Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mainan (pexels.com/Pixabay)

Mainan biasanya diasosiasikan dengan anak-anak. Namun beberapa penelitian menunjukkan ada sebagian orang dewasa yang masih menyimpan mainan masa kecil mereka. Bukan hanya itu, mereka bahkan masih membutuhkan kenyamanan dari mainan ini.

Lantas, apa alasan orang dewasa masih menyimpan mainan masa kecil mereka, ya? Ternyata, menyimpan mainan masa kecil di usia dewasa gak selalu berarti buruk, lho. Yuk, simak ulasannya!

1. Mainan anak-anak mengingatkan akan pengalaman masa kecil

ilustrasi anak sedang bermain (pexels.com/Kha Ruxury)

Mainan anak-anak mungkin telah menemanimu sejak lama. Mainan itu terhubung dengan kenangan indah bersama orang-orang terdekatmu. Lantas, alasan pertama orang dewasa masih menyimpan mainan masa kecil mereka adalah karena faktor nostalgia. 

Moya Sarner, seorang psikoterapis NHS mengungkapkan dalam The Guardian, bahwa anak-anak sering kali menemukan kenyamanan dalam mainan sebagai objek transisi yang membantu mereka dalam perjalanan menuju kemandirian ketika tiba waktunya berpisah dengan pengasuh utama. Ketika ibu yang biasanya menjaga dalam waktu yang lama, bahkan hampir sepanjang hari, kemudian harus sibuk dengan pekerjaan lain dan anak-anak harus bermain sendiri.

Rengalaman rasa nyaman yang ditimbulkan oleh mainan tersebut kadang-kadang terbawa hingga dewasa. Lantas, orang dewasa akan mempertahankan mainan itu di sisi mereka.

Beberapa responden mengirimkan surat kepada The Guardian dan menyatakan bahwa mereka masih menyimpan mainan mereka di masa kecil. Bagi orang-orang ini, mainan masa kecil membawa banyak kenangan bagi mereka.

Moya Sarner juga mengungapkan dalam The Guardian, "Makna dari objek-objek ini tetap hidup lama setelah kita tidak lagi membutuhkannya, entah kita menyadarinya atau tidak."

2. Mainan anak-anak memberikan kenyamanan sensoris

Editorial Team

Tonton lebih seru di