5 Hal yang Bisa Dipetik Saat Tak Mudik Selama Pandemik, Bersyukur Saja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandemik COVID-19 masih mengintai saat ini. Hal tersebut menjadikan diberlakukannya larangan mudik lebaran lalu. Padahal mudik sudah menjadi tradisi tak bisa dilakukan. Sedih, pastinya dirasakan ya. Momen yang seharusnya menyenangkan bisa berkumpul dengan semua keluarga malah menjadi keluh.
Tapi dalam setiap peristiwa pasti ada suatu hal yang bisa diambil. Termasuk pandemik yang saat ini terjadi. Lebih menelisik, hal positif ini secara gak langsung bisa kita ambil hikmahnya, salah di antaranya sebagai berikut.
1. Kita gak repot menyiapkan jawaban dari pertanyaan kapan menikah
Mungkin bagi sebagian orang hal ini atau saat di tanya soal ‘kapan menikah’ bukan suatu soal atau masalah berarti. Namun lainnya bagi ‘jomlo’ yang cukup sulit mendapatkan pasangan atau yang gak mudah-mudah amat move on sehingga masih memilih status single. Mudik menjadi momen yang gak begitu menyenangkan pun mental kuat menjawab setiap pertanyaan dari sanak saudara di kampung halaman.
Pertanyaan kapan menikah, sudah punya pasangan belum, pasangannya orang mana dan lainnya sebagainya. Jadi alih-alih mudik menjadi momen menyenangkan dan berkesan malah berubah jadi mendebarkan karena dihantui pertanyaan-pertanyaan yang bikin bad mood dan cemberut. Jadi bersyukur saja dengan situasi seperti ini.
2. Silaturahmi bisa kapan saja
Harus diingat, bersilaturahmi tak setahun sekali bisa kita lakukan setiap saat asal ada niatan, iya kan? Dan gak harus menunggu saat tertentu. Bahkan bersilaturahmi secara daring pun gak bisa dilakukan dengan mudah, gak seperti zaman dulu 'banget'. So, kalau bisa dilakukan secara mudah kenapa enggak.
Baca Juga: Lebih Banyak Rugi, 5 Alasan untuk Gak Mudik dalam Waktu Dekat Ini
3. Kita bisa berhemat
Editor’s picks
Gak melakukan mudik berarti bisa berhemat. Anggap saja larangan mudik di kala pandemik ini sebagai langkah buat berhemat. Dan kita pasti sepakat, ongkos untuk mudik gak sedikit. Alih-alih untuk biaya gak sedikit itu, bisa kita pakai untuk keperluan yang lebih penting berikutnya atau next lebaran saat pandemik ini sudah gak ada mungkin.
4. Terhindar dari berbuat riya
Secara gak langsung, momen kumpul keluarga kerap menjadikan ajang untuk pamer keberhasilan, entah pekerjaan yang lebih mapan, yang sudah menikah dan mempunyai momongan. Dan juga dengan mengenakan pakaian mahal, kendaraan baru, dan lain sebagainya. Hal tersebut bukannya memotivasi saudara yang tak seberuntung, senasib malahan bisa membuat iri.
Jadi tenanglah saat kita gak bisa mudik, berarti kita juga telah terhindar dari dosa kecil yang akan mengurangi pahala puasa selamat satu bulan, sayang banget, kan.
5. Kita diajarkan untuk tak egois
Tidak mudik bukan berarti kita tak sayang keluarga ya. Dengan mematuhi peraturan dari pemerintah yang mana agar pandemik ini diharapkan cepat berakhir adalah langkah kita peduli dan lebih mendahulukan kebaikan yang lain juga tak kalah penting untuk dilakukan.
Demi kebaikan bersama dan untuk orang yang paling terdampak ekonominya. Lantas dengan mematuhi peraturan yang ada secara gak langsung kita tak egois dengan mementingkan diri sendiri.
Kadang mengalah sebentar demi kebaikan bersama itu menjadi suatu hal utama yang penting dilakukan, iya gak?
Baca Juga: Idulfitri Kala Pandemik, Gak Mudik dan Melewatkan Terapi Sang Ibu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.