Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Pengalaman Patah Hati yang Bisa Dijadikan Ide Topik Menulis

ilustrasi memetik hikmah dari pengalaman patah hati (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi memetik hikmah dari pengalaman patah hati (pexels.com/Karolina Grabowska)

Patah hati adalah pengalaman yang begitu emosional, menyakitkan bahkan menimbulkan ketakutan. Namun, gak semua hal yang buruk akan berdampak negatif jika mampu mengambil hikmah dan pelajarannya. Saat patah hati terkadang bikin kamu gak mampu fokus berpikir hingga buntu dan bingung.

Nah, kalau kamu hobi menulis dan sedang mengalami patah hati, bisa lho diangkat jadi topik tulisan yang menyentuh hati. Mulai dari patah hati dalam hal romansa hingga persahabatan pun bisa.

Setiap pengalaman patah hati itu punya pelajaran cinta berharga yang bisa kamu petik dan ketik menjadi konten tulisan yang menarik. Sambil curhat, berbagi pengalaman dan pembelajaran.

1.Saat kamu di-ghosting gebetan

ilustrasi tetap tenang meski gebetan mendadak menghilang (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi tetap tenang meski gebetan mendadak menghilang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jatuh cinta adalah pengalaman yang menyenangkan, tapi kalau sudah pendekatan dan berakhir dighosting, tentu jadi pengalaman patah hati yang memilukan. Gebetan yang semula perhatian dan selalu memberi kabar, tiba-tiba menghilang tanpa kejelasan.

Daripada hanya diam dan meratapi kesedihan, mending cobalah ambil pengalamannya dan jadikan sebuah karya tulisan. Kamu bisa membahas tentang bagaimana rasanya, cara agar tetap tegar, dan gak terlalu baper lagi dengannya.

2.Saat putus cinta setelah sekian lama bersama

ilustrasi pengalaman putus cinta (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi pengalaman putus cinta (pexels.com/cottonbro studio)

Lagi sayang-sayangnya, dan hubungan juga sudah berjalan lama, tapi karena berbagai alasan, kamu dan pasangan sepakat mengakhiri hubungan. Putus cinta memang sakit, apalagi setiap teringat momen bahagia saat bersama, patah hati bisa berhari-hari.

Ini juga bisa kamu jadi ide menulis tentang patah hati karena putus cinta dari kekasih. Banyak hal bisa dibahas seperti, cara untuk menerima kenyataan dan ikhlas, hingga bagaimana agar mampu kembali berbahagia meski gak lagi bersamanya.

3.Ketika kamu dikhianati teman sendiri

ilustrasi hubungan pertemanan yang renggang (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi hubungan pertemanan yang renggang (pexels.com/Liza Summer)

Gak sepantasnya yang namanya teman berkhianat, apalagi jika sudah akrab. Namun faktanya, jika kamu berada di pergaulan toksik, ada saja tipe teman yang diam-diam berkhianat. Ini juga bagian dari patah hati. Silakan bagikan pengalamanmu dengan menuangkannya ke tulisan.

Bisa membahas tentang rasa kecewanya, cara memaafkan, hingga bagaimana agar mampu bijaksana dan dewasa menghadapi kenyataan ini. Atau, bisa juga membahas tentang bagaimana mencari circle pertemanan yang lebih baik.

4.Saat mengalami kegagalan ketika berjuang dalam karier

ilustrasi orang mengalami kegagalan (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)
ilustrasi orang mengalami kegagalan (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Punya karier impian yang sedang diperjuangkan, terkadang gak selalu mulus. Ada saja tantangannya, dan saat kamu mengalami kegagalan di tengah prosesnya, patah hati juga, kan rasanya? Daripada mengeluh ngomel ke sana kemari, lebih cari waktu dan tempat sunyi, lalu menulislah tentang pengalamanmu.

