TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda-tanda Kebesaran Allah dalam Al-Quran yang Harus Diperhatikan

Termasuk keberadaan manusia sebagai khalifah di bumi

ilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/RODNAE Productions)

Langit, bumi, serta seisinya termasuk semua makhluk yang hidup di muka bumi ini merupakan salah satu dari sekian banyaknya tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Hidup dan mati juga merupakan tanda-tanda lain dari kebesaran Allah SWT yang ada di dunia ini.

Salah satu cara mengimani kebesaran Allah SWT yakni melalui apa yang diciptakan-Nya, menjaganya agar jangan sampai terjadi kerusakan. Lebih lanjut, berikut tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang termaktub dalam Al-Qur'an. Simak sampai habis, ya!

1. Menciptakan manusia berpasangan (QS. Ar-Rum: 21)

ilustrasi belanja (pexels.com/Jack Sparrow)

Wa min āyātihī an khalaqa lakum min anfusikum azwājal litaskunū ilaihā wa ja‘ala bainakum mawaddataw wa raḥmah, inna fī żālika la'āyātil liqaumiy yatafakkarūn.

Artinya: "Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir." (QS. Ar-Rum: 21).

Bagi yang khawatir soal jodoh, percayalah suatu saat Allah SWT pasti akan mempertemukan kamu dengan belahan jiwa yang tepat. Sebab, semua ketetapan makhluk-Nya telah dituliskan di lauhul mahfudz. Meski begitu, kamu tetap harus mengupayakannya, ya.

Baca Juga: Doa agar Cerdas Otaknya, Jadikan Bacaan Zikir Harian

2. Pergantian siang dan malam (QS. Al-Baqarah: 164)

ilustrasi zona waktu di bumi (pixabay.com/qimono)

Inna fī khalqis-samāwāti wal-arḍi wakhtilāfil-laili wan-nahāri wal-fulkillatī tajrī fil-baḥri bimā yanfa'un-nāsa wa mā anzalallāhu minas-samā`i mim mā`in fa aḥyā bihil-arḍa ba'da mautihā wa baṡṡa fīhā ming kulli dābbatiw wa taṣrīfir-riyāḥi was-saḥābil-musakhkhari bainas-samā`i wal-arḍi la`āyātil liqaumiy ya'qilụn.

Artinya: "Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti." (QS. Al-Baqarah: 164).

Adanya pergantian siang dan malam merupakan tanda kebesaran Allah SWT yang banyak sekali memberikan manfaat kepada makhluk hidup, yang terbesar yakni mampu memberi kehidupan. Oleh karenanya, kita patut bersyukur dan mengimani kebesaran satu ini.

3. Menciptakan alam semesta dan seisinya (QS. Luqman: 10)

ilustrasi keluarga (pixabay.com/rauschenberger)

Khalaqas-samāwāti bigairi ‘amadin taraunahā wa alqā fil-arḍi rawāsiya an tamīda bikum wa baṡṡa fīhā min kulli dābbah, wa anzalnā minas-samā'i mā'an fa ambatnā fīhā min kulli zaujin karīm.

Artinya: Dia menciptakan langit tanpa tiang (seperti) yang kamu lihat dan meletakkan di bumi gunung-gunung (yang kukuh) agar ia tidak mengguncangkanmu serta menyebarkan padanya (bumi) segala jenis makhluk bergerak. Kami (juga) menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami menumbuhkan padanya segala pasangan yang baik." (QS. Luqman: 10).

Allah SWT telah menciptakan sesuatu yang tampak tidak mungkin dan sulit dicerna dengan akal pikiran manusia sekalipun. Seperti langit yang menggantung tanpa sanggahan dan laut yang tenang. Itulah tanda-tanda kebesaran-Nya dan manusia wajib meyakininya.

4. Menciptakan manusia yang dapat berkembang biak (QS. Ar-Rum: 20)

ilustrasi ibu hamil (unsplash.com/Alicia Petresc)

Wa min āyātihī an khalaqakum min turābin ṡumma iżā antum basyarun tantasyirūn.

Artinya: "Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah bahwa Dia menciptakan (leluhur) kamu (Nabi Adam) dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak." (QS. Ar-Rum: 20).

Atas kehendak dan kebesaran Allah SWT, para pasangan dapat memiliki keturunan yang diharapkan tumbuh sebagai khalifah di bumi. Allah SWT mencintai keindahan dan kebajikan, maka dari itu, sudah menjadi tugas manusia untuk berbuat baik dan memegang teguh ajaran-ajaran Allah SWT dan para rasul-Nya.

Baca Juga: 5 Manfaat Sedekah Subuh yang Mudah Dilakukan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya