Surat untuk Tuhanku, Aku Ingin Bercerita Mengenai Karirku

Untuk Tuhanku,

Aku ingin bercerita tentang hidup yang sedang ku jalani saat ini.

Aku mengakui betapa sulitnya hidup ini sampai aku harus menghabiskan waktu untuk bekerja dan meninggalkan kesenangan yang selalu menggodaku.

Aku bekerja sejak matahari belum terbit dan pulang saat matahari sudah terbenam. Sepertinya aku berangkat dan pulang tanpa tersentuh cahaya matahari.

Kadang aku merasa lelah terus bekerja tetapi aku tidak akan makan dan mempunyai tempat berteduh tanpa terus bekerja.

Aku merasa sudah sekian lama bekerja dan menghabiskan waktuku untuk menghidupi diriku, tetapi aku tidak pernah merasa berkecukupan. Kenapa aku hanya memperoleh rezeki yang hanya cukup untuk makan dan menyewa tempat tinggal.

Baca Juga: Jajang: "Rezeki Sudah Diatur Tuhan, Kita Tinggal Berbuat"

Aku juga belum bisa membahagiakan orang-orang di sekitarku seperti kedua orangtuaku yang selalu menantikan kepulanganku. Meskipun mereka tidak meminta jerih payah yang aku dapatkan, tetapi sedih rasanya melihat mereka juga terus bekerja dan aku belum bisa memberikan yang terbaik untuk mereka.

Jangankan untuk memberikan hasil kerjaku pada orangtua, aku saja kadang merasa kesulitan memperoleh penghasilan yang cukup untuk kebutuhanku di sini. Uang yang selalu aku dapatkan tidak pernah bisa cukup.

Meski begitu, setiap malam menjelang tidur aku selalu berdoa dan mengucap syukur.

Terimakasih Tuhan bahwa Engkau masih memberiku rezeki dan tidak membiarkanku terlantar.

Aku selalu percaya bahwa Tuhan akan selalu mendengar doaku dan akan memberikan yang terbaik untukku sehingga aku tidak akan merasa kekurangan.

Terimakasih Tuhan

Apakah kita sudah bersyukur hari ini?

Baca Juga: Apapun yang Aku Takuti di Masa Depan, Aku Yakin Itu adalah Rencana Tuhan