TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kalimat Berikut Tabu Diucapkan ke Teman yang Sedang Memulai Usaha

Bisa bikin dia pesimis, lho!

Unsplash/ Mimi Thian

Bagi sebagian orang mulai membangun sebuah usaha, tidaklah mudah. Selain butuh modal, juga harus mempertimbangkan banyak hal lain, seperti kualitas produk atau jasa yang akan ditawarkan, segmentasi pasar, persaingan dengan pengusaha sejenis yang sudah lebih mapan, dan lain sebagainya.

Maka, saat tahu ada teman yang tengah merintis bisnis, acap kali kamu dibuat kepo dengan urusan bisnisnya.

Wajar sih, bila kamu gatal ingin menanyakan berbagai macam hal. Sebagai teman, tentu dia akan menerima masukan serta pandanganmu sebagai bahan pertimbangan agar usaha yang tengah dibangunnya bisa lebih maju lagi.

Akan tetapi, tak semua keingintahuanmu itu bisa disampaikan seenaknya ya. Kamu perlu tahu porsi dan hindari untuk tak mengatakan pernyataan atau pertanyaan yang justru akan membuat temanmu down seperti dengan tidak mengucapkan 5 kalimat berikut.

1. "Eh kamu bisa buka bisnis kayak gini, dapat modal dari mana emang?"

Unsplash/Toa Heftiba

Tentu saja, semua usaha pasti memerlukan modal. Terutama modal uang. Sedikit atau banyaknya modal yang dibutuhkan, itu tergantung dari jenis usaha apa yang akan digeluti. Meskipun kamu tahu, uang yang diperlukan kawanmu untuk merintis usahanya terbilang tak sedikit, tapi gak etis lho kalau kamu kepo soal nominalnya, apalagi tanya dari mana dia mendapatkan uang sebesar itu.

Entah itu didapatnya dari pinjaman bank, dana dari orangtua, atau tabungannya pribadi, itu bukan urusanmu. Dengan bertanya demikian, malah menunjukkan bahwa kamu merasa dia gak mampu mengusahakan uang untuk mewujudkan usahanya ini. Kesannya jadi meremehkan deh.

Baca Juga: Hibur Dia, Ini 5 Ucapan yang Mampu Tenangkan Temanmu Kala Depresi!

2. "Sama aku ada harga teman dong!"

Unsplash/ Eugenia Vysochyna

Kalimat barusan, masih sangat sering diucapkan orang pada temannya yang ketahuan lagi membuka usaha. Yaelah, baru juga mulai merintis sudah ditodong diskon. Bayangkan deh, kalau kamu berada di posisinya, mau marah nanti dianggap berlebihan dan gak bisa diajak bercanda. Tapi kalau dituruti, bisa tekor sendiri.

Lagi pula, sebagai teman harusnya kamu memberinya dukungan. Kalau memang gak mampu beli ya gak usah minta dikorting harga segala. Bantu doa agar jualannya laris-manis juga sudah lebih dari cukup kok.

3. "Yaelah, langganan soal gampang. Sini kasih tester dulu lah, itung-itung promo"

Unsplash/ Clem Onojeghuo

Kalau yang ini sih, sudah keterlaluan namanya. Memang gak minta diberi diskon sih, tapi malah nodong minta gratisan. Parah banget, deh. Walau maksudmu hanya bercanda, tapi itu sama sekalu gak lucu kali. Kamu kan gak tahu berapa keuntungan yang dia dapat. Masa' iya malah memotong keuntungan itu dengan minta secara cuma-cuma. Ini bisnis ya, bukan acara amal.

4. "Biasanya kalau ramai-ramainya pas hari apa?"

Unsplash/Helena Lopes

Saat kamu berkunjung ke kafe baru milik temanmu, kebetulan di sana lagi sepi pengunjung. Walau ingin, tapi lebih baik jangan tanyakan kalimat di atas ya. Tolong hargai perasaan temanmu. Meskipun kalian sudah kenal akrab, tapi belum tentu saat itu perasaannya lagi adem. Bisa aja, dia lagi gak good mood dan dengan melontarkan pertanyaan tadi malah membuat suasana hatinya makin buruk.

Lagian, hari ini sepi belum tentu selamanya akan gak laku kan. Bisa saja memang kafe-nya belum banyak dikenal orang. Nah, daripada cuma tanya-tanya saja, kamu bisa kok bantu dia promosi melalui media sosial pribadimu. Lebih bermanfaat bukan?

Baca Juga: Yuk, Coba Ciptakan Lingkaran Pertemanan Sehat dengan 6 Cara Ini!

Verified Writer

Angel Rose

Jadikan tulisanmu sebagai virus yang menularkan kebaikan <3 ^^ Ig: @caecilia.angel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya