Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan Kamu Gak Boleh Asal FOMO Ikut Event Olahraga, Bisa Bahaya!

ilustrasi peserta lomba maraton (pexels.com/RUN 4 FFWPU)

Belakangan ini, tren mengikuti beragam event olahraga tampak sangat diminati oleh banyak kalangan. Tidak jarang, orang-orang terdekatmu yang sehari-hari bahkan sangat malas bergerak aktif, malah tiba-tiba tampil dalam ajang maraton, pertandingan bulutangkis, atau banyak bidang olahraga lainnya. Mereka sangat antusias dan menampilkan ekspresi wajah yang penuh dengan kegembiraan.

Sayangnya, terkadang mereka yang memeriahkan kegiatan seperti ini tidak bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan, melainkan sekadar takut ketinggalan tren alias Fear of Missing Out (FOMO) belaka. Mereka rela bersusah payah hanya agar bisa mendapatkan foto-foto dan video keren yang akan diunggah ke media sosial. Kendati sebenarnya sah-sah saja, tetapi sebaiknya kamu tidak mengikuti event olahraga hanya karena FOMO atas dasar beberapa alasan sebagai berikut.

1. Ikut serta event olahraga artinya harus mempersiapkan diri dengan matang

ilustrasi orang-orang yang sedang bermain bola voli (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Melihat teman-temanmu yang tidak pernah berolahraga malah ikut event olahraga, seperti maraton, dan berpose heboh layaknya seorang atlet profesional memang tampak seru. Mereka terlihat begitu menikmati momen tersebut. Perlahan, kamu yang tadinya tidak tertarik pun jadi penasaran dan ingin mencoba hal yang sama.

Namun demikian, jangan gegabah, ya! Mengikuti event olahraga tidak bisa dilakukan secara mendadak, tanpa ada persiapan yang matang. Pasalnya, ini bukan aktivitas permainan belaka. Ada aturan yang harus dipatuhi agar acara berjalan lancar. Kalau kamu merasa belum siap, sebaiknya urungkan rencana tersebut untuk sekarang agar tidak merepotkan diri sendiri dan orang lain.

2. Kondisi kesehatan harus lebih diutamakan dari sekedar ikut tren

ilustrasi seorang perempuan yang sedang bermain bulutangkis (pexels.com/Ben Cheers)

Tidak dapat dimungkiri bahwa melihat unggahan orang-orang di media sosial yang ikut berbagai event olahraga memang bisa membuatmu tertarik. Rasanya boleh juga bila sesekali membiarkan diri untuk seru-seruan di lapangan, apa lagi bila aktivitasnya positif begini. Tidak hanya membuat badan lebih sehat, tetapi juga menambah pengalaman, bahkan membuat jaringan pertemanan semakin luas. Namun demikian, kamu perlu waspada bila ternyata memiliki masalah dengan kondisi kesehatan.

Jika kamu menderita suatu penyakit yang tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas berat seperti olahraga tertentu, alangkah baiknya bila tidak memaksakan diri. Jangan sampai menggadaikan kesehatan hanya karena tidak ingin ketinggalan tren. Kalau memang berminat untuk berolahraga, lakukan saja jenis-jenis olahraga yang diperbolehkan oleh dokter pribadimu, sehingga tidak khawatir akan menimbulkan potensi bahaya bagi diri sendiri. Paham, ya?

3. Risiko cedera akibat olahraga cukup besar bagi orang yang masih amatir

ilustrasi peserta lomba maraton (pexels.com/RUN 4 FFWPU)

Tren ikut event olahraga sebenarnya bisa dikatakan cukup positif. Bagaimana tidak, acara seperti ini merupakan promosi untuk hidup sehat dengan mengajak banyak orang agar mulai berusaha bergerak aktif, terutama bagi mereka yang sering menghabiskan waktu untuk bekerja dalam ruangan. Dengan begini, diharapkan kualitas kesehatan tetap terjaga hingga usia senja.

Kendati membawa banyak kebaikan, tetapi bukan berarti kamu boleh ikut event olahraga tanpa melakukan persiapan. Pasalnya, ada risiko cedera serius, terutama bagi orang-orang yang masih amatir sepertimu. Jika memang sangat tertarik untuk mengikuti tren ini, siapkan diri dengan sungguh-sungguh. Mulailah disiplin untuk berlatih setiap hari agar tubuh bisa menyesuaikan diri dengan perubahan ritme tersebut. Hasilnya, kamu akan lebih siap untuk berkompetisi sambil tetap seru-seruan. Setuju?

Ketertarikan untuk mengikuti event olahraga meski hanya karena FOMO sebenarnya bukan masalah, toh ini masih tergolong kegiatan yang positif. Namun demikian, kamu tidak boleh asal mengambil keputusan tanpa pertimbangan matang karena bisa menimbulkan risiko yang sangat merugikan. Jadi, tetap persiapkan diri dengan serius meski tujuan utamanya adalah sekadar bersenang-senang demi menghindari kerugian di kemudian hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us