Sering Gak Disadari, 5 Dampak Buruk Rasa Iri Menurut Islam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rasa iri atau hasad adalah salah satu penyakit hati yang selalu menghampiri setiap manusia. Orang ini tidak senang melihat keberhasilan dan bergembira jika temannya mendapat bencana.
Beberapa orang dapat mengendalikan rasa iri karena keimanannya tetapi ada juga yang tidak sehingga berdampak buruk bagi dirinya. Berikut lima dampak buruk rasa iri yang dijelaskan dalam Islam, sering tidak disadari oleh pelakunya lho.
1. Kufur nikmat
Dalam kehidupan sehari-hari banyak nikmat Allah diberikan pada hamba-hambanya. Sungguh nikmat tersebut tidak dapat dihitung.
Seperti terdapat dalam Q.S An-Nahl: 18, yang artinya:
“Dan jika kalian menghitung nikmat Allah, maka kalian tidak akan sanggup menghitungnya.”
Maka dari ayat di atas, orang yang mempunyai rasa iri sana juga mengingkari segala karunia nikmat yang diberikan Allah kepadanya. Ada yang menggunakan nikmat tersebut untuk jalan yang sesat, misalnya mabuk-mabukan, dan lain-lain. Selain itu, dia termasuk menentang takdir yang digariskan Allah SWT. Jadi gak usah iri hati, ya!
2. Tidak ada ketenangan dalam hidup
Orang iri tidak suka melihat keberhasilan orang lain sehingga tidak ada ketenangan dalam kehidupan orang tersebut. Tak jarang karena rasa irinya, dia melakukan perbuatan negatif. Di antaranya adalah berbuat hasut atau memfitnah orang lain.
Dalam Islam, iri adalah suatu penyakit hati yang akan membuat seseorang tidak tenang dalam menjalani hidup karena terus merasa tersaingi dengan kebahagiaan orang lain.
Baca Juga: Gawat! 5 Tanda Nyata Orang Iri Sama Hidupmu, Wajib Hati-hati ya!
3. Iri hati sama dengan menzalimi saudaramu
Editor’s picks
Allah SWT sangat murka dengan perbuatan penzaliman sehingga Allah menyebut akan mengambil amalan orang yang berbuat zalim diberikan pada yang dizalimi bahkan dosa yang menimpa orang yang dizalimi akan dialihkan pada orang yang menzalimi.
Dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang berbuat zalim kepada saudaranya, baik terhadap kehormatannya maupun sesuatu yang lainnya, maka hendaklah ia meminta kehalalannya darinya hari ini juga sebelum dinar dan dirham tidak lagi ada. Jika ia punya amal salih, maka amalannya itu akan diambil sesuai dengan kadar kezaliman yang dilakukannya. Dan jika ia tidak mempunyai kebaikan maka keburukan orang yang ia zalimi itu dibebankan kepadanya.” (HR Bukhari)
4. Rasa iri akan mengikis amalan
Dalam sebuah hadis, dari Abu Hurairah ra, ia berkata Rasulullah Shallallah’ alaihi wa sallam bersabda:
“Jagalah dirimu dari hasad, karena sesungguhnya hasad merusak kebaikan, sebagaimana api yang memakan kayu bakar.” (HR. Abu Daud)
Dari hadis tersebut menjelaskan jika iri atau hasad akan mengikis amalan, pahala yang telah dikumpulkan. Maka hindari perasaan iri hati, agar tidak menjadi orang yang merugi.
5. Dicampakkan dalam api neraka
Orang memiliki rasa iri mengikis semua amalan dan pahala yang dimilikinya. Oleh Allah SWT pahala dan amalannya tersebut dialihkan pada orang yang dizalimi sehingga ia akan dicampakkan dalam api neraka. Sungguh menyeramkan, ya.
Rasa iri selalu menghampiri setiap manusia dan merupakan penyakit hati yang amat dimurkai Allah SWT. Setelah mengetahui dampak buruknya, hindari, ya. Dengan cara selalu menghadirkan rasa syukur terhadap karunia yang telah diberikan-Nya.
Baca Juga: Ketika Rasa Iri dan Dengki Menyelimuti Hati, Coba Lakukan 5 Hal Ini
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.