Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sebuah kehidupan memang tak pernah bisa diprediksi secara pasti, ya. Mungkin hari ini kita suka akan suatu hal akan tetapi besoknya ada saja alasan yang menyebabkan jadi ragu bahkan auto tak suka lagi.
Begitupun sebaliknya nih, kadang kita terlalu membenci akan suatu hal namun ternyata hal itu adalah takdir hidup kita. Nah, itulah yang dinamakan dengan perjalanan hidup, lho. Penasaran apa saja sih fase-fase dalam jatuh bangunnya sebuah kehidupan? Yuk, deh simak langsung aja penjelasan di bawah ini, ya!
1. Fase semangat yang membara
pixabay.com/FotografieLink Pada saat memulai hal baru yang sudah kamu targetkan rasanya sangat bersemangat, ya. Bahkan hal baru itu telah kamu rencanakan dari jauh-jauh hari, pastinya semangatmu sangat membara saat mulai menjalaninya.
Pada fase bersemangat inilah awal dari sebuah pilihan hidup, nih. Yang mana dengan adanya semangat yang membara mampu mampu membuat segala sesuatunya jadi 'baik-baik saja' tanpa adanya masalah dalam pikiranmu.
Baca Juga: 5 Momen Jatuh Cinta yang Bakal Dialami sebelum Bertemu Cinta Sejati
2. Fase terkunci keadaan
Masuklah pada fase terkunci oleh keadaan, dimana kamu harus bertahan dalam situasi dan kondisi yang tak kamu sukai. Mungkin saja sejak awal kamu tak menyukai akan suatu hal tapi karena alasan tertentu kamu mencoba menjalaninya hingga saat ini kamu benar-benar tak mampu lagi tapi terkunci oleh keadaan.
Bisa jadi juga awalnya kamu menyukai akan suatu hal dalam hidupmu namun ketika dijalankan ternyata realitanya tak seindah ekspetasimu. Begitu banyak permasalahan yang muncul satu persatu hingga akhirnya kamu terkunci oleh pilihanmu sendiri, ya. Lantas di mana letak semangat yang membara seperti fase pertama? Jawabannya, semangat itu telah habis masanya dan hilang begitu saja.
3. Fase berhenti dan merenung
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Saking tak kuatnya kamu atas suatu hal yang sedang kamu jalani di hidupmu, akhirnya kamu memutuskan untuk berhenti. Entah berhenti untuk sementara waktu saja atau untuk selamanya.
Sembari itu, kosongnya waktumu akan kamu gunakan untuk merenungi apa yang telah terjadi serta apa yang akan terjadi nantinya. Pada fase ini kamu berusaha untuk melakukan evaluasi terhadap hidupmu. Tak hanya itu kamu juga mulai membuat rencana baru untuk kehidupanmu supaya tak stagnan seperti saat ini.
4. Fase menemukan resolusi baru
pixabay.com/mohamed_hassan Kali ini rencana baru telah tersusun rapi dalam sebuah resolusi hidup yang baru, nih. Kamu mulai mencoba berbagai hal baru yang menarik. Mulai dari hal yang berkaitan dengan passion, sekadar minat saja, bahkan hal yang kamu benci sekalipun.
Kemudian setelah merasakan nyaman atas suatu hal baru, kamu akan membentuknya sebagai suatu hal yang lebih matang lagi. Dalam hal ini matang bisa berupa meningkatnya rasa puas hingga berarti finansial, nih.
Baca Juga: 5 Tindakan Agar Hidupmu Gak Dihantui Rasa Bersalah
