Bolehkah Puasa Syawal Gak Berurutan? Yuk Cari Tahu!

Setelah Idul Fitri, umat Muslim akan memasuki bulan Syawal. Di bulan ini, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa Syawal. Tentunya dengan melaksanakan puasa Syawal, kamu akan mendapatkan pahala. Idealnya, puasa Syawal dilaksanakan secara berurutan selama 6 hari berturut-turut.
Muncul pertanyaan, bagaimana jika gak berurutan? Apakah akan tetap mendapatkan pahala yang sama? Ini dia penjelasan terkait pelaksanaan puasa Syawal, bolehkah gak berurutan?
1. Jadwal puasa Syawal

Puasa Syawal dapat dilaksanakan sejak 2 Syawal. Jika berpuasa secara berurutan, maka pelaksanaannya dianjurkan pada 2-7 Syawal. Kalau melihat dari kalender Hijriah Kementerian Agama RI, 1 Syawal jatuh pada 10 April 2024. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa puasa Syawal bisa dikerjakan mulai dari 11 April 2024.
Tentunya, puasa Syawal berakhir ketika bulan Syawal pun selesai. Dalam kalender Hijriah, 30 Syawal 1445 H jatuh pada 9 Mei 2024. Kamu bisa melaksanakan puasa Syawal sampai dengan 9 Mei 2024.
2. Apakah boleh jika puasa Syawal gak berurutan?

Sebenarnya, puasa Syawal selama 6 hari berturut-turut memang dianjurkan, tetapi bukan diwajibkan. Dilansir NU Online, menurut pendapat Sayyid Abdullah Al-Hadrami, puasa Syawal gak harus dilakukan secara berurutan atau berturut-turut. Boleh juga dilakukan secara terpisah dengan syarat masih ada di bulan Syawal.
Misalnya, kamu berpuasa di tanggal 2 Syawal, lalu baru berpuasa lagi di tanggal 5 Syawal. Selaras dengan pendapat Abu Al-Husain Yahya bin Abil Khair bin Salim Al-Umrani Al-Yamani dalam salah satu karyanya,
"Disunahkan bagi orang yang puasa di bulan Ramadan untuk meneruskan dengan puasa enam hari dari bulan Syawal. Dan (praktik) yang dianjurkan, yaitu dengan berpuasa Syawal secara terus-menerus, dan jika puasa dengan cara terpisah, maka diperbolehkan."
Dari pendapat di atas, bisa disebutkan bahwa puasa Syawal memang dianjurkan dilakukan secara gak terputus. Dikerjakannya juga disarankan di 6 hari berturut-turut. Namun, jika gak bisa, maka gak masalah. Kamu juga akan tetap mendapatkan pahala.
3. Keutamaan puasa Syawal

Ada banyak keutamaan dalam pelaksanaan puasa Syawal. Pertama, Syawal merupakan bulan yang diberkahi. Kedua, ganjaran pahala puasa Syawal dikatakan sebanding dengan berpuasa selama 2 bulan.
"Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan, maka puasa selama sebulan sebanding dengan puasa selama sepuluh bulan dan puasa enam hari setelah Idul Fitri sebanding dengan puasa selama dua bulan. Dengan demikian, hal itu setara dengan puasa selama setahun," (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah).
Lalu, puasa Syawal pun menjadi bentuk tanda syukur kita kepada Allah. Selain itu, ketika kita melaksanakan puasa Syawal, maka pahala kita gak terputus sejak bulan suci Ramadan.
Puasa Syawal memang dianjurkan secara berurutan. Namun, gak masalah jika mengerjakannya secara terpisah. Kamu akan tetap mendapatkan pahala.