Doa Ratu Surga Katolik

Doa penghormatan terhadap Bunda Maria

Doa Ratu Surga atau dalam bahasa Latin disebut sebagai Regina Caeli, merupakan sebuah doa penghormatan umat Katolik terhadap Bunda Maria. Doa ini biasa dipanjatkan selama Masa Paskah sejak hari Sabtu Suci hingga Pentakosta, menggantikan Doa Malaikat Tuhan.

Untuk mengenal lebih dalam mengenai Doa Ratu Surga, berikut serba serbi Doa Ratu Surga Katolik yang perlu kamu ketahui, mulai dari isi, makna, hingga sejarahnya. Yuk, baca artikel ini sampai tuntas!

1. Isi Doa Ratu Surga 

Doa Ratu Surga Katolikilustrasi Kitab Suci dan Salib (pexels.com/Anuja Tilj)

Doa Ratu Surga biasa dibacakan dalam dua bahasa, yakni Bahasa Latin dan Bahasa Indonesia. Ada pula beberapa yang membacakannya dalam Bahasa Inggris. Berikut ini isi Doa Ratu Surga dalam Bahasa Latin.

Regina cæli, lætare, alleluia.
Quia quem meruisti portare, alleluia.
Resurrexit, sicut dixit, alleluia.
Ora pro nobis Deum, alleluia.
Gaude et lætare, Virgo Maria, alleluia.
Quia surrexit Dominus vere, alleluia.
Oremus.
Deus, qui per resurrectionem Filii tui, Domini nostri Iesu Christi, mundum lætificare dignatus es:
præsta, quæsumus, ut per eius Genitricem Virginem Mariam, perpetuæ capiamus gaudia vitæ.
Per eundem Christum Dominum nostrum.
Amen.

Berikut ini merupakan isi Doa Ratu Surga dalam Bahasa Indonesia.

Ratu Surga bersukacitalah, alleluya,
Sebab Ia yang sudi kau kandung, alleluya,
Telah bangkit seperti disabdakan-Nya, alleluya
Doakanlah kami pada Allah, alleluya
Bersukacitalah dan bergembiralah, Perawan Maria, alleluya,
Sebab Tuhan sungguh telah bangkit, alleluya
Marilah berdoa:
Ya Allah, Engkau telah menggembirakan dunia dengan kebangkitan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus.
Kami mohon, perkenankanlah kami bersukacita dalam kehidupan kekal bersama bunda-Nya, Perawan Maria.
Demi Kristus, pengantara kami.
Amin.

2. Asal usul Doa Ratu Surga

Doa Ratu Surga Katolikilustrasi patung Bunda Maria (pexels.com/MART PRODUCTIONS)

Regina Caeli sejatinya merupakan satu dari 4 Antifon Maria (lagu-lagu gereja Katolik mengenai Maria) yang dalam liturgi resmi gereja Katolik dinyanyikan setelah sembahyang sore atau sembahyang malam pada masa Paskah. Doa Ratu Surga ini merupakan lagu penghormatan kepada Bunda Maria. 

Pencipta Doa Ratu Surga ini tidak diketahui secara pasti. Banyak yang menyebutkan bahwa Santo Gregorius Agung yang menciptakannya. Ia merupakan Paus yang memimpin Gereja Katolok Roma dari tahun 590 sampai 604. Disebutkan bahwa ia pertama kali mendengar doa ini melalui doa yang dinyanyikan oleh para malaikat dia suatu pagi pada hari Paskah. Ketika itu ia sedang berjalan tanpa alas kaki menuju sebuah prosesi di Roma. 

Ketika itu, Santo Gregorius hanya mendengar tiga baris pertama dari Doa Ratu Surga. Lalu pada tanggal 20 April 1742, Paus Benediktus XIV menetapkan doa ini sebagai pengganti Doa Malaikat Tuhan untuk dipanjatkan selama masa Paskah oleh seluruh umat Katolik di dunia.

3. Makna Doa Ratu Surga

dm-player
Doa Ratu Surga Katolikilustrasi patung Bunda Maria (pexels.com/RODNAE Productions)

Doa Ratu Surga sebenarnya memiliki makna yang sangat mendalam. Doa ini menyatakan bahwa Yesus Kristus yang dikandung oleh Bunda Maria telah bangkit dari kematian seperti yang disabdakan sebelumnya. Doa ini juga menggambarkan sukacita umat Katolik terhadap kebangkitan Tuhan Yesus.

Kebangkitan Yesus merupakan peristiwa yang sangat penting bagi umat Katolik. Kebangkitan-Nya telah membebaskan umat manusia dari belenggu dosa yang mengikatnya. Darah-Nya menebus semua dosa-dosa dan kejahatan manusia. Sederhananya, doa ini merupakan gambaran kemenangan Kristus bagi orang-orang percaya. Penamaan Doa Ratu Surga sendiri didasarkan pada status Bunda Maria yang merupakan pribadi paling unggul di antara semua murid Tuhan.

Baca Juga: Doa Koronka, Doa Kerahiman Ilahi Umat Katolik

4. Kapan Doa Ratu Surga dipanjatkan?

Doa Ratu Surga Katolikilustrasi orang berdoa (pexels.com/Thirdman)

Setelah melihat maknanya, maka tidak heran kalau Doa Ratu Surga ini dipanjatkan pada masa Paskah (kematian Yesus Kristus) hingga Pentakosta (kenaikan Yesus Kristus ke Surga). Doa ini digunakan sebagai pengganti Doa Malaikat Tuhan pada masa Paskah.

Layaknya Doa Malaikat Tuhan, doa ini dipanjatkan sebanyak tiga kali, yakni di pagi hari pukul 06.00, siang hari pukul 12.00, dan sore hari pukul 18.00. Sudah kah kamu mendaraskan doa ini hari ini?

5. Perbedaan Doa Ratu Surga dan Doa Malaikat Tuhan

Doa Ratu Surga Katolikilustrasi orang berdoa (pexels.com/MART PRODUCTION)

Seperti yang kita ketahui, Doa Ratu Surga ditetapkan sebagai pengganti Doa Malaikat Tuhan  (Doa Angelus) di masa Paskah. Pergantian ini dilakukan karena makna yang dikandung dalam Doa Ratu Surga lebih sesuai dengan tema Paskah. Doa Malaikat Tuhan merujuk pada misteri Inkarnasi, ketika "Sabda menjadi manusia dan tinggal di antara manusia." 

Sedangkan Doa Ratu Surga merujuk pada misteri Paskah, yaitu pemenuhan dari misteri Inkarnasi. Doa Ratu Surga bermakna, "Ia yang sudah kau kandung telah bangkit seperti yang disabdakan-Nya." Karena Doa Ratu Surga lebih sesuai dengan tema Paskah, maka pergantian tersebut pun dilakukan.

Itulah serba serbi Doa Ratu Surga yang perlu kamu ketahui, mulai dari makna sampai sejarahnya. Doa ini merupakan suatu kewajiban bagi umat Katolik pada masa Paskah yang dipanjatkan dalam bentuk nyanyian yang indah.

Baca Juga: Doa Salam Maria Katolik sebagai Dasar Doa Rosario

Agnes Z. Yonatan Photo Verified Writer Agnes Z. Yonatan

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya