3 Alasan Menunda Punya Anak Setelah Nikah, Stabilkan Finansial Dulu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu alasan pasangan menikah ialah untuk memiliki keturunan, ada yang langsung ingin punya anak setelah menikah tapi ada juga yang menunda dulu. Bagi pasangan yang ingin langsung punya anak tentu boleh-boleh saja, tapi bagi yang menundanya dulu pun juga pasti ada alasannya. Lalu apakah alasan yang kiranya membuat pasangan memilih menunda punya anak setelah menikah?
Ada yang mungkin dikarenakan menunggu kesiapan diri untuk jadi orangtua, menstabilkan finansial dulu, atau juga karena ingin menikmati waktu berdua dulu dengan pasangan. Apapun alasannya tak masalah, karena anak merupakan tanggung jawab yang besar dan memang harus dimiliki ketika benar-benar siap. Untuk lebih jelasnya mengenai alasan-alasannya dapat disimak pada pembahasan di bawah ini.
1. Menunggu kesiapan diri untuk jadi orangtua
Alasan paling utama dari pasangan yang menunda untuk punya anak ialah karena ingin menyiapkan diri terlebih dahulu sebelum jadi orangtua. Yang mana kalau benar-benar paham besarnya tanggung jawab ketika punya anak, pasti tahu pentingnya kesiapan diri untuk itu. Gak bakal menganggap remeh dan asal-asal punya anak saja ketika sudah menikah.
Minimal harus menyiapkan diri dulu dari segi fisik dan juga mental untuk menjadi orangtua. Karena memiliki anak bukanlah hal sepele, banyak tugas orangtua yang harus dipahami dan mengerti bagaimana mengurus dan mendidik anak dengan baik. Maka dari itu daripada terburu-buru punya anak, lebih baik tunda dulu sampai benar-benar siap menjalaninya.
2. Menstabilkan finansial terlebih dulu
Editor’s picks
Alasan lainnya yang juga masuk akal untuk menunda punya anak ialah karena ingin menstabilkan finansial terlebih dulu. Kesiapan diri untuk menjadi orangtua gak hanya sebatas fisik dan mental saja, tapi dari segi finansial pun harus siap. Karena semakin lama biaya kebutuhan hidup semakin naik, dan otomatis biaya untuk merawat anak pun juga makin tinggi.
Jadi kalau benar-benar ingin merawat anak dengan baik memang penting sekali untuk menstabilkan finansial terlebih dulu. Supaya semua kebutuhan anak terpenuhi dan bisa menjamin kehidupan anak dengan baik. Dengan kata lain fokus bangun karier sampai benar-benar mapan, barulah setelah itu siap untuk punya anak.
3. Mau puas-puasin waktu berdua dulu dengan pasangan
Gak ada salahnya untuk menunda punya anak setelah menikah kalau mau menikmati waktu berdua dulu dengan pasangan. Jangan sampai ketika buru-buru punya anak, malahan nantinya cemburu pada anak atau stres ketika pasangan memberi banyak perhatian pada anak. Untuk menghindari kondisi seperti ini lebih baik puas-puasin dulu berduaan dengan pasangan setelah menikah.
Kalau memang sudah siap dan merasa kebutuhan cinta sudah terpenuhi tentu akan lebih menyenangkan ketika punya anak. Dimana kamu dan pasangan sudah puas pacaran dan menikmati waktu berduanya, untuk kemudian menyambut kehadiran anak di dalam keluarga dan menyayanginya bersama. Dengan begitu anak dapat tumbuh dengan cinta penuh dari orangtuanya karena hadir di saat yang tepat.
Itulah tiga alasan yang biasanya membuat pasangan menunda punya anak. Boleh-boleh saja jika menunda dapat membuat seseorang lebih siap untuk menjadi orangtua, karena anak merupakan tanggung jawab yang besar dan gak boleh sembarangan dalam memilikinya.
Baca Juga: 5 Pro Kontra Menunda Momongan bagi Pasangan Baru, Setuju?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.