TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hukum Bacaan Tajwid dalam Al-Qur'an Lengkap dengan Contohnya

Ketahui dan pelajari!

Ilustrasi orang membaca Al-Qur'an (Pexels.com/RODNAE Productions)

Al-Qur'an merupakan pedoman hidup umat muslim di dunia yang hukumnya wajib dibaca dan dipelajari. Berbeda dengan membaca buku bacaan pada umumnya, terdapat aturan yang berlaku untuk membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.

Aturan tersebut adalah hukum tajwid, yang berasal dari bahasa Arab "jawwada" berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya. Nah, berikut ini beberapa hukum tajwid dasar yang perlu kamu ketahui, pahami, serta pelajari dalam membaca Al-Qur'an.

Berikut beberapa hukum bacaan tajwid dalam Al-qur'an yang harus kamu ketahui:

1. Izhar

ilustrasi membaca Al-Quran (pexels.com/Abdullah Ghatasheh)

Izhar merupakan salah satu hukum tajwid yang termasuk ke dalam hukum bacaan nun mati (sukun) ( نْ ) dan tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ). Secara istilah, Izhar berarti mengeluarkan huruf dengan jelas dan tanpa dengung (ghunnah).

Terdapat enam huruf izhar, yakni gho (غ), 'ain (ع), kho (خ), ha (ح ), ha' (هـ ), dan hamzah (ء). Sesuai dengan maknanya, cara membacanya pun harus jelas dan gak boleh berdengung, apalagi terpengaruh dengan huruf setelahnya.

Contohnya:

سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ 

"Salaamun hiya hattaa mat la'il fajr."  (Al-Qadr: 5)

2. Idgam bighunnah

Ilustrasi membaca Al-Qur'an (pixabay.com/shzern)

Idgham bighunnah berarti memasukkan bunyi nun mati (sukun) ( نْ ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) ke dalam huruf idgham bighunnah dengan dengung dan ditahan sepanjang 2 harakat. Ada empat huruf idgham bighunnah, yaitu mim (م), nun (ن), waw (و), dan ya (ي).

Cara membaca hukum ini adalah dengan meleburkan nun mati atau tanwin menjadi suara huruf idgham bighunnah yang seolah-olah diberi tanda tasydid, dengan diiringi dengung selama 2-3 harakat. Contohnya:

اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّ 

"Abii lahabiww-watabb." (Al Lahab ayat 1)

Baca Juga: 5 Ayat Al-Quran yang Punya Makna Memaafkan, Bikin Hati Jadi Adem!

3. Idgham bilaghunnah

ilustrasi seseorang membaca Al-Quran (pexels.com/pok-rie)

Selain idgham bighunnah, ada pula idgham bilaghunnah. Menurut bahasa, idgham bilaghunnah artinya memasukkan atau mentasydidkan huruf dan gak boleh disertai dengung saat membacanya.

Idgham bilaghunnah terjadi saat nun mati (sukun) ( نْ ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) bertemu huruf hijaiyyah lam ( ل ) atau ra ( ر ), dibaca gak boleh menggunakan suara yang berdengung. Cara membacanya dengan meleburkan nun mati atau tanwin menjadi suara huruf hijaiyah sesudahnya, yakni lam atau ra, atau dengan cara kedua lafaz huruf hijaiyah tersebut seolah-olah diberi tanda tasydid tanpa diikuti sura dengung.

Contohnya:

وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ 

"Wa lam yakul lahụ kufuwan ahad." (Al Ikhlas ayat 4)

4. Iqlab

Ilustrasi Alquran (IDN Times/Besse Fadhilah)

Iqlab dibaca dengan cara menggantikan atau mengubah bunyi nun mati atau tanwin menjadi bunyi mim mati yang disertai dengung sepanjang kurang lebih 2 harakat. Iqlab terjadi ketika nun mati (sukun) ( نْ ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) bertemu dengan huruf hijaiyah ba ( ب ).

Biasanya, huruf iqlab ditandai dengan mim kecil ( م ) dan diletakkan di atas, antara nun mati atau tanwin dengan huruf ba. Contohnya:

صُمٌّۢ بُكْمٌ

"Shummummbukmun." (Al Baqarah ayat 18)

Baca Juga: 5 Tips Mudah Menjaga Hapalan Al-Quran Biar Gak Cepat Lupa

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya