir, masih bisa dilatih untuk lebih baik kok!
Kamu mungkin mengenal seseorang yang sepertinya selalu bertengkar dengan orang lain. Teman-teman, keluarga, rekan kerja, dan bahkan orang asing terlibat dalam perselisihan dengan individu-individu yang argumentatif ini.
Seseorang dengan EQ yang rendah sulit untuk memahami emosi orang lain, mereka sering mendapati diri mereka mendebat tanpa mempertimbangkan bagaimana perasaan orang lain.
Orang dengan EQ rendah sering tidak menyadari perasaan orang lain. Mereka sangat tidak peka ketika pasangan mereka mungkin marah pada mereka atau rekan kerja mereka merasa kesal. Sikap mereka terkadang cuek dan tidak sensitif dengan lingkungan di sekitarnya, namun tidak semua orang yang cuek juga memiliki kecerdasan emosi yang rendah.
Orang-orang yang memiliki EQ rendah terkadang menertawakan lelucon pada waktu yang tidak tepat. Misalnya, mereka mungkin membuat lelucon di pemakaman atau tepat setelah peristiwa tragis.
Ketika orang lain bereaksi terhadap lelucon mereka yang tidak biasa, individu dengan EQ rendah justru akan menyangka orang lain mudah baperan atau sensitif. Orang-orang ini mengalami kesulitan memahami emosi orang lain, jadi tidak heran mengapa mereka tidak dapat menafsirkan emosional orang lain.
Seseorang dengan kecerdasan emosi rendah juga merasa bahwa mereka selalu benar dan akan mempertahankan posisi mereka dengan kuat, namun menolak untuk mendengarkan apa yang orang lain katakan.
Mereka justru akan memandang pendapat orang lain sebagai sebuah kritik yang tidak menyenangkan dan merasa orang lain adalah sosok yang pesimis.
Orang dengan kecerdasan emosi rendah terkadang tak sadar tentang bagaimana emosi mereka sendiri dapat menyebabkan masalah. Ketika ada yang salah, naluri pertama mereka adalah menyalahkan orang lain.
Mereka sering menyalahkan situasi atau perilaku orang lain atas tindakan mereka. Mereka selalu percaya bahwa mereka selalu benar dan percaya jika orang lain sama sekali tidak memahami situasinya.
Kemampuan untuk mengatur emosi adalah salah satu dari beberapa komponen penting kecerdasan emosi. Orang dengan EQ rendah sering kesulitan memahami dan mengendalikan emosi mereka. Mereka mungkin memiliki ledakan emosi yang tak terduga yang tampak berlebihan dan tak terkendali.
Karena orang-orang EQ rendah sering terlihat sebagai orang yang kasar dan tidak berperasaan, mereka kesulitan mempertahankan pertemanan. Persahabatan yang akrab membutuhkan rasa saling memberi dan menerima, berbagi emosi, kasih sayang, dan dukungan emosional, yang kesemuanya dirasakan sulit bagi seseorang dengan EQ rendah.
Kecerdasan emosional setiap orang memang berbeda. Namun layaknya kecerdasan intelektual, kecerdasan emosi pun bisa dilatih agar lebih baik lagi dalam memahami perasaan orang lain.