Agar Pendapatmu Mudah Dipahami Orang Lain, Cobalah Lakukan 5 Hal Ini

Menggunakan kalimatmu sendiri justru membuat pendapatmu mudah dipahami. Kamu tidak perlu menggunakan kosakata yang sulit hanya untuk menunjukkan bahwa pendapatmu berbobot. Seringkali orang lain menilai pendapatmu dari seberapa mampu kamu menjelaskan permasalahan dengan kalimat yang sederhana. Gunakan analogi yang biasa kamu temui sehari-hari, justru hal tersebut lebih mudah diterima oleh orang lain.

Selain itu gunakan intonasi dan gestur tubuhmu seperti biasa. Tidak perlu dibuat seolah-olah kamu meniru gaya seseorang. Hal tersebut malah terkesan rekaan. Karena terkadang selain menilai pendapatmu, orang lain akan menilaimu secara personal, di luar konteks pendapatmu, termasuk etika dan sopan santun.

Gunakan fakta-fakta untuk memperkuat argumenmu. Karena pendapatmu harus dipertanggungjawabkan, bukan asal bicara, kamu perlu mencari bukti yang kuat atau informasi dari sumber yang kredibel. Jangan memberikan pendapat dengan fakta yang belum kamu ketahui sumbernya.

Tentunya orang lain akan lebih mudah memahami pendapatmu jika yang kamu ucapkan logis dan rigid. Terangkan dengan bahasamu sendiri dan perkuat dengan fakta atau data. Ketika kamu memberikan pendapat dengan sumber yang kamu baca, pendapatmu bisa dipertanggungjawabkan dan bisa ditelusuri kebenarannya.

Nah, sangat penting untuk menyimpulkan poin-poin yang sudah kamu sampaikan. Jika perlu kamu bisa menulisnya agar tidak lupa ketika mengingatnya. Menyimpulkan poin tersebut, membuat orang lain lebih mudah memahami daripada kamu menjelaskan panjang lebar tanpa kesimpulan.

Kamu bisa menyimpulkan poin penting pendapatmu di awal atau akhir pembicaraan. Seperti “Ada tiga poin penting yang ingin saya sampaikan terkait permasalahan tadi. Yang pertama.....” atau “.....dari apa yang sudah saya sampaikan tadi, jika disimpulkan terdapat 3 poin penting terkait permasalahan tersebut.” Menyampaikan inti dari apa yang kamu ucapkan bisa memudahkan orang lain menilai pendapatmu. Jika kamu ringkas dalam menyampaikan orang lain akan lebih paham.

Audiens sangat mempengaruhi bagaimana kamu lancar menjelaskan pendapatmu. Ketika ada salah satu orang yang berbicara ketika kamu sedang berbicara, hal tersebut bisa memecah konsentrasimu. Selain itu pendengar lain juga akan terganggu. Karena itu kuasai terlebih dahulu orang-orang yang mendengarkan. Lihat kondisi audiens yang akan mendengarkan pendapatmu. Apakah mereka benar-benar menunggu pendapatmu atau sedang jenuh dalam situasi diskusi.

Kamu bisa memberikan sedikit candaan di awal agar tidak terkesan tegang dan mencairkan suasana. Gunakanlah ide-ide kreatif agar orang lain bisa fokus mendengarkanmu. Sangat berguna ketika mampu menguasai orang-orang yang mendengarkan dan bukannya saling berbicara sendiri-sendiri.

Ilmu pengetahuan yang kamu kuasai memberikan dampak besar terhadap kuatnya argumenmu. Jangan sampai kamu memberikan pendapat di luar latar belakang wawasanmu. Jika kamu hanya paham satu bidang, cukup berikan pendapat dari satu bidang tersebut, jangan menyinggung bidang-bidang lainnya. Hal tersebut sangat mempengaruhi kredibilitas pendapatmu.

Tentunya tidak lucu ketika kamu ahli dalam bidang ekonomi ingin menilai secara hukum dan lainnya. Gunakan wawasanmu sebagai bekal analisismu dalam berpendapat. Karena bisa saja orang lain malah balik menyerangmu dengan bidang keilmuan lain yang kamu singgung. Saringlah kalimat yang akan kamu sampaikan.

Memberikan pendapat perlu dibiasakan. Dengan terbiasa kamu akan lebih mudah menguasai keadaan dan menghindari kesalahan bicara. Selain itu mempersiapkan apa yang akan diucapkan juga tidak kalah penting.