Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Batasan Pola Pikir Money Oriented, Jangan Sampai Berubah Matre!

ilustrasi dompet uang (pexels.com/Ahsanjaya)

Seseorang dengan pola pikir money oriented sangat menghargai waktunya. Termasuk mengapresiasinya dengan sejumlah uang. Memiliki prinsip demikian sebenarnya tidak salah. Karena keterampilan memang layak mendapatkan apresiasi.

Meskipun begitu, kita harus memiliki batasan yang tegas tentang pola pikir money oriented. Karena ini prinsip sensitif yang bisa mengubah pola pikir dengan cepat. Beberapa batasan mungkin perlu kamu perhatikan. Jaga pola pikir yang bijaksana agar tidak berubah menjadi matre.

1. Tidak mengukur empati dengan sejumlah materi

ilustrasi menolong (pexels.com/Allan Mas)

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa berdiri sendiri. Kamu perlu bertegur sapa dan sesekali membutuhkan pertolongan orang lain. Di sisi lain, banyaknya kebutuhan jika mendorong kita menghargai waktu dalam bentuk materi.

Kamu perlu mengenal batasan pola pikir money oriented. Di antaranya tidak mengukur empati dengan sejumlah materi. Perbuatan baik harus didasari dengan keikhlasan. Jangan mengharapkan imbal balik sehingga memicu kekecewaan di kemudian hari.

2. Refleksikan kembali nilai dan tujuan hidup

ilustrasi mengasah kualitas diri (pexels.com/Antoni Shkraba)

Bukan suatu kekeliruan saat kamu memiliki pola pikir money oriented. Tipe orang seperti ini sangat berhati-hati dalam memanfaatkan waktunya. Jangan sampai kesempatan berharga terbuang sia-sia karena kecerobohan.

Di sisi lain, perlu memperhatikan prinsip hidup money oriented agar tidak kebablasan. Sesekali refleksikan kembali nilai dan tujuan hidup. Karena waktu bukan tentang uang dan materi. Tapi juga ada kesehatan dan kebersamaan dengan orang-orang terdekat yang menjadi kekayaan tak ternilai.

3. Jangan lupa mempraktikkan kepedulian sosial

ilustrasi bersedekah (pexels.com/Timur Weber)

Pada kenyataannya uang bisa mengikis kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Banyak manusia bertindak semena-mena hanya demi mewujudkan ambisi pribadi. Mereka tidak menyadari keberadaannya sebagai bagian dari lingkungan sosial.

Mari jaga batasan pola pikir money oriented agar tidak meracuni mindset positif. Boleh saja kamu bertendensi pada uang, asal tetap mempraktikkan kepedulian sosial. Selain dari segi, sesekali perlu mendayagunakan energi dan pikiran untuk kemajuan bersama.

4. Meningkatkan value diri secara berkala

ilustrasi mengasah keterampilan (pexels.com/George Milton)

Kamu sah-sah saja meminta apresiasi uang atas waktu yang sudah dijalankan. Tapi penting untuk diingat, apresiasi dari segi materi harus diimbangi dengan kemampuan diri. Kira-kira keterampilan apa yang memungkinkan kamu bisa diapresiasi dengan jumlah sedemikian rupa.

Supaya tidak berubah menjadi manusia materialistis, jangan lupa meningkatkan value diri secara berkala. Gali terus potensi dan kemampuan diri. Kamu tidak hanya memeras uang dari orang-orang sekitar, tapi mereka membayar atas jasa dan keterampilan yang kamu berikan.

5. Berikan kontribusi yang berarti bagi lingkungan sekitar

ilustrasi bakti sosial (pexels.com/RDNE Stock Project)

Kehidupan kita pasti berkaitan dengan lingkungan sekitar. Setiap yang kita lakukan pasti lingkungan menerima dampaknya. Oleh sebab itu, pantang bagi kita untuk bertindak egois dan semena-mena. Termasuk dalam hal pola pikir mengenai keuangan.

Tidak ada yang salah dengan prinsip money oriented. Di sisi lain, kamu harus mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi lingkungan sekitar. Karya dan pemikiranmu tidak hanya untuk diperjualbelikan. Tapi mampu memberikan manfaat berarti yang bisa mendorong ke arah kemajuan.

6. Apresiasi materi disesuaikan dengan tingkat keterampilan

ilustrasi mengetik (pexels.com/Keira Burton)

Memiliki prinsip money oriented harus dikelola dengan bijaksana. Sejatinya ini ketegasan diri agar kamu tidak gampang dimanfaatkan oleh orang lain. Tapi saat ingin menghargai waktu dari segi materi, harus ada keterampilan yang turut ditonjolkan.

Rupanya menjadi batasan agar pola pikir money oriented tidak berubah menjadi materialistis. Kamu perlu menyesuaikan apresiasi dengan tingkat keterampilan. Jika merasa belum terlalu mumpuni, jangan menetapkan imbalan terlalu tinggi. Tetapkan yang sewajarnya asalkan orang-orang tidak meremehkan usahamu.

7. Senantiasa menjaga keseimbangan hidup

ilustrasi menikmati hidup (pexels.com/Adel Muradova)

Apa jadinya jika seseorang larut dalam prinsip menilai segala sesuatu berdasarkan uang? Pasti ia bekerja secara penuh dua puluh empat jam tanpa istirahat. Padahal menjalani pola kerja seperti ini bisa mengganggu keseimbangan hidup.

Terdapat batasan yang wajib diperhatikan ketika kamu menerapkan pola pikir money oriented. Senantiasa jaga keseimbangan hidup agar tetap stabil. Di samping bekerja mengejar materi, luangkan waktu beristirahat dan menikmati kesenangan sesaat.

Terdapat beberapa batasan yang wajib diperhatikan saat menerapkan pola pikir money oriented. Jangan sampai kamu berubah menjadi manusia materialistis. Sejatinya money oriented bertujuan untuk melindungi ketegasan diri. Bukan sebagai prinsip hidup yang mengikis empati dan kepedulian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us