Banyak hal yang bisa ditulis seperti evaluasi diri, cara menghadapi kegagalan tanpa terpuruk berhari-hari. Atau, upaya-upaya menerima kenyataan untuk nantinya mudah bangkit lagi, dan sebagainya.

5.Saat kehilangan orang tersayang karena takdir

ilustrasi tempat pemakaman (pexels.com/Arina Krasnikova)
ilustrasi tempat pemakaman (pexels.com/Arina Krasnikova)

Patah hati gak hanya tentang putus dengan kekasih lalu jadi mantan yang masih bisa bertemu kapan pun. Jika kamu pernah kehilangan orang tersayang selama-lamanya dari dunia, ini juga jenis dari patah hati.

Apa saja yang kamu rasakan, dan bagaimana agar ikhlas dan tegar, maupun perjuangan melanjutkan hidupmu tanpanya, itu juga bisa kamu bagikan melalui tulisan.

6.Saat stres menghadapi pasangan toksik

ilustrasi pertengkaran dalam hubungan (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi pertengkaran dalam hubungan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kalau kamu pernah menjalin cinta tapi gak bahagia, malah tersiksa karena perilaku pasangan sangat toksik, ini juga bagian dari patah hati. Jika sekarang sudah putus dan move on, coba bagikan pengalaman dan pelajaran berharganya. Misalnya, tentang pengelolaan emosi, ketegasan diri terhadap perilaku yang gak bisa ditoleransi, dan masih banyak lagi, sesuaikan dengan kondisi.

7.Saat cintamu ditolak

ilustrasi bersikap tenang saat menerima penolakan (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi bersikap tenang saat menerima penolakan (pexels.com/cottonbro)

Punya pengalaman ditolak gebetan saat kamu menyatakan cinta? Bukan hal yang memalukan untuk dibagikan pengalaman positifnya. Kamu bisa menulis tentang kedewasaan diri menyikapi penolakan, atau cara-cara pendekatan yang menyebabkanmu mengalami kegagalan, hingga strategi PDKT yang lebih jitu lagi.

8.Saat kamu dimanfaatkan orang lain

ilustrasi relasi pertemanan yang merusak keberhargaan diri (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi relasi pertemanan yang merusak keberhargaan diri (pexels.com/Yan Krukau)

Pernah merasa lelah dalam sebuah relasi sosial karena kamu selalu dimintai ini itu banyak sekali? Namun, saat kamu membutuhkan bantuan, atau sekadar kehadiran mereka, gak ada teman yang peduli. Pengalaman dimanfaatkan oleh orang lain juga bisa menjadi bahasan positif untuk ditulis.

Misalnya, cara belajar menghilangkan rasa gak enakan, keberanian berkata tidak, atau strategi menolak halus permintaan orang tanpa membuatnya merasa ditolak. Kamu bisa belajar lagi, pembaca juga semakin termotivasi untuk lebih menyayangi diri sendiri.

9.Saat berprestasi tapi malah digosipi

ilustrasi orang bergosip (pexels.com/Keira Burton)
ilustrasi orang bergosip (pexels.com/Keira Burton)

Saat kamu berprestasi semestinya dapat apresiasi, tapi kalau ada yang malah berbicara buruk di belakang, sedikit patah hati jadinya. Kamu yang belajar cuek dengan omongan negatif orang yang iri, juga bisa jadi topik menulis yang menginspirasi dan memotivasi. Misalnya, tentang bagaimana membangun sikap bodo amat secara positif, tetap tenang dan gak terpengaruh keadaan, serta upaya mempertahankan fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan.

Patah hati gak selalu pahit, pasti ada hikmah yang bisa dipetik untuk lebih baik lagi. Bonusnya, jika kamu juga hobi menulis, pengalaman patah hati pun bisa menjadi topik yang menarik. Jangan biarkan diri terpuruk saat patah hati, gunakan saja sebagai kesempatan untuk lebih mengenal diri dan mengasah potensi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Adelbertha Eva Y
EditorAdelbertha Eva Y
Follow Us