TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Sudah Berhasil Menerapkan Gaya Hidup Slow Living

Mampu menikmati setiap momen kecil dalam hidup

ilustrasi perempuan mendongak (pexels.com/Ion Ceban @ionecelban)

Slow living merupakan gaya hidup baru yang kini sedang populer. Jika di era sekarang ini lekat dengan kehidupan yang berjalan cepat, instan, dan serba terburu-buru. Maka slow living sebaliknya. Melansir metro.co.uk, slow living adalah seni menjalani hidup yang tidak terburu-buru dan mampu menikmati hal-hal kecil dalam hidup.

Seseorang yang mengadopsi gaya hidup slow living tidak memaksakan diri untuk hal yang muluk-muluk. Semua dibiarkan berproses dengan sendirinya. Kamu tidak takut tertinggal maupun kalah bersaing. Berikut ini  lima tanda bahwa kamu sudah berhasil menerapkan gaya hidup slow living.

Baca Juga: 5 Sisi Baik yang Tersembunyi dari Penerapan Gaya Hidup Slow Living

1. Mampu mengendalikan diri di tengah persaingan 

ilustrasi berkoordinasi (unsplash.com/Icons8 Team)

Di era sekarang, ritme kehidupan berjalan dengan sangat cepat. Masing-masing orang berusaha menjadikan dirinya yang paling unggul. Persaingan adalah hal yang lumrah terjadi. Baik itu persaingan kehidupan pribadi maupun persaingan dalam dunia kerja.

Namun semua itu tidak akan terjadi kamu mengadopsi gaya hidup slow living. Salah satu tanda berhasil mengadopsi gaya hidup slow living yaitu bisa mengendalikan diri di tengah persaingan. Daripada berlomba-lomba satu sama lain, kamu lebih memilih berjalan apa adanya dan menikmati pola kehidupan.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Millennials Butuh Gaya Hidup Slow Living, Penting!

2. Tidak mudah membandingkan diri dengan orang-orang sekitar 

ilustrasi perempuan tersenyum (unsplash.com/Vinicius Wiesehofer)

Kehidupan yang berjalan cepat membuat kita tidak ingin tertinggal dengan yang lain. Ini memunculkan sikap saling membandingkan satu sama lain. Mulai dari urusan pribadi sampai terkait pencapaian karier dan pekerjaan.

Gaya hidup slow living sangat penting untuk mengatasi hal itu. Tanda kamu sudah bisa mengadopsi gaya hidup slow living yaitu tidak mudah membandingkan diri. Bagimu, fokus terhadap diri sendiri dan mampu menjalani hidup dengan tenang itu lebih penting.

3. Mampu menikmati setiap rutinitas 

ilustrasi perempuan terpejam (pexels.com/Victoria Borodinova)

Padatnya rutinitas sering membuat seseorang kalang kabut. Semua pekerjaan harus dilakukan dalam satu waktu. Belum lagi tekanan pada diri sendiri untuk selalu bekerja keras. Ini membuat hidup terasa penuh beban dan tidak ada waktu beristirahat.

Berhasil mengadopsi gaya hidup slow living, kamu tidak akan merasakan hal tersebut. Ritme yang santai membuatmu mampu menikmati setiap hal kecil dalam hidup. Kamu tidak melulu memaksakan diri bekerja. Namun juga memberi kesempatan pada diri sendiri untuk menikmati momen sederhana yang begitu berharga.

4. Bisa memaknai setiap tahapan yang dilalui dengan bijak

ilustrasi gadis berkaos putih bergaris (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menjalani hidup, kita harus melalui beberapa tahapan. Tanpa sadar ini sering membuat banyak orang terjebak ambisi. Kamu hanya berfokus pada pencapaian dan kejayaan namun enggan meresapi makna hidup yang sebenarnya. Secepat mungkin keberhasilan harus diraih.

Tapi lain halnya ketika kamu menerapkan gaya hidup slow living. Bagimu, hidup bukan sekadar kejayaan atau pencapaian yang muluk-muluk. Tapi bagaimana bisa memaknai setiap proses yang dilalui dengan bijak. Termasuk belajar dari kegagalan di masa lalu maupun kesalahan yang pernah dilakukan.

Baca Juga: Baik untuk Kesehatan Mental, 5 Manfaat Nyata Slow Living dalam Hidup!

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya