Berbuat Baik Itu Gak Harus Menunggu Kata 'Tulus', Ini 5 Alasannya!

Melakukan kebaikan memang sudah seharusnya kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Baik meringankan beban atau penderitaan orang lain, menolong mereka yang kesusahan, dan sebagainya. Nah, masalahnya kamu tentu pernah mendengar ungkapan bahwa dalam melakukan kebaikan maupun menolong orang lain hendaknya dilakukan dengan penuh ketulusan hati.
Hmm, memang benar sih kalau berbuat baik itu hendaknya dilakukan dengan segenap ketulusan hati. Tapi, sebenarnya kita gak harus menunggu hati merasa tulus dulu lho baru bisa berbuat baik. Penasaran? Yuk kita simak!
1. Sejatinya, apakah ada manusia yang mampu 100% merasa tulus?
Nah, kita sering mendengar kata 'tulus' dalam kehidupan. Namun, apakah kita mampu mengukur ketulusan hati seseorang? Atau, adakah 'alat ukur' yang mampu mengukur ketulusan hati seseorang secara akurat?
Jadi, sejatinya kita memang bisa merasakan ketulusan orang lain tapi kita juga gak tahu pasti seberapa dalam ketulusan orang lain secara pasti. Maka, dalam berbuat baik pun daripada menunggu kata 'tulus' secara 100% muncul dalam hati sebaiknya kita berusaha dulu untuk melakukan kebaikan. Selain itu, kita juga bukanlah manusia yang sempurna sehingga untuk bisa merasa tulus secara 100% penuh, apakah mungkin menurutmu?