5 Tips Mengurangi dan Mengelola Sampah Rumah Tangga, Gak Susah kok!

Semua mudah dilakukan asalkan ada niat

Ada banyak cara untuk turut berkontribusi menjaga bumi. Hal pening ini bisa dimulai dari lingkungan rumahmu dulu, lho. Data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) mencatat bahwa 38 persen sumber sampah berasal dari rumah tangga.

Ternyata aktivitas yang kita lakukan di rumah saja bisa menumpuk sampah, lho. Kalau bukan diri sendiri yang bergerak, bagaimana nasib bumi nanti? Yuk, mulai kurangi dan kelola sampah rumah tangga dengan cara-cara simpel berikut ini.

1. Maksimalkan semua penggunaan barang atau sumber daya di rumah

5 Tips Mengurangi dan Mengelola Sampah Rumah Tangga, Gak Susah kok!ilustrasi mengepel rumah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Maurilla Sophianti tergerak membangun Komunitas Zero Waste Indonesia karena keresahannya terhadap lingkungan yang seharusnya terlihat cantik, tetapi justru tampak kotor karena tumpukan sampah. Hal itu membuatnya bertanya-tanya apakah membuang sampah pada tempatnya saja sudah cukup?

"Long story short aku ketemu dengan TED Talk dari orang Amerika, dia salah satu pioneer zero waste lifestyle. Dari situ, aku baru sadar bahwa ada gaya hidup yang kita bisa ikuti atau kita terapkan sehari-hari yang membuat kita berkontribusi untuk membuat bumi gak seperti itu. Intinya supaya bumi gak makin buruk, gak banyak sampah di mana-mana," ujarnya sewaktu diwawancara secara eksklusif 2021 lalu.

Untuk itu, ia kerap memanfaatkan sumber daya yang ada semaksimal mungkin tanpa harus merusak lingkungan. Lantas, bagaimana caranya?

Ia menambahkan, "Kadang aku juga bikin cairan serbaguna. Jadi aku selalu memikirkan semuanya ini bisa dipakai untuk apa ya, karena zero waste itu kan memaksimalkan apa yang ada,  baru kita mikirin untuk beli. Misalnya buat alas masak ada daun pisang ya aku pake daun pisang. Aku gak punya baking paper. Aku gak pake tisu toilet di rumah, gak pake tisu juga kecuali ada tamu."

2. Menerapkan slow fashion

5 Tips Mengurangi dan Mengelola Sampah Rumah Tangga, Gak Susah kok!ilustrasi shopping baju (pexels.com/Gustavo Fring)

Limbah rumah tangga juga berkaitan dengan cara kita berpakaian. Slow fashion merupakan salah satu cara bijak memaksimalkan sumber daya. Caranya bagaimana? 

Coba tengok isi lemarimu, usahakan jangan membeli lagi di saat kamu masih memiliki baju yang masih layak pakai. Slow fashion berkaitan dengan reuse, yaitu memanfaatkan apa yang ada di sekitar kita.

"Termasuk kalau udah dipakai, hal yang kita gak bisa manfaatkan secara mandiri itu bisa kita bawa ke tempat daur ulang atau bank sampah. Ada dua inti, yang utama adalah bijak mengonsumsi," ungkap Maurilla.

Praktisi hidup berkelanjutan sekaligus founder Sustainability Indonesia, Nada Arini, juga melakukan hal yang sama. Selama ini, ia jarang berganti-ganti baju karena baginya kebahagiaan tidak datang dari baju.

"Aku kalau pake pun gak ngikutin tren jadi gak ganti-ganti. Dulu kan motivasinya gak mau pusing, tapi ternyata tindakan seperti itu juga ramah lingkungan karena jadinya gak mubazir. Baju gak terbuang, gak banyak yang mesti beli. Setelah ngejalanin ini ternyata banyak yang bisa aku adopsi sebagai hidup ramah lingkungan," kata Nada.

3. Membuat kompos

dm-player
5 Tips Mengurangi dan Mengelola Sampah Rumah Tangga, Gak Susah kok!Sampah sisa makanan (unsplash.com/Sinitta Leunen)

Sisa makanan sehari-hari jangan dibuang, ya. Kamu bisa mengolahnya dengan mengompos. Dilansir The University of Sydney, kompos memiliki banyak manfaat yang sifatnya ramah lingkungan.

"Itu terlihat sepele tapi jarang yang melakukan. Terus berkebun, masak itu aku mengompos sisa konsumsi sehari-hari," ujar Maurilla.

Dilansir waste4change, pupuk kompos memiliki kandungan yang justru bisa menjaga kesuburan tanah. Tanaman menjadi lebih sehat karena tidak menggunakan pupuk kimia. Kompos berasal dari sampah organis sehingga kondisi tanah tetap sehat dan akar tanaman jadi lebih kuat.

Baca Juga: 5 Kebiasaan di Rumah yang Lebih Ramah Lingkungan, Kamu Bisa Tiru!

4. Menampung air hujan

5 Tips Mengurangi dan Mengelola Sampah Rumah Tangga, Gak Susah kok!ilustrasi hujan (pexels.com/Swapnil Chakraborty)

Air hujan bisa membantumu menerapkan gaya hidup sehat, lho. Dilansir Zero Waste Indonesia, air hujan yang ditampung dapat dipakai lagi untuk menyiram tanaman, membersihkan teras, mencuci motor, dan banyak hal lainnya.

Hal ini merupakan bentuk memaksimalkan sumber daya agar tidak sia-sia. Daripada membuang-buang air, coba tampung dan manfaatkan air hujan. Pastikan juga kamu menyimpannya di tempat yang bersih dan tertutup.

Maurilla juga melakukan hal ini, lho. Ia bercerita, "Penggunaan air itu juga sangat mindful. Kami juga menampung air, saat ini sedang menampung air AC. Kami sedang membangun tampungan air hujan jadi untuk nyiram karena aku berkebun di rumah, punya tanaman."

5. Membuat produk rumah tangga sendiri

5 Tips Mengurangi dan Mengelola Sampah Rumah Tangga, Gak Susah kok!ilustrasi memasak dengan kompor induksi (pexels.com/Kamaji Ogino)

Tips mengurangi dan mengelola sampah rumah tangga sangat berkaitan dengan apa yang bisa dimaksimalkan. Apakah kamu pernah terpikir untuk mengganti produk-produk pembersih rumah tangga dengan produk buatan sendiri? Ternyata bisa banget lho membuatnya sendiri sehingga tidak harus membeli.

"Kompos, sabun dari jelantah, vegan yogurt, makanan fermentasi, soda probiotik. Minum soda itu kan enak ya? Tapi gulanya tinggi dan pabrikan. Kita bisa bikin versi rumahannya pake probiotik jadi bagus buat perut. Terus tempe, tahu, selai, sirup," tutur Nada.

Ternyata banyak hal yang bisa dibuat sendiri tanpa harus membeli, lho. Dengan begitu, kamu juga tahu takaran yang tepat, bisa dipakai secara tepat guna, dan gak mubazir.

Itulah lima kebiasaan simpel yang bisa kamu terapkan sejak dini. Gak susah, kan?

Baca Juga: 14 Ciri Desain Rumah Hemat Listrik, Hunian Ramah Lingkungan

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya