Apa Itu Istilah Selain Donatur Dilarang Ngatur? Lagi Ramai Dibahas!

- Ungkapan "selain donatur dilarang ngatur" merujuk pada konsep hubungan transaksional
- Istilah ini menegaskan bahwa orang yang tidak memberikan kontribusi sebaiknya tidak ikut campur dalam urusan orang lain
- Fenomena ini muncul karena banyak orang merasa bebas berkomentar tentang pilihan hidup orang lain di media sosial
Belakangan ini, ungkapan "selain donatur dilarang ngatur" ramai diperbincangkan di media sosial. Istilah ini merujuk pada prinsip bahwa seseorang hanya mau diatur oleh pasangan atau seseorang yang memberikan dukungan finansial.
Ungkapan ini pun memicu perdebatan. Lantas, apa itu istilah selain donatur dilarang ngatur? Yuk, simak lebih lanjut!
1. Apa itu istilah 'Selain donatur dilarang ngatur?'

Ungkapan "selain donatur dilarang ngatur" belakangan ini ramai diperbincangkan di media sosial. Istilah ini sering dikaitkan dengan konsep hubungan transaksional, di mana seseorang hanya mau menerima arahan dari pihak yang memberikan dukungan finansial. Namun, maknanya ternyata tidak sesederhana itu.
Menurut akun Threads @redavelltjen, ungkapan ini sebenarnya adalah peribahasa modern yang tidak bisa diartikan secara harfiah. Maksudnya lebih kepada "mind your own business", yaitu menegaskan bahwa seseorang yang tidak memberikan kontribusi dalam hidup orang lain sebaiknya tidak ikut campur dalam urusan mereka.
Fenomena ini muncul karena di era media sosial, banyak orang yang merasa bebas berkomentar tentang pilihan hidup orang lain tanpa memahami konteksnya. Sebaliknya, ada juga yang menafsirkan istilah ini secara lebih spesifik dalam hubungan romantis. Dalam perspektif ini, istilah "donatur" merujuk pada pasangan yang memberikan dukungan finansial, dan hanya mereka yang memiliki hak untuk mengatur. Hal ini kemudian memunculkan perdebatan mengenai hubungan yang dianggap terlalu berbasis materi.
2. Pro & kontra istilah 'Selain donatur dilarang ngatur'

Seperti banyak ungkapan viral lainnya, istilah ini memicu perdebatan. Ada yang setuju dengan konsepnya, tetapi banyak juga yang menganggapnya bermasalah.
Pendapat yang pro:
- Bentuk pembatasan dari komentar tidak perlu
Beberapa orang menggunakan ungkapan ini untuk membatasi orang-orang yang terlalu ikut campur dalam hidup mereka. Seperti yang diungkapkan akun Threads @redavelltjen, "Tanpa kontribusi, kita tidak berhak berkomentar untuk menentukan pilihan hidup orang lain."
- Bukan hanya soal uang
Istilah ini juga dianggap relevan dengan fenomena media sosial, di mana banyak orang merasa bebas mengomentari kehidupan orang lain.
Sebagian pengguna internet menegaskan bahwa maknanya tidak sebatas uang, tetapi lebih kepada siapa yang berhak memberi pendapat dalam hidup seseorang. Seperti yang dijelaskan dalam sebuah reply pada Threads, "Istilah ini berarti tidak perlu mendengarkan orang yang suka mengatur, tapi sebenarnya tidak memberikan kontribusi apa pun, bukan hanya soal uang."
Pendapat yang kontra:
- Hubungan tidak seharusnya bersifat transaksional
Banyak yang berpendapat bahwa hubungan yang sehat tidak hanya didasarkan pada kontribusi finansial, tetapi juga pada komunikasi, kerja sama, dan dukungan emosional.
Akun Instagram @ac* menuliskan, "Kalau hak mengatur hanya diberikan berdasarkan kontribusi finansial, maka aspek emosional, komunikasi, kerja sama yang merupakan pilar sebuah hubungan bisa diabaikan… Hubungan yang terlalu transaksional cenderung rapuh."
- Terkesan merendahkan nilai diri
Beberapa orang mengkritik istilah ini karena seolah-olah mengindikasikan bahwa harga diri seseorang bisa "dibeli" dengan uang. Akun Threads @youcancallmedindaaa berpendapat, "Kalau prinsipnya begini, berarti harga diri bisa dibeli dengan uang. Itu bukan class, itu materialistis."
3. Apa itu hubungan transaksional?

"Selain donatur dilarang ngatur" sering dikaitkan dengan konsep hubungan transaksional, yaitu hubungan yang didasarkan pada prinsip timbal balik yang jelas dalam memberi dan menerima. Hubungan semacam ini bisa sehat jika ada keseimbangan, seperti dalam pernikahan dengan prinsip 50:50, di mana tanggung jawab dibagi secara adil.
Namun, dalam konteks romansa atau pertemanan, hubungan transaksional bisa menjadi tidak sehat jika terlalu mengutamakan materi atau mengabaikan aspek emosional. Jika hubungan hanya berjalan karena ada imbalan yang setara, keintiman dan ketulusan bisa terganggu. Oleh karena itu, penting untuk memahami apakah hubungan yang dijalani masih sehat atau justru menjadi terlalu transaksional.
Jadi, apa itu istilah selain donatur dilarang ngatur? Intinya, ini bukan cuma soal duit, tapi lebih ke siapa yang sebenarnya berhak ikut campur.