5 Akibat Jika Kamu Diperbudak oleh Gengsi, Sulit Bahagia!

Ada beberapa faktor mengapa seseorang memiliki rasa gengsi yang tinggi, ada yang ingin diakui, agar mendapat perhatian, atau karena tuntutan lingkungan. Jika rasa gengsi itu tidak dilawan tentu dapat menjadi bumerang untuk diri kamu sendiri. Setidaknya, ada lima akibat apabila kamu terus menerus memelihara rasa gengsi, simak penjelasan di bawah ini.
1.Menghambat kesuksesan

Rasa gengsi dapat mengakibatkan terhambatnya kesuksesan karena merasa enggan untuk memulai sesuatu dari bawah. Misalnya, ingin menjadi pengusaha tapi maunya instan sehingga malu untuk berjualan. Padahal, untuk bisa maju tentunya harus berani membangun dan berusaha dari nol.
Untuk itu, agar bisa maju dan sukses mesti harus menyampingkan rasa gengsi dan perlu untuk menekuni bidang tersebut. Sebab, jika kamu mementingkan gengsi hanya akan membuatmu tidak mau mencoba hingga akhirnya kamu sulit untuk mencapai keberhasilan.
2.Bisa terjebak utang

Menuruti rasa gengsi tidak akan pernah ada habisnya sehingga jika tidak dihentikan bisa membuat tekor. Alhasil, karena tidak dapat mengelola uang dengan baik akhirnya terjebak masalah utang. Misalnya, harus beli barang yang bermerek, update ponsel atau kendaraan padahal belum waktunya diperbarui.
Membeli segala sesuatu bukan karena kebutuhan tapi akibat rasa gengsi. Alih-alih ingin terlihat mewah, justru terlilit utang karena memenuhi rasa gengsi di luar kemampuan ekonominya.
3.Sulit bahagia

Akibat lainnya jika kamu diperbudak oleh rasa gengsi adalah akan sulit merasa bahagia, kenapa? karena hanya ikut-ikutan orang lain. Sementara jika tidak mengikuti maka takut dengan opini atau pikiran orang lain.
Hal itulah yang akan membuat kamu merasa tertekan dan tidak bisa menikmati hidup. Sebab, ingin mengikuti apa yang orang lain pakai. Sedangkan, pada kenyataannya kamu tidak membutuhkan itu semua. Akhirnya, menuruti segala keinginan orang lain karena malu jika mengatakan yang sejujurnya.
4.Memanipulasi hidupnya

Seseorang yang penuh dengan rasa gengsi akan menunjukkan hidupnya yang kamuflase. Ingin selalu dipandang sempurna sehingga malu untuk hidup apa adanya. Tidak mau dipandang rendah bahkan memanipulasi orang lain dengan apa yang dia punya dan dia katakan. Alhasil, dia akan merekayasa hidupnya karena tidak ingin menunjukkan kelemahan atau kekurangan di depan orang lain.
5.Susah untuk berpikir jernih

Tidak memiliki apa yang orang lain miliki bukanlah hal yang memalukan. Untuk itu berhenti untuk memikirkan hal-hal yang di luar kesanggupanmu. Sebab, itu akan mengacaukan pikiranmu karena akan sibuk untuk memenuhi standar orang lain. Mencari cara bagaimana agar bisa seperti orang lain, agar punya barang kayak orang lain, dan seterusnya.
Dengan begitu bisa muncul keinginan untuk mencuri atau berbohong. Padahal hal itu tidak benar untuk dilakukan, namun karena meninggikan gengsi menjadi sulit berpikir sehat.
Menurunkan rasa gengsi itu perlu dilakukan karena kita hidup berdasarkan kemampuan sendiri bukan mengikuti orang lain. Jadi, hiduplah sewajarnya saja karena hidup adanya itu bukan hal yang memalukan, kok.