TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IMS 2020: Kendra Hanif, Sang Ilustrator di Balik Cover Majalah Tempo 

Pernah mendapatkan penghargaan internasional, lho!

instagram.com/kelasore.ikj

Kalau kamu suka membaca berita-berita berani, sudah pasti mengenal Tempo, ya gak? Tak hanya isi berita yang selalu kritis, cover Majalah Tempo juga selalu menarik perhatian. Banyak yang mempertanyakan, siapa sosok di balik ilustrasi Majalah Tempo yang selalu ikonik?

Ternyata, Kendra Hanif Paramita yang menciptakan ilustrasi-ilustrasi antimainstream tersebut.

Kendra Pramita akan menjadi pembicara dalam sesi “Rencana Strategis BUMN 2020-2024” di acara Indonesia Millennial Summit 2020 by IDN Media. Kendra akan tampil di panggung “Talent Trifecta” by ICN , pada Jumat, 17 Januari 2020 di Gedung Tribrata,  Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

Seperti apa sosoknya? Yuk, kenalan di bawah ini!

1. Menjadi senior desainer dan ilustrator Tempo sejak tahun 2004

instagram.com/kendraparamita

Kendra Hanif Paramita menjadi senior desainer dan ilustrator untuk Tempo sejak tahun 2004. Karya-karyanya selalu menuai pujian, karena dianggap mindblowing dan sarat makna yang mendalam.

Alumni Institut Kesenian Jakarta ini selalu membuat ilustrasi yang kritis. Proses pembuatan cover biasanya dimulai dari diskusi berulang kali, hingga barulah diajukan ilustrasi sesuai angle yang telah ditentukan. 

Di samping ribuan pujian yang diterimanya, tak jarang banyak pihak yang merasa "tak terima" dengan ilustrasi Majalah Tempo. Kadang dianggap terlalu "provokatif," "menjelek-jelekkan" atau "menghina" pejabat tertentu, dan sebagainya.

Seperti pada cover Majalah Tempo Edisi 16-22 September 2019 dengan judul "Janji Tinggal Janji" yang dilaporkan karena dianggap menghina Kepala Negara. 

Baca Juga: IMS 2020: Fachmi Idris, Berawal dari Puskesmas Jadi Bos BPJS Kesehatan

2. Penghargaan cover Tempo buatan Kendra Paramita

instagram.com/kendraparamita

Tempo pernah dianugerahi sampul majalah terbaik se-Asia oleh World Association of Newspapers and News Publishers (WAN-IFRA) dalam Asian Media Awards 2013 di India. Penghargaan tersebut diberikan karena sampul berjudul Sengkarut Jembatan Selat Sunda dan Investigasi Sindikat Manusia Perahu dianggap punya makna sangat mendalam dengan konsep antimainstream.

Baca Juga: IMS 2020: Dirut WIKA Tumiyana, Senang Investasi Sapi Dibanding Saham

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya