Belajar dari Kasus Mario Dandy, 5 Alasan Remaja Terlibat Kekerasan
Lima alasan remaja terlibat dalam kekerasan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa minggu belakangan, Indonesia digemparkan oleh kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak pejabat Dirjen Pajak kepada anak pengurus GP Ansor. Kasus ini dipicu oleh permasalahan asmara, antara AGH, Mario Dandy, dan Korban D. Kasus ini mengakibatkan korban terluka berat hingga koma.
Disinyalir AGH yang juga masih dibawah umur terlibat dan menjadi pemicu penganiayaan ini. Banyak orang berpikir mengapa remaja bisa terjerumus dalam kasus kekerasan yang berakibat menjadi masalah serius bagi mereka dan lingkungan sekitarnya. Berikut ini adalah lima alasan yang dapat membuat remaja terjerumus pada kekerasan.
1. Lingkungan keluarga yang tidak sehat
Remaja yang tumbuh di lingkungan keluarga yang tidak sehat, seperti keluarga yang sering bertengkar atau terjadi kekerasan fisik maupun verbal, dapat lebih rentan untuk melakukan tindakan kekerasan. Menurut Dr. Murray A. Straus, profesor di University of New Hampshire, lingkungan keluarga yang tidak sehat dapat menyebabkan anak menjadi agresif dan kecenderungan untuk melakukan tindakan kekerasan di masa depan.
Baca Juga: Polisi Diminta Usut Tuntas Kasus Kekerasan Seksual Anak di Baubau
Baca Juga: Kasus Kekerasan Anak Terjadi di Rumah Aman Surabaya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.