Hidup berdampingan dengan orang yang berbeda karakter tentu bukan hal yang mudah. Tidak jarang kita diperhadapkan dengan gesekan, perbedaan pendapat, hinaan, cercaan, dan masih banyak lagi. Tidak jarang pula hal ini menimbulkan konflik yang mempengaruhi perasaan kita sendiri.
Kunci yang harus dipegang ialah, jangan mudah baper dengan omongan orang. Jangan mau merasa down oleh hinaan mereka. Ini lima alasannya.
Terlalu gampang baper sama omongan orang hanya akan merugikan diri sendiri. Sudah capek waktu dan tenaga, sementara yang mengucapkan malah bersikap bodoh amat. Jadi, gak perlu terlalu diambil pusing.
Bayangkan, waktu yang seharusnya bisa kamu gunakan untuk produktif malah terkuras habis untuk hal-hal yang tidak penting. Kamu akan mudah lelah baik secara fisik dan emosional meladeni orang-orang seperti itu.
Alasan kedua, dirimu tidak tergantung oleh apa kata mereka tentangmu. Tidak semua perkataan orang harus dimasukkan hati, nanti malah jadi beban sendiri.
Lagipula, perkataan mereka tidak berarti apa-apa selama tidak ada bukti. Tunjukkan bahwa kamu tidak seperti yang mereka katakan. Dengan demikian, penilaian orang tidak akan jadi beban, karena kamu berbuat baik bukan demi dinilai mereka, melainkan karena itulah yang menggambarkan siapa dirimu sebenarnya.
Ketika terbawa perasaan oleh ucapan nyelekit orang, tanpa disadari banyak pekerjaanmu yang berantakan. Suasana hati yang buruk jadi terbawa ketika kamu berinteraksi dengan orang lain yang tidak ada sangkut pautnya.
Alhasil, jadi menciptakan masalah baru yang seharusnya tidak perlu. Ini yang perlu jadi perhatian penting, jangan mau harimu dirusak hanya karena satu perkaataan buruk orang.
Untuk apa memikirkan ucapan orang yang bahkan mereka sendiri tidak memikirkannya? Rugi bila kamu menganggap serius ucapan mereka. Beberapa bahkan hanya sekadar bercanda dan berniat mempermainkanmu.
Memang bukan hal yang mudah untuk menjadi bodoh amat, tapi belajarlah untuk memilah-milah, mana masalah yang penting dan harus diselesaikan, mana yang tidak. Waktu dan energimu lebih berharga ketimbang meladeni orang-orang seperti itu.
Dengan kamu bersikap baper, secara tidak langsung kamu sudah menuruti kemauan mereka, lho. Pada akhirnya, kamu juga yang akan rugi. Fokuslah pada orang-orang yang mencintai dan mendukungmu apa adanya, bukan orang yang sengaja mencari-cari kesalahan dan ingin menjatuhkanmu.
Kamu tidak bisa mengontrol bagaimana sikap orang, tapi kamu bisa mengontrol bagaimana kamu bereaksi. Apa kamu akan menjadi pribadi yang meledak-ledak, atau justru kalem dan sabar?
Memang ttidak mudah sabar menghadapi orang menyebalkan, tapi percayalah, tidak ada sesuatu yang sia-sia. Kelak, semua pun akan terbayarkan.