Ada gak sih dari kalian yang sering dipanggil cengeng sama teman kalian? Ya, penyebabnya karena kalian terlalu gampang mengeluarkan air mata. Baru melihat orangtua narik gerobak di pinggir jalan, air mata bisa menggenang.
Boro-boro melihat film sedih selama dua jam, lima menit pertama aja derai air mata sudah tidak terbendung lagi. Buat yang belum tahu, sebenarnya ada delapan hal yang ternyata dirasain sama orang gampang nangis. Yuk, kita cek bersama-sama!
Karena empatinya yang sangat besar, mereka jadi mudah untuk ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain. Misalkan saja, waktu mereka mendengar kisah orang yang sedang dalam keadaan terjepit dan benar-benar membutuhkan bantuan. Mereka yang memiliki empati besar rasanya ingin langsung menemui orang tersebut dan membantunya. Kalau mereka gak bisa membantu, mereka jadi merasa kasihan dan kudu nangis ngelihat keadaan orang tersebut.
Mereka yang gampang mengeluarkan air mata, biasanya mudah sekali berpikir, “Seandainya aku yang ada di posisi tersebut…” atau “Kalau saja aku yang mengalami hal itu…” Mereka dengan mudah meletakkan pikiran mereka di posisi orang lain. Jadi jangan heran ya kalau waktu melihat seseorang dengan kondisi menyedihkan, mereka jadi mudah iba.
Sebenarnya gak cuma sedih saja, tapi mereka yang mudah menangis biasanya juga meneteskan air mata ketika merasakan kebahagiaan. Bahkan melihat orang lain bahagia, mereka juga bisa meneteskan air mata. Apalagi kalau melihat orang yang dicintainya bahagia.
Menurut pengakuan beberapa orang, ketika mereka berada dalam suatu euphoria dan mereka kagum atau takjub dengan euphoria tersebut, ada perasaan membuncah dari dalam hati mereka yang seakan-akan mendorong air mata menggenang dan mengalir turun.
Ah, biasanya ini otomatis. Mereka yang mudah mengalirkan air mata biasanya juga punya hati yang sensitif. Gimana gak sensitif, hatinya gampang banget tersentuh. Kalau ini sih, hanya Tuhan yang tahu penjelasannya ya waktu seseorang diberikan hati yang sensitif.
Terkadang, orang yang mudah menangis pernah share same experience. Biasanya juga sih berkaitan dengan kejadian di masa lalu. Misalnya, ketika dulu mereka pernah bersusah payah berjualan makanan kecil di pinggir jalan, di bawah panas terik dan dengan keringat yang bercucuran. Saat kini mereka sudah berhasil dan melihat orang yang sama melakukan hal tersebut, hati mereka jadi terenyuh dan bisa sampai meneteskan air mata. Mereka jadi teringat kembali masa-masa saat mereka mengalami kesulitan.
Biasanya, orang yang mudah mengeluarkan air mata juga memiliki daya imajinasi yang tinggi. Contohnya saja ketika mereka menonton sebuah film yang menyentuh emosi, mereka bisa dengan mudah berimajinasi, seandainya hal itu juga mereka rasakan, seandainya hal itu juga mereka alami. Kalau gak punya daya imajinasi yang tinggi, boro-boro nangis, tersentuh aja bakalan sulit.
Temanmu yang mudah menangis itu sebenarnya cuma butuh sarana untuk menyalurkan emosi yang dia pendam. Jadi kalau memang ada temanmu yang menangis, biarkan saja. Siapa tahu dia memang ingin menyalurkan emosi yang sudah dia pendam selama beberapa waktu.
Sekarang, sudah tahu kan hal apa aja yang ada di balik air mata temanmu itu? Mudah menangis itu bukan berarti seseorang itu cengeng. Orang yang mudah menangis juga perlu pengertian dan penerimaan dari masyarakat bahwa dirinya juga manusia yang butuh pengertian dan toleransi.