5 Alasan Suami Istri Perlu Pisah Storage di Rumah, Bagi Secara Adil

Bagaimana caramu dan pasangan dalam menggunakan storage atau ruang penyimpanan di rumah? Apakah kalian mencampur saja barang-barang yang dimiliki dalam satu rak atau laci? Walau tidak terlarang, ada baiknya ruang penyimpanan barang kalian dipisah.
Kalian masih boleh satu lemari, tetapi gunakan rak-rak yang berbeda. Alhasil, pakaianmu dengan pakaian pasangan tidak berada dalam satu tumpukan. Demikian pula dengan barang kalian yang lain, misalnya, buku atau perlengkapan penunjang penampilan, seperti jam tangan dan kacamata.
Pemisahan storage sama sekali tidak berarti kalian terlalu individualis sebagai pasangan. Tak perlu pula khawatir masing-masing menyembunyikan sesuatu. Berikut alasan masuk akal kenapa pemisahan ini perlu dilakukan.
1. Biar barang tidak susah dicari saat dibutuhkan

Jika barang kalian bercampur aduk dalam satu ruang penyimpanan, pasti sukar buat menemukan satu benda saja yang sedang diperlukan. Ingatan kalian terbatas apalagi tentang menyimpan apa di mana. Keterbatasan kemampuan mengingat ini dapat ditingkatkan apabila ruang penyimpanan kalian tak menjadi satu.
Terlebih untuk barang yang berukuran kecil atau kurang jelas perbedaannya dari barang pasangan, misalnya buku catatan atau dokumen. Bila barang kalian digabung, bisa-bisa kebingungan ketika mencarinya berujung pertengkaran. Sudah ingatan tidak akurat, sedang tergesa-gesa, masih pula ada kecenderungan menyalahkan pasangan.
Apabila storage dipisah, siapa yang hendak disalahkan kecuali diri sendiri? Pencarian barang pun akan lebih cepat sebab tak terselip di antara benda milik pasangan. Kalian tidak perlu membuat berantakan seluruh ruang penyimpanan cuma buat mencari satu barang.
2. Membentuk sikap tanggung jawab pada barang masing-masing

Di antara pasangan suami istri biasanya ada perbedaan sifat, termasuk dalam hal kerapian. Jika kalian sama-sama suka beres-beres, tentu enak. Storage yang menjadi satu pun barangkali bukan persoalan serius dan tetap gampang buat kalian mencari satu benda yang dibutuhkan.
Namun, kalau cuma salah satu yang peduli pada kerapian ruang penyimpanan, pasti dia bosan membereskan kembali kekacauan yang dibuat pasangannya. Kejadian yang terus berulang tentu membuatnya kesal. Bahkan ia dapat kelelahan, karena setiap hari mengulangi beres-beres lemari padahal kegiatannya bukan cuma itu.
Pemisahan ruang penyimpanan akan menjaga kemandirianmu dan pasangan. Terserah dia mau seberantakan apa, storage-mu tetap aman. Nanti lama-lama ia terdorong buat belajar membereskan ruang penyimpanannya karena gak punya pilihan lain.
3. Privasi perlu ada

Walau telah menjadi pasangan suami istri, tidak perlu ketakutan dengan kata privasi. Jangankan suami istri, dengan saudara kandung bahkan orangtua saja perlu saling menjaga ruang pribadi masing-masing. Tujuannya bukan buat main rahasia-rahasiaan yang berakibat buruk pada pernikahan.
Sekadar supaya kamu serta pasangan sama-sama tidak merasa terganggu apabila segala sesuatunya bercampur. Orang yang mengoleksi barang tertentu misalnya, biasanya tak suka apabila siapa pun mengubah penataannya. Dia punya alasan atas penempatan setiap benda tersebut.
Meski ruang penyimpanannya terpisah, tentu kalian boleh saling meminjam barang. Namun, mesti izin terlebih dahulu pada pemiliknya dan biarkan dia yang mengambilkannya atau kamu mengambil sendiri, tetapi sesuai dengan arahannya. Setiap orang butuh privasi sekalipun sudah berkeluarga.
4. Mengontrol jumlah barang pribadi

Kalau ruang penyimpanan di rumah gak dipisah, lama-lama pasti ada yang mendominasi. Pasangan yang suka sekali berbelanja misalnya, akhirnya memenuhi storage yang ada dengan barang-barangnya saja. Sekalipun dirimu tidak gemar membeli barang, tetap saja dominasi seperti ini terasa tak menyenangkan.
Kamu membatasi belanja tentu ada alasannya dan itu bukan semata-mata untuk menghemat uang. Namun, dirimu juga tidak suka dengan rumah atau lemari yang penuh sesak. Ketika pasangan menjejalkan seluruh barangnya dalam ruang yang sama denganmu, ini dapat menjadi sumber stres yang tidak dapat diremehkan.
Bagilah ruang-ruang penyimpanan yang ada di rumah supaya baik kamu maupun pasangan termotivasi untuk mengendalikan jumlah barang masing-masing. Kalian cuma boleh memilikinya sesuai dengan storage pribadi. Gak ada yang boleh menyerobot atau menitip barang di ruang penyimpanan pasangannya.
5. Pembagian storage bikin lebih adil

Segala perabot di rumah umumnya dibeli dengan uang bersama. Bahkan jika kamu tidak bekerja, uang yang diberikan oleh pasangan buat beli lemari otomatis bukan lagi uang pribadinya. Atas dasar inilah, pembagian storage perlu dilakukan.
Adanya rasa keadilan dalam rumah tangga apa pun bentuknya merupakan hal baik. Secara emosi, ini menyenangkan untukmu karena tidak ada perasaan dipandang sebelah mata oleh pasangan sendiri. Kalau urusan storage saja sudah adil, mencapai kesetaraan di antara kalian dalam hal-hal lain akan lebih mudah.
Bila di lemari pakaian ada enam rak, berarti masing-masing dibagi tiga untuk menjadi ruang penyimpananmu dan pasangan. Jika jumlahnya ganjil, sisanya bisa buat bersama atau diberikan pada salah satu dari kalian yang lebih memerlukannya. Jadi, adil yang dimaksud tak selalu berarti 50:50, tapi masih bisa agak luwes kalau situasinya seperti di atas.
Ruang penyimpanan perlu dimanfaatkan sebaik mungkin supaya rumah tetap rapi. Namun, kerapian itu sendiri perlu dijaga sejak dari cara menggunakan storage yang ada. Kalau kamu dan pasangan gak pisah ruang penyimpanan, kerapian di hal-hal lain lebih sukar diwujudkan.