Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Milenial dan gen Z adalah generasi yang melek akan informasi. Apalagi didukung dengan perkembangan teknologi digital yang sangat pesat. Di sisi lain, juga membawa pengaruh tersendiri. Apalagi menyangkut tren yang dianggap booming.
Tidak ada yang salah dengan sikap mengikuti tren yang dianggap keren. Karena ini bagian dari cara mengaktualisasikan diri. Namun, sebagai milenial dan gen Z yang cerdas, harus paham beberapa aturan. Apa saja itu? Mari simak penjelasannya dalam artikel berikut.
1. Jangan terkecoh mengikuti tren yang berujung pemborosan
ilustrasi belanja (pexels.com/Max Fischer) Milenial dan gen Z adalah kalangan muda yang selalu mengedepankan tren. Terutama dari segi fashion dan perkembangan teknologi. Namun, ada beberapa aturan yang harus dipatuhi generasi muda dalam hal mengikuti tren. Jangan sampai kebablasan.
Termasuk di antaranya menghindari tren yang berujung pemborosan. Tidak semua keinginan harus terpenuhi saat itu juga. Ada kalanya harus direndam demi menjaga kestabilan finansial. Tren yang berujung pada pemborosan hanya merusak keteraturan hidup.
2. Boleh saja mengikuti tren, asal tahu tujuannya secara jelas
ilustrasi mengikuti tren (pexels.com/EVG Kowalievska) Setiap tindakan pasti mendatangkan konsekuensi yang harus ditanggung di kemudian hari. Sebelum berbuat, alangkah baiknya mengetahui tujuan secara jelas. Jangan sampai bertindak gegabah tanpa sampai merusak keteraturan hidup yang sudah lama ditata.
Ini termasuk salah satu aturan dalam mengikuti tren. Jangan hanya ingin dianggap keren atau bergengsi. Tetapi kamu harus memiliki perencanaan yang pasti. Mengikuti tren tanpa tujuan yang jelas bisa menjerumuskan diri sendiri. Kamu seperti kebingungan di tengah perkembangan zaman.
Baca Juga: Tips Karier Gen Z dari Vina Muliana, Dua Skill Ini Wajib Ditingkatkan!
3. Ikutilah tren yang inspiratif
ilustrasi mengikuti tren (pexels.com/RUN 4 FFWPU) Memilah tren memang susah-susah gampang. Seringkali kita terpaku dengan anggapan keren. Tidak mau dikatakan kudet hanya karena meninggalkan satu tren booming. Namun sebagai milenial dan gen Z yang cerdas, harus mematuhi beberapa aturan saat mau mengikuti tren.
Pastikan jika yang kamu ikuti adalah tren inspiratif. Tujuannya bukan sekadar mencari rasa bangga atau pengakuan dari masyarakat sekitar. Tapi kamu tahu betul sejumlah sisi positif dari mengikuti tren tersebut. Selain rasa bangga, tren juga membentukmu menjadi pribadi yang lebih berkualitas.
4. Selalu mempertimbangkan dampak jangka panjang dari sebuah tren
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio) Kebanyakan dari kita menganggap tren sebagai simbol kebanggaan. Tertinggal sedikit saja sudah merasa minder. Baik tren dari segi fashion, barang-barang elektronik, maupun tren yang menyangkut tingkah laku. Padahal mengikuti tren juga memiliki beberapa aturan.
Sebelum kamu larut dalam rasa bangga sesaat, pertimbangkan dampak jangka panjangnya. Karena suatu tren pasti membawa akibat. Jangan sampai kamu menanggung sejumlah kerugian demi rasa bangga sesaat. Karena ini menimbulkan penyesalan tak berujung.
5. Tidak mengikuti tren hanya karena ajakan orang lain
ilustrasi ajakan teman (pexels.com/Kobe-) Membahas tren memang tidak ada habisnya. Apalagi di era perkembangan teknologi digital seperti sekarang. Selalu ada hal-hal baru yang menarik untuk diikuti. Tapi sebagai milenial dan gen Z, tidak bisa asal mengikuti perubahan yang ada.
Pastikan kamu mengikuti tren bukan karena ajakan orang lain. Apalagi berdasarkan rasa sungkan dan enggan menolak. Karena ajakan orang lain belum tentu membawa ke arah kebaikan. Bisa jadi ajakan tersebut tidak sesuai prinsip dan pendirian. Saat dirasa kurang cocok, harus berani menolak.
6. Mengikuti tren bukan berarti mengorbankan nilai dan prinsip yang sudah lama dianut
ilustrasi mengikuti tren (pexels.com/The Lazy Artist Gallery) Yang namanya tren di lingkungan sekitar ada beragam. Tidak hanya tren yang bersifat positif, tapi juga negatif. Kesalahan yang umum dilakukan kawula muda, lebih memilih mengikuti tren yang dianggap negatif sampai mengorbankan nilai dan prinsip yang dianut.
Aturan ini harus diingat oleh kamu yang hendak mengikuti tren. Dianggap keren bukan berarti mengorbankan nilai dan prinsip. Dua hal itu adalah pedoman hidup yang tidak boleh dilupakan. Ketika kamu mengorbankannya, sudah pasti mengalami kekacauan.
Baca Juga: Survei Indikator: Generasi Z, Milenial dan Baby Boomers Pilih Prabowo