Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Aturan Tak Tertulis Saat Naik Kendaraan Umum

ilustrasi bermain hp (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi bermain hp (freepik.com/rawpixel.com)
Intinya sih...
  • Kursi prioritas untuk lansia, ibu hamil, difabel, atau orang bawa anak kecil
  • Usahakan untuk tidak berdiri sembarangan di lorong kendaraan umum dan hindari makan di dalam kendaraan
  • Main HP boleh, tetapi jangan ganggu penumpang lain dengan volume suara yang terlalu keras atau merekam tanpa izin

Naik kendaraan umum itu bukan cuma soal bayar tiket dan duduk manis sampai tujuan. Ada etika dan norma tak tertulis yang sebaiknya dipatuhi biar perjalanan jadi nyaman buat semua. Sayangnya, masih banyak yang cuek dan malah bersikap seenaknya, bikin orang lain jadi kesel sendiri. Padahal, kalau semua bisa saling sadar dan tenggang rasa, kendaraan umum bisa jadi tempat yang menyenangkan dan penuh empati.

Aturan-aturan ini memang gak tertulis di papan pengumuman, tapi keberadaannya udah jadi semacam konsensus sosial. Kalau dilanggar, bisa bikin suasana jadi gak enak dan bikin orang lain ilfeel. Jangan sampai gara-gara satu orang yang egois, semua penumpang jadi bete. Yuk, simak lima aturan tak tertulis yang wajib dipahami biar naik kendaraan umum gak bikin keributan kecil!

1.Jangan asal duduk, perhatikan prioritas

ilustrasi duduk di kendaraan umum (freepik.com/freepik)
ilustrasi duduk di kendaraan umum (freepik.com/freepik)

Bangku prioritas bukan pajangan atau bonus kursi kosong buat siapa cepat dia dapat. Kursi itu memang disediakan khusus buat yang benar-benar butuh: lansia, ibu hamil, difabel, atau orang yang bawa anak kecil. Kalau masih muda, sehat, dan kuat, jangan buru-buru duduk di sana cuma karena kebetulan kosong. Biarpun gak ditegur langsung, tatapan sinis dari penumpang lain bakal jadi pengingat keras.

Banyak yang berpikir, “Ah, nanti juga disuruh pindah kalau ada yang butuh.” Padahal, lebih bijak kalau dari awal udah sadar diri dan memilih berdiri. Apalagi di jam-jam sibuk, bangku prioritas sering jadi incaran. Kalau lagi duduk di kursi biasa pun, tetap peka. Begitu lihat ada penumpang yang lebih layak duduk, langsung tawarkan dengan sopan. Gak harus jadi pahlawan, cukup jadi manusia yang ngerti situasi.

2.Suara pelan itu emas

ilustrasi telepon di kendaraan umum (freepik.com/freepik)
ilustrasi telepon di kendaraan umum (freepik.com/freepik)

Ngobrol boleh, telepon pun sah-sah aja. Tapi inget, kendaraan umum itu ruang bersama, bukan ruang tamu pribadi. Volume suara yang terlalu keras bisa ganggu ketenangan penumpang lain yang mungkin lagi capek, pusing, atau pengen tidur. Suara tawa berlebihan atau cerita yang terlalu heboh bisa bikin suasana jadi gak nyaman dan terasa sumpek.

Pakai earphone juga harus pakai logika. Kalau volumenya sampai bocor dan kedengeran jelas ke kursi sebelah, artinya udah kebangetan. Musik keras-keras itu cocoknya buat konser, bukan di bus atau kereta. Jaga volume suara bukan cuma soal sopan santun, tapi juga bentuk kepedulian ke sekitar. Gak susah buat sedikit menahan diri demi kenyamanan bersama.

3.Jangan jadi raja di lorong

ilustrasi berdiri sembarangan (freepik.com/freepik)
ilustrasi berdiri sembarangan (freepik.com/freepik)

Lorong kendaraan umum itu sempit, jadi usahakan jangan berdiri sembarangan atau bawa barang besar yang ngabisin ruang. Kadang ada yang berdiri tepat di pintu masuk, bikin susah keluar-masuk, atau malah nyender seenaknya di tiang pegangan. Hal kecil begini bisa bikin alur penumpang jadi kacau dan berpotensi bikin ribut kecil yang sebenarnya bisa dihindari.

Buat yang bawa tas gede, coba turunin dan taruh di depan kaki atau di pangkuan. Jangan mentang-mentang udah berdiri terus ngebentang tas seolah lagi piknik. Penumpang lain juga butuh ruang buat bergerak. Kalau kendaraan udah penuh, usahakan rapat ke dalam biar yang baru naik gak harus dorong-dorongan. Sadar posisi itu penting banget di ruang terbatas kayak gini.

4.Makan dan minum? Tahan dulu

ilustrasi makan (freepik.com/jcomp)
ilustrasi makan (freepik.com/jcomp)

Bawa bekal boleh, minum juga gak masalah, tapi makan di kendaraan umum sebaiknya ditahan. Apalagi makanan berbau tajam kayak durian, mie instan, atau makanan berminyak. Bau yang menyengat bisa ganggu penumpang lain dan bikin mereka mual, apalagi yang duduk deket. Selain bau, makan di kendaraan juga rawan tumpah atau nyiprat, bikin jorok dan ribet bersihinnya.

Minum pun sebaiknya dilakukan dengan hati-hati. Jangan sampai botol tumpah atau nyiprat ke penumpang sebelah. Kalau memang haus banget, pilih minuman yang aman dikonsumsi tanpa risiko tumpah, kayak air putih botolan kecil. Intinya, kendaraan umum itu bukan tempat buat piknik. Menahan lapar dan haus sebentar lebih baik daripada bikin suasana gak nyaman buat semua.

5.Jangan main hp seenaknya

ilustrasi bermain hp (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi bermain hp (freepik.com/rawpixel.com)

Main HP di kendaraan umum udah jadi hal biasa, tapi tetap harus ada batasannya. Jangan sampai scrolling medsos atau nonton video bikin lupa sekitar. Apalagi kalau nonton tanpa earphone, itu udah masuk kategori ganggu banget. Gak semua orang pengen dengerin konten random yang lagi ditonton, dan gak semua orang suka dengan kebisingan mendadak.

Lebih parah lagi kalau nekat rekam penumpang lain buat konten, apalagi tanpa izin. Privasi tetap harus dijaga meski lagi di tempat umum. Main HP boleh, tapi tetap sadar situasi. Jangan jadi orang yang saking asyiknya sendiri malah jadi sumber gangguan buat orang lain. Ingat, sopan itu bukan cuma soal kata-kata, tapi juga soal perilaku.

Etika kecil di kendaraan umum bisa berdampak besar buat kenyamanan bersama. Gak susah kok buat peka dan saling menghargai. Tinggal sedikit niat buat peduli dan gak egois, suasana di kendaraan umum bisa berubah jadi lebih ramah dan enak. Karena pada akhirnya, semua penumpang cuma ingin satu hal yaitu perjalanan yang tenang dan menyenangkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us