Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Tanda Kamu Kurang Bergaul, Saatnya Buka Diri!

dramabeans.com
dramabeans.com

Terlepas dari kepribadian yang dimiliki masing-masing orang, ekstrovert dan introvert, bersosialisasi adalah cara kamu untuk mengenal dunia luar sekaligus keluar dari zona aman untuk mengenal lebih banyak kepribadian orang.

Apapun tipe kepribadianmu jika kamu bisa memanfaatkan energimu untuk bersosialisasi, suatu saat kamu akan menuai manfaat positifnya. Lalu, apakah kamu sudah cukup bergaul selama ini? Jika belum yakin, cari tahu jawabannya melalui 8 tanda berikut ini ya.

1. Mengandalkan satu teman saja

Pexels/Rawpixel
Pexels/Rawpixel

Punya teman dekat yang kamu sebut sebagai partner in crime memang mengasyikkan. Akan tetapi, memperluas pertemanan menjadi hal yang patut kamu perhatikan juga. Upayakan jangan hanya mengandalkan satu teman saja. Berjaga-jaga semisal temanmu itu sedang tak bisa dimintai bantuan.

2. Saat terjadi sesuatu yang buruk kamu gak tahu harus menghubungi siapa

Pexels/Rawpixel
Pexels/Rawpixel

Anggap saja kamu tinggal mandiri dan jauh dari orang tua. Siapakah yang akan kamu hubungi jika hal buruk terjadi? Jika kamu sulit menjawab pertanyaan itu dan gak tahu siapa yang harus kamu anggap sebagai 'teman dekat', bisa dikatakan kamu kurang bergaul.

3. Gampang stres dan cemas

Pexels/freestocks.org
Pexels/freestocks.org

Sejumlah studi menemukan bahwa bersosialisasi dapat membantu meningkatkan kebahagiaan dan menurunkan tingkat stres. Itulah kenapa menghabiskan waktu bersama orang adalah salah satu cara untuk tidak makin tenggelam dalam kesedihanmu.

4. Motivasi menurun

Pexels/Startup Stock Photos
Pexels/Startup Stock Photos

Untuk menyelesaikan masalah, terkadang kamu butuh stimulasi dari orang lain. Menghabiskan waktu bareng teman atau sekedar saling berkirim pesan, bisa membantumu menemukan kembali motivasi dan minat untuk beraktifitas lebih produktif.

5. Jarang ketemu sama orang-orang baru

Pexels/João Jesus
Pexels/João Jesus

Bertemu dengan orang baru bisa memberikan warna baru dalam kehidupanmu. Selain menambah cakupan teman, juga siapa tahu menemukan orang yang berpotensi jadi jodohmu. Who knows.

6. Bangun tidur diliputi rasa takut

Pexels/Ivan Obolensky
Pexels/Ivan Obolensky

Jika bangun tidur diliputi rasa takut dan 'kesepian', bisa jadi kamu harus melangkah keluar dari zona amanmu untuk bersosialisasi. Memiliki teman setidaknya membuatmu merasa ada dukungan dan gak sendirian menghadapi masalahmu.

7. Teman-teman gak lagi mengajakmu hangout

Pexels/Min An
Pexels/Min An

Besar kemungkinan teman-temanmu bakal berhenti mengajak kamu hangout jika berulang kali kamu menolak ajakan mereka. Jangan terlalu egois pada dirimu sendiri, guys. Kapan lagi kamu bisa dianggap teman kalau terus-menerus bersikap pasif.

8. Berjuang sendiri mengatasi kesedihanmu

Pexels/Kat Jayne
Pexels/Kat Jayne

Jika kamu melewati masa-masa sulit penuh kesedihan, adakalanya kumpul bareng orang-orang terdekat bisa memberikan efek healing bagi kamu. Dukungan mereka mampu memberikanmu dorongan untuk keluar dari zona kesedihan yang selama ini kamu (merasa) hadapi sendiri.

Yuk, jangan lagi ada kata malas atau malu untuk bergaul dan membuka pertemanan. Semangat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agustin Fatimah
EditorAgustin Fatimah
Follow Us