Kita sedang hidup di tengah-tengah zaman "age of authenticity" di mana hal-hal yang kamu butuhkan untuk berbahagia adalah cukup dengan menjadi dirimu sendiri. Entah itu pada saat wawancara kerja, kencan pertama, atau apapun itu. Kita selalu diberi berbagai semangat yang sama, jadilah diri sendiri dan biarkan warna aslimu keluar.
Tapi bagaimana jika 'keaslian' dirimu tak cukup bagus? Bagaimana jika, kamu sedang ingin melamar pekerjaan yang kamu inginkan namun kualifikasimu tak cukup memenuhi?
Sering kita mendengar ungkapan "jadilah diri sendiri" ketika membicarakan soal situasi personal dan profesional. Namun seberapa besarkah kita harus menunjukkan warna asli kita? Keaslian diri dan berani mengungkapkan segala pikiran dan perasaan memang selama ini dianggap hal yang positif, lalu kenapa ungkapan "jadilah diri sendiri" tak sepenuhnya benar?