Agar Puasa Tak Sekadar Haus & Lapar, Jauhi Hal Ini di 10 Hari Terakhir

Bulan ramadan hanya bersisa beberapa hari lagi. Dan keutamaan di 10 hari terakhir rasanya sayang untuk dilewatkan begitu saja. Ada banyak pahala yang bisa diraih umat muslim dan nilainya pun berlipat ganda dari awal-awal bulan ramadan.
Sebelum menyesal karena ketinggalan, coba hindari dengan menjauhi 6 hal ini, dijamin kamu tetap fokus dan strong sampai penghabisan!
1. Keluyuran malam-malam sampai lupa waktu

Di malam-malam ke 10 terakhir ramadan, biasanya jalanan akan ramai, banyak toko dan pusat perbelanjaan yang buka sampai dini hari. Kondisi ini menggoda kita untuk keluar malam-malam setelah tarawih.
Jika memang tidak terlalu penting, lebih baik berdiam diri di rumah sambil tadarusan atau menyiapkan menu sahur. Bercengkrama dengan keluarga pun bisa jadi pilihan baik ketimbang keluyuran di luar sampai lupa waktu dan ibadah.
2. Bersikap hedon saat menyambut lebaran

Banyak hal yang harus kita siapkan untuk menyambut lebaran. Membeli baju baru dan membuat kue menjadi wacana utama yang harus kita persiapkan. Tetapi ada kalanya kita malah lupa diri dan terlalu boros saat menyambut lebaran.
Makna idul fitri untuk menyucikan diri dan hati malah kita nodai dengan sifat konsumtif yang tinggi dan berlebihan. Daripada menghambur-hamburkan uang untuk pemakaian pribadi, lebih baik bersedekah kepada mereka yang kurang beruntung.
3. Berhenti tadarus dan tarawih untuk menyiapkan keperluan lebaran

Semakin lama rasanya semakin malas. Berbeda saat di awal-awal ramadan, mau tadarus atau tarawih kita lakukan dengan semangat dan tekun. Walau sering tergoda untuk berhenti, cobalah untuk meniatkan kembali dan menyegarkan hati dan pikiran dengan istirahat sebentar.
Mungkin kita lelah karena terlalu keras dalam memaksakan diri dalam beribadah. Berpikirlah tentang hari kemenangan yang akan kamu rayakan setelah puas melewati ramadan tanpa merasa menyesal telah menyia-nyiakannya.
4. Melupakan sedekah di hari-hari terakhir ramadan

Karena terlalu sibuk dan fokus menyambut lebaran, kita jadi lupa untuk menyisihkan sedikit harta untuk bersedekah. Buatlah kebiasaan bersedekah di sepuluh hari terakhir ramadan. Memperbanyak bersedekah justru semakin membuat hidup menjadi berkah dan terjamin.
5. Tidak bisa mengontrol makanan

Mengontrol makanan di awal-awal memang mudah, tetapi di pertengahan dan di akhir, rasanya semakin banyak godaan untuk mencoba berbagai macam makanan tanpa mampu mengendalikannya. Menjaga pola makan yang seimbang dan bergizi di akhir-akhir ramadan akan membuat fisikmu siap menyambut hari kemenangan.
6. Sibuk bekerja untuk mengejar target

Lebaran di depan mata. Segala kebutuhan yang harus dibeli sudah dicatat, jatah angpao untuk keponakan sudah dianggarkan, belum lagi buah tangan saat mudik, semua memang butuh biaya yang cukup besar. Dan menuntut kita untuk bekerja dua kali lebih keras.
Tetapi ingatlah bahwa Allah Pemberi Rezeki yang paling baik. Cukup risaukan akhiratmu, maka Allah akan mencukupi duniamu. Bukan berarti kamu harus berhenti bekerja. Tapi cobalah lebih longgar mengatur waktu untuk ibadah.
Bulan ramadan yang datang setahun sekali dan dipenuhi pahala dan keberkahan berkali-kali lipat akan sangat sayang bila dilewatkan begitu saja. Apalagi di ke 10 hari-hari terakhir. Jangan biarkan momen ini lewat dan membuat kita menyesal di penghujung ramadan.