5 Ciri-ciri Book Hangover, Sulit Move On dari Buku Bacaan
ilustrasi Book Hangover (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sama halnya seperti nonton KDrama, series, atau film, setelah menyelesaikan tontonannya tersebut seringkali ada yang sukar move on. Begitu juga dengan membaca buku, hal tersebut dikenal dengan book hangover. Pernah mengalami ciri-ciri book hangover?
Umumnya book hangover terjadi ketika seseorang selesai membaca buku favorit yang sukar membuatnya lupa dengan segala yang ada di dalam buku tersebut. Mulai dari karakter, latar, hingga alur cerita.
Berikut ciri-ciri detail dari book hangover, coba cek apakah kamu sering mengalaminya, nih.
1. Suka menyendiri dan gak tahu harus berbuat apa setelah selesai membaca
ilustrasi menyendiri (pexels.com/MART PRODUCTION)Jika kamu merasa kosong di dalam dada yang membuatmu gak tahu harus berbuat apa setelah membaca buku favoritmu, itu bisa jadi pertanda awal dari book hangover. Biasanya, kamu akan lebih suka menyendiri di tempat hening untuk merenungi semua isi buku favoritmu.
Karena kamu sulit melupakan segala hal yang ada di dalam buku tersebut, kamu malas untuk melakukan apapun dan kehilangan semangat. Efek jangka panjangnya, kamu bisa malas-malasan kalau mengurung diri merenung selalu.
2. Menangis karena gak terima buku favoritmu telah tamat
ilustrasi menangis ( pexels.com/Andrea Piacquadio)Pertanda lain yang biasanya dialami oleh banyak orang adalah menangis setelah selesai membaca karena kamu gak bisa menerima jika buku kesukaanmu sudah tamat. Setiap aspek yang ada di dalam buku tersebut tentunya sangat menempel di dalam pikiranmu.
Tapi, gak sedikit orang yang menangisi buku favoritnya dengan berlebihan hingga membuat orang terdekat menjadi khawatir dan berefek buruk pada diri sendiri. Contohnya, ketika mengalami book hangover kamu terus menangisi seharian tanpa mau makan atau berkegiatan secara normal.
Untuk mencegah hal ini terjadi, lebih baik kamu berada di sekitar orang terdekat agar gak terus memikirkan tentang buku tersebut, ya.
3. Terus membicarakan setiap hal yang ada di dalam buku kepada siapa saja
Editor’s picks
ilustrasi membicarakan buku (pexels.com/fauxels)Agar semua hal yang ada di dalam buku tersebut gak kamu lupakan, maka kamu terus membicarakannya kepada siapa saja. Entah kepada orang terdekat, teman, pencinta buku, atau bahkan orang yang kurang suka membaca buku.
Terkadang, seseorang yang mengalami book hangover akan egois dengan memaksa orang lain agar mengerti dan mendengarkan celotehmu tentang buku favorit tersebut. Jika kamu terus melakukan hal ini, tentu orang lain akan risi, bukan?
Baca Juga: 7 Hal yang Harus Dilakukan biar Gak Kecanduan Gadget Terus, Gampang!
4. Bertanya-tanya apa yang sedang dilakukan karakter favoritmu di dunia fiksi
ilustrasi berkhayal (pexels.com/katii)Ketika mengalami book hangover, kamu menganggap karakter fiksi di dalam buku tersebut layaknya teman, pasangan, atau bahkan keluarga sendiri di kehidupan nyata. Kamu bertanya-tanya apa yang sedang mereka lakukan di dunia fiksi, terkadang kamu juga membuat skenario sendiri tentang apa yang terjadi pada karakter fiksi tersebut.
Bahkan jika sudah parah, seseorang bisa berhalusinasi hingga berbicara sendiri seakan-akan karakter favoritmu tersebut ada di dunia nyata. Halusinasi berlebihan inilah yang membuat seseorang menyendiri dan berkhayal tentang karakter favoritnya.
5. Gak bisa membaca buku lain dan memilih mengulangi buku favorit
ilustrasi membaca ulang buku favorit (pexels.com/cottonbro)Ciri-ciri terakhir seseorang yang mengalami book hangover adalah sulit move on membaca buku lainnya. Kamu lebih memilih untuk mengulangi buku favoritmu tersebut dari awal hingga akhir, sampai kamu bosan pokoknya!
Jika kamu sudah mengalami beberapa ciri-ciri book hangover di atas, segera atasi, ya. Kamu bisa meminta bantuan orang terdekat atau yang kamu percaya. Bisa juga dengan berhenti sejenak dari membaca buku atau melakukan kegiataan lainnya. Namun jika sudah dirasa cukup parah, kamu bisa meminta bantuan medis seperti psikolog atau psikiater.
Baca Juga: 5 Tips Menghentikan Kecanduan Drama Korea yang Bikin Lupa Waktu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
