TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Alasan Orang Lebih Suka Berkomentar Daripada Mengamati

Mereka tidak bisa mengendalikan sifat kepo

ilustrasi berkomentar (Pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Berinteraksi dengan orang-orang sekitar, kita akan menjumpai banyak komentar. Dari yang bersifat mendukung, sampai komentar menjatuhkan. Terkadang, beberapa komentar tidak sesuai dengan fakta. Kondisi demikian tentu memancing rasa ingin tahu.

Mengapa seseorang lebih suka berkomentar daripada mengamati? Mereka dengan mudahnya melontarkan ucapan kurang menyenangkan. Padahal tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Inilah enam alasan yang patut direnungkan.

1. Tidak bisa mengendalikan sifat kepo

ilustrasi berkomentar (Pexels.com/Jopwell)

Terkadang kita dikendalikan oleh rasa ingin tahu berlebihan. Jika itu menyangkut ingin tahu terhadap pengetahuan tentu tidak masalah. Namun demikian, sifat kepo justru berkaitan dengan permasalahan orang lain.

Jangan heran dengan seseorang yang lebih gemar berkomentar daripada mengamati. Barangkali ia manusia yang tidak bisa mengendalikan sifat kepo. Rasa ingin tahu terhadap urusan orang lain sudah mendominasi pikiran.  Mereka melakukan segalanya untuk memuaskan sifat kepo dalam diri.

2. Tipe orang yang selalu ingin mengekspresikan diri

ilustrasi berkomentar (Pexels.com/Fauxels)

Setiap orang memiliki karakter masing-masing yang menjadi ciri khasnya. Sebagian dari kita mungkin memiliki sikap sebagai seorang introver. Sedang beberapa orang lainnya gemar mengekspresikan diri.

Jangan heran dengan orang yang lebih suka berkomentar daripada mengamati. Mereka ini tipe orang yang selalu ingin mengekspresikan diri. Komentar memungkinkan seseorang untuk mengungkapkan ekspresi, gagasan, juga pemikirannya. Ini memungkinkan mereka menyampaikan apa yang dikehendaki.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Suka Berkomentar Tanpa Pikir Panjang, Jangan Sepelekan!

3. Memiliki gaya bicara ceplas-ceplos

ilustrasi berkomentar (Pexels.com/MART PRODUCTION)

Seringkali kita dibikin jengkel dengan keberadaan orang yang lebih suka berkomentar daripada mengamati. Jika yang disampaikan sesuai dengan fakta tentu tidak masalah. Tapi sayangnya, komentar yang disampaikan justru jauh dari kebenaran.

Apa yang membuat seseorang lebih suka berkomentar daripada mengamati? Bisa jadi disebabkan oleh karakter dan pembawaan diri. Mereka tipe orang yang memiliki gaya ceplas-ceplos dalam berbicara. Setiap ucapannya tidak pernah dipikirkan dengan matang.

4. Tidak mampu memahami situasi sekitar

ilustrasi berkomentar (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Sebelum berbicara, kita harus memahami situasi di lingkungan sekitar. Termasuk mempertimbangkan apakah komentar tersebut melukai hati orang lain atau tidak. Di sisi lain, beberapa orang justru lebih suka berkomentar daripada mengamati kebenaran.

Mengapa mereka bisa bertindak seperti itu? Perlu diketahui, orang-orang seperti mereka tidak mampu memahami situasi. Ia bertindak hanya untuk menuruti tuntutan emosi sesaat. Tapi mengabaikan yang sebenarnya terjadi di lingkungan sekitar.

5. Memilih tutup mata dengan fakta

ilustrasi berkomentar (Pexels.com/Kindel Media)

Keterampilan yang harus dimiliki manusia adalah membedakan fakta dan opini. Menjalani hidup bermasyarakat, kamu pasti berhadapan dengan dua hal tersebut. Jika kemampuan penting itu tidak kamu miliki, kehidupan akan mengalami kekacauan.

Kamu perlu mengetahui alasan seseorang lebih suka berkomentar daripada mengamati. Mereka adalah sosok yang memiliki tutup mata atas fakta. Meski sudah mengetahui kebenaran, tapi tetap berusaha menyangkal. Sosok tersebut berusaha mengunggulkan sudut pandang dan kebenaran pribadi.

Baca Juga: Seni Mengamati: Menghargai Kecerdasan dan Wawasan Sifat Pendiam 

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya