Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bukan Sok Kuat, Ini 6 Alasan Penting Kamu Perlu Mengurangi Keluhan 

Pexels.com/victoria-borodinova-392079

Sekalipun gak ada larangan mengeluh, jangan biasakan dirimu mengeluh soal apa pun ya? Lebih banyak akibat buruknya ketimbang kelegaan sesaat yang kamu rasakan. Kamu memang gak perlu sok kuat.

Tetapi mengeluh juga bukan jalan keluar dari permasalahan apa pun yang sedang kamu hadapi. Lebih lengkapnya, simak nih, 6 sebab kamu perlu mengurangi keluhan saat menghadapi kesulitan!

1.Mengeluh hanya memberimu kepuasan sesaat sebelum bebanmu akan terasa makin berat

Pexels.com/ana-bregantin-892791

Memang ada perasaan puas setelah kamu mengeluhkan sesuatu. Beban yang kamu rasakan seolah-olah berkurang karena kamu telah membaginya dengan orang lain. Tetapi coba deh, kamu cermati perasaanmu. Tak berselang lama, kamu pasti akan merasa lebih sumpek lagi.

Hal-hal lain yang semula gak jadi masalah buatmu tiba-tiba terasa perlu disalahkan. Dan jika kamu terus mengeluh, lama-kelamaan semua dalam hidupmu akan terasa kurang memuaskan. Kamu seperti terjerat tali-tali tak kasatmata.

2.Diam dan memperbanyak usaha serta doa jelas lebih menenangkan dan menghasilkan

Pexels.com/cottonbro

Apa pun masalah yang sedang membelitmu, memang butuh usaha lebih agar kamu bisa keluar dari sana. Makin berat masalahnya, makin besar pula usaha yang perlu dilakukan.

Sementara mengeluh bukanlah bagian dari usaha mengatasi masalah. Mengeluh hanyalah mengungkapkan rasa susahmu. Selama masalahnya tidak diatasi, rasa susah itu akan terus bertahan.

Maka yang kamu perlukan adalah fokus pada solusi masalah, bukan terus mengeluh. Cukuplah doa menjadi penenangmu dan penguat saat kamu merasa lelah dalam usahamu.

3.Orang-orang di sekitarmu capek mendengarnya

Pexels.com/minan1398

Kamu mungkin tidak merasa merugikan siapa-siapa dengan keluhanmu. Tetapi percayalah, energi orang lain bisa terkuras hanya karena mendengarkan keluhanmu.

Sangat mungkin mereka juga sedang menghadapi masalah. Bahkan boleh jadi lebih berat daripada masalahmu. Dan segala keluhanmu membuat mereka seperti dikelilingi begitu banyak masalah.

4.Bukan tidak mungkin, kamu cuma membesar-besarkan masalahmu

Pexels.com/jay023

Buat kamu yang senang mengeluh, poin ini mungkin terasa sangat mengesalkan. Namun tanpa bermaksud mengecilkan masalahmu, coba deh lihat lagi masalahmu dari berbagai sisi.

Apakah masalahmu memang amat berat sehingga layak dikeluhkan pada siapa pun atau kamu hanya berlebihan dalam menyikapinya? Lihat juga orang-orang di sekitarmu. Jangan-jangan mereka juga mengalami masalah yang serupa dengan masalahmu tetapi masih bisa bersikap tenang.

5.Senang mengeluh membuatmu sulit melihat peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan

Pexels.com/nguy-n-lam-196145

Bisa dibilang, ini akibat terburuk dari kesukaanmu mengeluh. Kalau kamu sudah larut dalam keluhan, kamu juga akan dikuasai oleh pesimisme. Peluang sebaik apa pun yang menghampirimu akan terlihat tidak mungkin bagimu.

Tanpa kamu sadari, bukan hanya kamu awet terbelit dalam masalahmu melainkan juga sulit mengembangkan diri. Orang lain dengan cepat memanfaatkan peluang-peluang itu selagi kamu melewatkannya begitu saja.

6. Terlalu sering mengeluh bisa membuat kesan bahwa kamu bangga dengan penderitaanmu

Pexels.com/officialflavio

Milikilah rasa malu yang cukup akan setiap kesulitan yang sedang kamu alami. Bukan berarti kamu sama sekali tak boleh mengungkapkan rasa susahmu. Tetapi batasilah.

Kalau memang situasinya tidak nyaman untukmu, tenangkan diri sejenak lalu bergegaslah mencari cara agar bisa cepat keluar dari situasi itu. Hanya itu yang benar-benar bisa menghentikan masalahmu. Bukan mengeluhkannya ke sana kemari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us