5 Pola Pikir yang Harus Diubah jika Ingin Produktif, Apa Saja?
ilustrasi seorang perempuan sedang tersenyum di depan laptop (Pexels.com/Andrea Piacquadio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Produktif jadi salah satu kata yang pastinya sering banget kamu dengar selama masa pandemi ini. Beragam kegiatan pun dilakukan sebagai salah satu perwujudan atas kegiatan produktif itu sendiri. Namun, masih ada sederet pola pikir yang keliru perihal produktif, nih.
Tentu saja hal ini gak bisa dibiarkan supaya gak jadi makin salah kaprah. Kira-kira, pola pikir seperti apa yang dimaksud? Simak ulasannya di bawah ini! Check this out!
1. Kerja terus-menerus
Ilustrasi seorang wanita sedang bekerja (Pexels.com/George Milton)Masih banyak banget yang sering keliru menafsirkan apa itu produktif yang sebenarnya. Banyak yang mengira kalau produktif berarti bekerja terus-menerus. Padahal, bukan gitu konsepnya.
Kamu tetap butuh refreshing, kok. Kamu juga boleh rebahan sambil main hape dan melakukan sederet aktivitas santai lainnya. Justru, produktif yang sebenarnya adalah saat seseorang tahu kapan harus bekerja, kapan harus istirahat.
2. Melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu
Ilustrasi seorang wanita tengah melakukan kegaiatan multitasking (Pexels.com/Polina Tankilevitch)Produktif bukan berarti melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu. Usahakan untuk fokus pada hal yang lebih mendesak untuk dikerjakan. Jangan jadi super sibuk dengan melakukan segala hal secara bersamaan.
Tangan kiri pegang hape, tangan kanan sibuk mengetik, mata fokus ke monitor, masih ditambah dengan sesekali menyuapi diri dengan makanan, telinga fokus mendengarkan podcast.
Bagaimana konsentrasimu akan terarah jika kamu sering multitasking seperti ini? Justru yang ada malah pekerjaan utama yang harus kamu selesaikan jadi terbengkalai.
Baca Juga: 5 Tips Rahasia agar Selalu Produktif dan Tetap Bisa Terus Bahagia
3. Mengerjakan semua hal sendiri
Editor’s picks
Ilustrasi seorang wanita sedang stres di hadapan laptop (Pexels.com/Anna Shvets)Selagi tugas atau proyek yang kamu kerjakan bisa dibagi dengan orang lain, maka lakukanlah. Seperti misalnya, proyek yang didelegasikan oleh kantor. Jangan jadi orang yang suka pencitraan dengan menampilkan betapa produktifnya dirimu dengan melibas habis tugas sendirian.
Kalau sistemnya memang harus dikerjakan bersama, maka kerjakanlah bersama orang lain. Selain lebih cepat selesai, kamu gak perlu memikul beban sendirian, bukan?
4. Gak berniat mencicilnya sama sekali
Ilustrasi seorang wanita bekerja di depan komputer (Pexels.com/ThisIsEngineering)Produktif bukan berarti mengerjakan semua hal dalam satu kali kerja, lho ya. Kalau kamu harus menyelesaikan sesuatu hal yang berat, usahakan untuk dicicil. Kerjakan yang bisa kamu kerjakan terlebih dahulu lalu selesaikan.
Lanjutkan mencicil hal-hal lain yang sekiranya berat untukmu. Kalau kamu merasa kewalahan tapi nekat menyelesaikannya sendiri, malah hanya akan membuatmu susah, lho.
5. Gak bikin to do list sama sekali
Ilustrasi seseorang sedan menulis daftar kegiatan (Pexels.com/Ivan Samkov)Terakhir, pola pikir yang salah banget kalau kamu pengen produktif adalah dengan gak bikin to do list sama sekali. Bagaimana pun juga agar rapi dan terstruktur, kamu wajib banget bikin yang satu ini.
Kamu juga jadi punya kontrol atas apa yang sudah dan belum kamu lakukan. Kamu jelas akan lebih kesusahan kalo gak punya to do list sama sekali, kan? Makanya kalau mau produktif, segera bikin to do list.
Waduh, bahaya banget gak tuh kalau pola pikir tentang produktif terus-menerus dilakukan semacam itu. Bisa-bisa kamu akan kolaps, jatuh sakit hingga mengalami burn out. Oleh sebabnya meski tetap produktif tetap jangan asal, ya.
Baca Juga: 5 Tips Manajemen Waktu buat Kamu yang Ingin Produktif, Simak!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
