5 Penguat untuk Bertahan di Tempat Kerja Bila Terasa Berat

Ada target karier yang ingin dicapai

Mau kerja dimana pun pasti ada capeknya, belum lagi stres akibat tekanan dan beban kerja yang besar. Tapi seberat-beratnya pekerjaan yang dijalani, masing-masing orang punya alasannya sendiri untuk bertahan. Yang mana alasan tersebut menjadi fondasi untuk menguatkan diri untuk bisa bertahan dan tetap bekerja. 

Hal-hal yang menjadi alasan penguat untuk bertahan di tempat kerja bisa berbagai macam. Entah itu karena cicilan utang yang ditanggung, mengingat tujuan utama bekerja, atau juga hal lainnya yang menjadi motivasi kuat untuk bertahan. Untuk lebih jelasnya tentang beberapa alasan yang jadi penguat untuk bertahan di tempat kerja bisa simak pada pembahasan berikut ini. 

Baca Juga: Dampak Negatif jika Bertahan di Lingkungan Kerja Toxic Positivity

1. Butuh pekerjaan itu untuk menghidupi keluarga

5 Penguat untuk Bertahan di Tempat Kerja Bila Terasa Beratilustrasi keluarga (pexels.com/Kampus Production)

Alasan paling utama yang menguatkan seseorang untuk bertahan dalam pekerjaannya ialah karena ia butuh pekerjaan tersebut untuk menghidupi keluarga. Entah itu untuk membiayai hidup orangtua, menjadi tulang punggung keluarga, atau sudah menikah dan punya anak. Pokoknya ada hidup orang lain yang harus ia tanggung jawabi biayanya sehingga seberat apa pun jadi ditahan.

2. Ingat tujuan utama bekerja

5 Penguat untuk Bertahan di Tempat Kerja Bila Terasa Beratilustrasi kerja (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Mengingat tujuan utama bekerja juga bisa jadi alasan penguat untuk bertahan dalam pekerjaan. Seberat apa pun pekerjaan yang dijalani, kalau tujuan dasar dan utamanya itu kuat maka pasti bisa bertahan. Biasanya, tekad kuat untuk bertahan seperti ini biasanya dimiliki oleh orang-orang yang serius mau bekerja dan membangun kariernya. 

3. Lingkungan kerja suportif yang bikin tetap semangat

dm-player
5 Penguat untuk Bertahan di Tempat Kerja Bila Terasa Beratilustrasi rekan kerja (pexels.com/Yan Krukau)

Selain dari diri sendiri, lingkungan kerja yang suportif juga bisa menjadi alasan penguat untuk bertahan di tempat kerja, lho. Pekerjaannya memang berat dan sulit, tapi kalau dijalaninya bareng rekan-rekan dan atasan yang baik tentu jadi penguat tersendiri untuk tetap bertahan. Karena pekerjaan yang sulit masih bisa teratasi jika didukung dan ditemani orang-orang suportif di sekitar kita. 

Baca Juga: 6 Alasan Indah untuk Tetap Bertahan Hidup meski Masalah Terasa Berat

4. Butuh gajinya untuk bayar cicilan dan utang

5 Penguat untuk Bertahan di Tempat Kerja Bila Terasa Beratilustrasi pegang uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Adanya cicilan kredit atau utang juga menjadi alasan penguat seseorang untuk bertahan di tempat kerja walaupun terasa berat. Walaupun pekerjaan yang dijalani berat dan bikin stres, tapi karena butuh untuk bayar cicilan dan utang jadi mau gak mau harus bertahan. Karena hal itu kan termasuk tanggung jawab pribadi untuk melunasinya, jadinya gak bisa sembarangan mengambil risiko berhenti kerja walaupun rasanya berat. 

5. Ada target kenaikan yang ingin dicapai

5 Penguat untuk Bertahan di Tempat Kerja Bila Terasa Beratilustrasi kerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Memiliki target kenaikan yang ingin dicapai dalam karier juga termasuk salah satu alasan penguat untuk bertahan di tempat kerja, lho. Karena target itu menjadi motivasi utama untuk kuat menghadapi berbagai rintangan dan kesulitan dalam pekerjaan. Keras kepala gak mau menyerah sebelum benar-benar mencapai target yang dituju, entah itu kenaikan gaji atau peningkatan jabatan. 

Intinya, setiap orang yang memilih bertahan di tempat kerjanya meskipun sulit biasanya punya alasan kuat tersendiri. Alasan yang menajdi motivasi dan penguat diri untuk menghadapi masalah kerja dan segala lika-likunya. 

Baca Juga: 5 Tips agar Bahagia Bertahan Lama meski Sumbernya Telah Berlalu

afifah hanim Photo Verified Writer afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya